toilet di ujung koridor

20.1K 3.1K 51
                                    

"Nyokap masih belum pulang?" Tanya Kyla ke Xiyeon. Xiyeon menggelengkan kepalanya.

"Ya udah kita tungguin aja." Usul Yehana.

Jam sudah menunjukan pukul 17.30 sore dan mereka bertiga baru saja selesai mengikuti kegiatan eskul. Seharusnya mereka langsung pulang, namun dikarenakan Xiyeon masih harus menunggu sang ibunda yang merupakan guru sekaligus pembina kegiatan eskul pramuka, mereka memutuskan untuk menemani Xiyeon menunggu sang ibundanya dan tidak jadi pulang.

"Kita nunggunya sambil nonton basket aja, gimana?" Usul Kyla. Keduanya mengangguk.

"Eh bentar bentar, gue benerin jaket dulu." Ucap Xiyeon yang kebetulan tengah datang bulan dan tembus hingga ke rok yang dia gunakan. Makanya Xiyeon menggunakan jaket untuk menutupi bagian belakangnya.

Pertandingan basket yang akan mereka lihat berlangsung di lapangan belakang sekolah, tepatnya di belakang sanggar tari. Makanya mereka harus melewati koridor yang hanya diisi oleh toilet yang berada di samping sanggar tersebut.

"Masih banyak orang ternyata." Ucap Yehana ketika melihat beberapa orang yang masih berkumpul di lapangan dan di dalam sanggar.

Tak sampai 15 menit, Xiyeon tiba tiba menerima pesan dari sang ibunda, yang memberitahukan untuk mengajaknya pulang. Karena memang langit sudah hampir gelap dan adzan maghrib hampir berkumandang ketiganya memutuskan untuk pulang meski pertandingan belum selesai.

Mereka kembali melewati jalan tadi. Melalui koridor di samping sanggar. Ketiganya kompak menoleh ke arah toilet ketika melewatinya.
 
 
 
 
 
DEG!
 
 
 
 
DEG!
 
 
 
 
Tanpa alasan dan aba aba yang jelas, ketiganya langsung mengambil langkah seribu dari sana sampai tiba di depan gerbang sekolah.
 
 
"Hosh! Hosh! Hosh!"
 
 
"Kalian ngapain lari?" Tanya Xiyeon masih sambil memegang kedua lututnya karena masih terengah akibat berlari tadi.

"Lo sendiri ngapain lari?" Tanya Kyla kepada Xiyeon.

Xiyeon menatap ke arah dua temannya secara bergantian. "Gue ngeliat cewek, rambutnya panjang sampe nutupin mukanya-"

"lagi jongkok sambil kedua tangannya meluk kedua lutut, terus natap ke arah kita." Lanjut Yehana.

Kyla berdecak.

"Gue kira cuma gue doang yang liat!"

ganjil; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang