handuk

11.2K 1.9K 56
                                    

"Ah sial! Lupa bawa handuk!" Gerutu Jurina ketika baru saja selesai membilas sabun di badannya.

Karena tidak mungkin dirinya keluar dan berlari dengan telanjang bulat ke lantai 2 untuk mengambil handuk, Jurina memutuskan untuk berteriak memanggil bibinya.

"BI!!!!! AMBILIN HANDUK DONG! AKU LUPA BAWA HANDUK TADI!" Seru Jurina dengan teriakan cukup kencang.

"Iya neng bentar!"

Jurina menghela napas lega ketika mendengar sahutan dari sang bibi. Terakhir ia lihat sang bibi ada di lantai 2 tengah menyetrika pakaian kering. Makanya Jurina sempat waswas kalau sang bibi tidak mendengar seruannya.

Tak sampai semenit pintu kamar mandi diketuk disertai dengan ucapan, "ini neng handuknya."

Itu suara sang bibi.

Jurina langsung membuka pintu kamar mandi namun, "LOH?"

Kening Jurina mengerut ketika tak mendapati siapapun di depan kamar mandi.

"Ah, bibi lagi ke ruang depan kali yak?" Ucapnya berusaha berpikir positif.

Jurina kembali menutup pintu kamar mandinya. Takut kalau ada yang melihat tubuhnya yang tak tertutupi apapun.

"Tapi masa iya bibi secepet itu naik turun dari lantai 1 ke 2?" Gumam Jurina lagi, masih di dalam kamar mandi.

Jurina mengusap tengkuk bagian belakang lehernya. Kemudian ia memutuskan untuk kembali berteriak, "BI UDAH BELUM?"

"Belum neng, ini bibi masih di atas!"
  
 
 
DEG!
 
 
 
Jantung Jurina berpacu cepat.  Jurina langsung memundurkan badannya dari pintu kamar mandi sampai ke tembok dimana shower tergantung.

"Kalo bibi masih di atas... Te-terus tadi siapa?"

ganjil; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang