api dalam hujan

18.6K 3.2K 342
                                    

Bang Chan tengah duduk santai di serambi depan rumahnya ketika hujan turun membasahi bumi.

"Ademe rek!" Serunya dengan logat khas Surabaya yang sangat kental. Berkuliah di daerah Surbaya membuatnya cukup terbiasa dengan logat berbicara seperti orang sana.

Bang Chan sangat menyukai bau tanah yang tersiram air hujan. Makanya dia memutuskan untuk duduk di sini sekarang. Meski ini sudah larut malam.

Di tengah asyiknya menikmati aroma petrichor, sebuah suara menyita perhatian Bang Chan. Bang Chan memicingkan matanya melihat apa yang terjadi di halaman rumahnya.

"Apaan tuh?" Tanya Bang Chan ketika melihat gumpalan api yang tiba tiba muncul di tengah hujan. Membuatnya bingung bagaimana api tersebut bisa menyala dan bertahan di tengah guyuran hujan.

Awalnya Bang Chan ingin mendekati api tersebut, namun tidak jadi ketika dia menyadari bahwa itu bukanlah api melainkan sesosok makhluk yang tubuhnya dipenuhi api.

Dengan serta merta Bang Chan langsung berlari masuk ke dalam rumahnya.

"Kenapa nak?" Tanya Ibu Bang Chan ketika melihat anaknya berlari terbirit birit.

"Nggak apa apa mah!" Ucap Bang Chan dan langsung masuk ke kamarnya.
 
 
BRAKKKKK
 
 
JDEEEEEEER
 
 
Suara petir datang bersamaan dengan suara bantingan pintu yang dilakukan oleh Bang Chan.

"Yang tadi apaan sih anjir!" Gerutu Bang Chan.
 
 
Dddddddrrrrttttt
 
 
Ponsel di tangannya bergetar, tanda sebuah pesan masuk ke dalamnya.
 
 
Adek: kak kata mamah kalo ada petir, colokan tivinya tolong dicabut, mamah sama adek baru pulang besok pagi
 
 
Bang Chan langsung memijat pelipisnya membaca pesan barusan. Dia baru ingat kalau Ibu dan Adiknya sedang berada di rumah sakit menjaga Ayahnya yang dirawat karena sakit demam berdarah.

"Terus yang tadi itu siapa anying!" Gerutu Bang Chan lagi.
 
 
TOK

TOK

TOK
 
 
"Nak? Temenin mamah di luar yuk. Mamah takut sama petirnya."
 
 
 
 
 
HELL!

ganjil; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang