Part 23

3.6K 414 18
                                    

Baca kuy. Jangan lupa vommentnya.
.

.
Hari ini, Yoongi akan pulang. Selesai sudah tugasnya di Macau. Yoongi akan memulai karir baru sebagai arsitek sepenuhnya. Tapi, tetap dia akan mengajar di universitasku.

Ku harap hari ini semua kegiatanku berjalan lancar dan aku bisa pulang lebih awal. Jadi, bisa menyambut dan menyiapkan makan malam untuknya.

.

.

Ku lewati setiap koridor menuju lokerku. Ada Jungkook yang berdiri di lokernya dan satu pria asing. Mungkin itu temannya ?

"Jadi, ini gadis yang selalu kau ceritakan itu ?" Serunya yang membuatku harus membulatkan mata pada Jungkook. "Hei, nona ! Kau tahu ? Jungkook sangat mencintaimu. Seti-"

"Diamlah ! kau Kim Taehyung alien !" Jungkook langsung menghentikannya. Aku terkejut mendengarnya.

"Jungkook-"

"Kakak, ayo pergi. Tinggalkan saja dia" ucap Jungkook, kesal.

Jungkook langsung menarik tanganku meninggalkan orang yang di sebut tadi.

.

Kini aku dan Jungkook kembali canggung. Sepanjang di kelas kami saling diam.

"Jungkook-"

"Kakak-"

Kami saling memanggil bersamaan. "Kau duluan saja" perintahku.

"Kakak dulu saja"

"Kau saja. Tak ada yang penting yang ingin ku katakan"

"Baiklah. Kakak, ada yang ingin ku katakan setelah jam berakhir. Bisakah kita jalan-jalan dulu ?"

Bagaimana ini ? Jungkook benar-benar menatap memelas. Rautnya penuh harap. "Ta-tapi,,,"

"Sebentar saja"

"Ba-baiklah"

Oh tuhan ! Kenapa aku begitu mementingkan orang lain ? Kebodohan apa yang melekat padaku ini ?

.
.

"Jungkook, kita mau kemana ?" Tanyaku yang sedari tadi menahan kesal. Sudah hampir dua jam dia hanya mengajakku berputar-putar tidak jelas.

"Kita makan dulu. Nah, itu tempat makan. Ayo kesana !" Jungkook menarik tanganku menuju tempat yang di maksud.

Kami duduk dan memasan makanan. Lebih tepatnya Jungkook yang memesan.

"Tidak bisakah kita pulang saja. Ini hampir gelap, Jungkook. Aku harus menjemput Kiyoon. Terlebih Yoongi hari ini pulang" rasa kesal dan cemas bercampur jadi satu.

"Aku sudah memesan makanan. Apa kakak tega padaku ?"

"Tapi, tadi aku sudah menolak, bukan ?"

"Kakak~~" ucapnya memelas seolah memohon. Sungguh menyebalkan.

.
.

Hari semakin gelap dan kami masih di perjalanan. Aku sudah ingin pulang. Tapi, dia kembali memaksaku menemaninya ke perpustakaan kota. Apa yang harus ke lalukan ? Yoongi pasti sudah hampir sampai rumah sekarang.

Apa aku harus meneleponnya ?

Aku benar-benar kalut sekarang. Perasaanku tidak enak. Tangisku tercekat di tenggorokan. Sakit sekali rasanya, menjadi istri bodoh dan tidak bertanggung jawab seperti ini.

Seraya mengitari buku. Akhirnya, ku putuskan menghubunginya. Sementara Jungkook terus berjalan di depanku.

"Ha-halooo,,,"

"-"

"Kau sudah pulang ? Kau dimana sekarang ?"

"-"

"Maaf, bisakah kau sekaligus mejemput Kiyoon. Aku ada urusan. Akan ku jelaskan nanti. Aku sungguh minta maaf. Aku menyesal. Sangat-"

"-"

"Yoongi~~"

"-"

"Sampai jumpa di rumah. Aku merindukanmu"

Ku akhiri panggilanku. Aku benar-benar gelisah. Air mataku hampir tumpah.

"Jungkook, sudah belum ? Aku harus segera pulang. Kiyoon dan Yoongi sudah menungguku"

"Emm~~~, baiklah"

Kami segera keluar dari tempat ini. Kau tahu ? Jungkook keluar tanpa membawa apapun. Apa maksudnya, coba ?

.
.
.
.

.
..

TBC

Mian, upnya lama. Ya, scra makin kesini pembacanya makin sedikt. Gue kan jd gmanaaaa gtu.

Jadi dengn BERAT HATI ini jd 2 PART TERAKHIR.

Maaf... 😞😞😞😞

Apapun itu, saya hrp setelah ini klian msih mau menengok work2 saya...

Luvyu oll.

Love Me, Kiss Me Chapters 3 (Little Family)/ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang