ttm

11.9K 2K 114
                                    

Eunha melenguhkan tubuhnya. Dirinya melihat ke arah layar kaca 32 inchi di depannya ketika matanya sudah lelah menatap layar ponsel di tangannya.

"Lah? Udah jam 12 tah?" Ucapnya ketika melihat waktu yang ditunjukan running text di televisi tersebut.

Untung saja hanya dia yang tidur di lantai bawah, jadi kedua orangtuanya tidak akan terganggu apabila ia menyalakan televisi sampai larut malam seperti ini.

"Udah ah tidur aja gue!" Ucap Eunha sembari mematikan layar televisinya. Eunha beranjak bangun dari duduknya.

"Shit! Pake kebelet segala lagi!" Rutuknya dan langsung berlari ke arah kamar mandi.

Eunha langsung duduk di atas closet sembari membuka ponsel yang ia bawa. "Ih kok nggak ada sinyal!" Gerutunya untuk kesekian kali.
 
 
Shhhhhhhhhhhhhhhhh
 
 
Eunha langsung mengusap tengkuk lehernya. "Perasaan gua doang apa emang tipi nyala lagi?" Tanya Eunha entah pada siapa.
 
 
Hiks hiks hiks
 
 
Eunga mengerutkan keningnya.

"Anjir itu siapa?" Ucapnya lagi sembari menggigit bibir bagian bawahnya.

Eunha yang memang penakut jadi tambah takut. Sebelah kamar mandi yang sedang ia tempati adalah dapur. Dan tak mungkin itu ibunya karena kamar ibunya ada di lantai 2. Dan kalaupun hendak menggunakan kamar mandi, sudah pasti beliau akan memakai kamar mandi di lantai 2.

Eunha tak berani keluar ketika suara itu berhenti dan terdengar lagi secara terus menerus. Tubuhnya bergetar. Ia tidak mau tidur di kamar mandi. Tapi Eunha juga terlalu takut untuk keluar dan melihat apa yang mungkin muncul nanti.

"Ya Tuhan mana nggak ada sinyal!!!" Gumam Eunha lagi.

"Ah bodo bodo!"
 
 
CKLEK!
 
 
Eunha langsung berlari ke kamarnya begitu ia keluar dari kamar mandi. Dengan cepat ia masuk dan mengunci kamarnya. Eunha langsung lompat dan menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut sampai batas kepala.

"Nggak lagi lagi gue ke toilet tengah malem!"

ganjil; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang