ganjil; k-idols ✅

mic & mbak k

"Lo taro mana emang?" Tanya Hakmin kepada Wooyeop.

"Lupa gua, bentar bentar gua cari dulu."

Dua hari yang lalu orangtua Wooyeop baru saja membelikan Wooyeop sebuah karaoke microphone setelah dengan susah payah Wooyeop memintanya berhari hari.

Dan hari ini berniat ingin pamer, Wooyeop mengundang Hakmin untuk datang ke rumahnya.

"Di kamar lo kali?"

"Kaga elah, kemaren malem abis gua pake kok di sini. Gua pake buat nyanyiin lagu Resahnya Payung Teduh." Ucap Wooyeop lagi.

Tempat yang dimaksud Wooyeop adalah garasi rumahnya, yang terpisah dari ruang dalam dengan dinding yang terbuat dari kaca.
 
 
Hiks

Hiks
 
 
Keduanya mendadak membeku di tempat ketika mendengar suara barusan. Namun sedetik kemudian Wooyeop kembali membongkar kardus di depannya.

Seingatnya memang dia meletakan mic itu di dekat lemari, tapi tak ada salahnya kan mencari di sini, toh mic itu tidak ditemukan ketika dia mencoba mencarinya di lemari tersebut.
 
 
Hiks

Hiks
 
 
"Nyet lo denger nggak sih?" Tanya Hakmin sembari mengusap tengkuk belakang lehernya.

Wooyeop menelan salivanya. Dia pikir hanya dia yang mendengarnya. Tapi ternyata Hakmin juga mendengarnya.
 
 
Hiks

Hiks
 
 
BRAKBRUKBRAK
 
 
Wooyeop langsung berlari keluar dari garasi rumahnya disusul oleh Hakmin.

Keduanya berhenti tepat di depan pagar rumah Wooyeop.

"Lo ngapa lari bangsat?!" Seru Hakmin kesal. Masalahnya ini adalah rumah Wooyeop, kalau pemilik rumah saja ketakutan begitu, bagaimana dengan dirinya yang hanya seorang tamu?

Wooyeop mengatur napasnya yang terengah supaya lebih stabil dan bisa menjawab pertanyaan Hakmin.

Begitu juga dengan Hakmin yang masih terus memegangi dadanya karena masih merasa syok dan takut.

Wooyeop memandangi garasi rumahnya, kemudian menoleh ke arah Hakmin.

"Gua ngeliat mbak kunti dari pantulan spion di kardus tadi."