rumah baru rumah nenek

12K 2.1K 235
                                    

"Kenapa dek?"

"Eh? Eng-engga bi, nggak apa apa." Ucap Krystal bohong pada Eugene.

Mereka berdua sedang membereskan pakaian milik Krystal ke dalam lemari.

Krystal dan keluarganya baru saja pindah ke rumah almarhumah neneknya yang juga ditempati oleh bibinya, Eugene.

"Yakin?" Tanya Eugene sekali lagi.

Krystal akhirnya menggelengkan kepalanya. "Bibi denger suara nggak?" Tanya Krystal kemudian.

"Suara apa?"

"Suara pelan, kayak manggil 'Adek... Adek....' gitu bi." Ucap Krystal.

FYI, keluarga mereka memang terbiasa memanggil Krystal dengan sebutan Adek.

"Bibi nggak denger tuh." Balas Eugene.

Krystal mengerutkan keningnya.

"Udah selesai kan? Dah ayo tidur!" Ucap Eugene kemudian. Well, kamar dan ranjang yang cukup luas membuat Krystal tidur bersama dengan Eugene.

Krystal yang notabene penakut masih belum berani tidur sendiri di tempat baru.

"Lampunya dimatiin ya dek?"

"Jangan ih bi!"

"Gak apa apa, kan ada bibi. Kamu tidurnya deket tembok ini. Bibi yang di pinggir. Gak usah takut." Ucap Eugene meyakinkan Krystal.

Krystal akhirnya mengangguk setuju. Ia langsung mengambil gulingnya untuk dipeluk saat tidur.

Waktu terus berlalu, Krystal dan Eugene sudah sampai di alam mimpi ketika kemudian pada tengah malam Krystal terbangun karena tidak merasakan keberadaan gulingnya.

Maklum saja, Krystal bukan tipe orang yang akan diam bila tidur. Terkadang ia bangun di pagi dalam keadaan kaki ada di bantal dan begitu pula sebaliknya.

Dengan setengah sadar Krystal beranjak duduk, kemudian mencari cari letak keberadaan gulingnya sampai matanya menangkap satu sosok di sudut belakang pintu kamar mereka.

Krystal mengerjapkan matanya. Berusaha memperjelas apa yang ada di hadapannya. Hal itu membuatnya langsung membelalakan mata begitu bisa melihat dengan jelas apa yang ada di sana.

Sosok the jumping candy yang tengah berdiri membelakanginya ada di sana. Di sudut. Di belakang pintu. Sosok tersebut terus bergerak ke atas dan bawah.

Dada Krystal langsung terasa sesak. Kaget dan takut menjadi satu saat ini.

"B-bi! B-bibi!!!" Seru Krystal kemudian.

"Kenapa dek?" Tanya Eugene yang langsung terbangun karena teriakan Krystal barusan.

"Lampunya nyalain aja ya bi, banyak nyamuk soalnya!"

 
 
👻👻👻
 
 

"Alah paling itu kakak kamu ngejailin kamu, dek." Timpal Ibu Krystal ketika paginya Krystal bercerita pada beliau.

"Apaan sih mah? Mana mungkin itu Kak Jessica?? Yakali kak Jess ke kamar aku pake kostum kaen kafan lusuh begitu??" Balas Krystal.

"Terus nih ya mah kalo itu emang beneran kak Jess, kenapa abis bibi nyalain lampunya kak Jess langsung nggak ada? Padahal pintu kekunci dari dalem."

Jessica yang tengah menonton televisi langsung menoleh ke arah keduanya ketika mendengar namanya terus disebut.

"Bener mah apa kata adek. Aku aja penakut, mana mungkin aku sok-sokan nakutin adek?"

"Cuma halusinasi kali? Udah nanti malem kamu tidur bareng adek sama bibi kamu aja."

Jessica sebenarnya ingin menolak, namun hal itu ia urungkan ketika cerita Krystal tentang The Jumping Candy masih terngiang di kepalanya.

"Ya udah."

 
 
👻👻👻
 
 

Malam yang yang tak ditunggu datang juga. Jessica turut tidur bersama dengan Eugene dan Krystal. Posisi Eugene masih di pinggir seperti kemarin. Sementara Jessica di tengah dan Krystal di dekat tembok.

"Kak lampunya nyalain aja sih!!"

"Silau adek!"

"Tapi adek takut kak!"

"Udah udah ih. Dimatiin aja dulu ya dek? Nanti kalo adek tiba tiba ngeliat lagi, baru dinyalain. Gimana?" Usul Eugene.

"Iya deh iya!"

Krystal sempat berharap bahwa dia tidak akan terbangun lagi nanti malam. Sialnya harapan tak sesuai kenyataan.

Krystal lagi lagi terbangun.

Dan lagi lagi melihat sosok tersebut.

Tak menunggu lama, Krystal langsung membangunkan Eugene guna menekan saklar lampu supaya menyala.

"Kenapa adek? Ada lagi?" Tanya Jessica yang ikut terbangun karena Krystal.

Krystal menganggukan kepalanya dengan lemah.

"I-iya kak."

Iya dia memang melihat sosok the jumping candy lagi barusan. Bedanya, kali ini sosok tersebut tidak berada di belakang pintu atau sudut kamar.

Melainkan....

ada tepat di hadapan wajahnya.

 
 
 
 
 
👻👻👻
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

once again, im okay with you all sharing and send your mystics or strange experiences to me, so i could remake or rewrite it into a story, but please dont ask or request the cast for the stories you sent bcs i dont like it, actually i hated it.

just believe me to chose the cast and rewrite your experiences into a good story, okay guys?
 


 
 
 
 
 
p.s tolong komennya jangan ngeselin dulu ya aku lagi emosyi, takut khilaf 😊

ganjil; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang