after pls

11.6K 1.8K 118
                                    

Hari ini adalah hari pertama kegiatan PLS atau Pengenalan Lingkungan Sekolah.

Sebagai anggota paskibra, sudah dari pagi tadi Meiyun dan Chaoyue mengisi kegiatan di pembukaan seperti mengibarkan benderan, membuat stan, menampilkan demo kegiatan eskul paskibra mereka, sampai ke peragaan busana anggota paskibra.

Acara PLS hari pertama selesai sekitar jam 2. Namun tak berarti Meiyun dan Chaoyue juga pulang jam segitu karena mereka dan anggota paskibra yang lain masih harus merapikan ini itu sampai sekitar jam 5 sore.

Ya, kegiatan rapi-rapi selesai jam 5 sore. Tak langsung pulang, mereka memutuskan untuk berkumpul di kelas yang memang sudah disediakan oleh Osis. Mereka membicarakan mengenai kostum, desain ini itu, dan sebagaiannya yang berhubungan dengan paskibra.

Hal itu berlangsung sampai waktu maghrib tiba.

"Mei, anterin ke toilet yuk!" Pinta Chaoyue. "Kebelet nih gue."

"Ayuk, gue juga kebelet." Sahut Meiyun.

Setelah izin, mereka berdua langsung keluar dari kelas tersebut.

Sebenarnya di samping kelas mereka ada toilet yang letaknya di bawah tangga. Hanya saja lampu toilet tersebut mati sehingga membuat toilet menjadi sangat gelap apabila sudah maghrib seperti ini.

Makanya mereka memutuskan untuk memilih toilet guru. Cukup jauh dan sepi memang, namun koridor menuju ke sana lumayan terang jadi mereka tidak terlalu takut.

Sesampainya di sana, mereka berdua langsung masuk ke dalam satu bilik. Ada dua bilik, namun karena takut mereka memutuskan untuk masuk ke dalam satu ruangan berukuran 2.5 × 2.5 meter tersebut. Ya toilet guru memang cukup luas.

Yang mendapat giliran pertama adalah Chaoyue. Meiyun menghadap ke pintu dan membelakangi Chaoyue ketika gadis itu tengah buang air kecil.

Selesainya, kini gantian Chaoyue yang berdiri di belakang pintu membelakangi Meiyun yang akan buang air kecil.
 

 
TOK! TOK! TOK!
 
 
 
"Siapa?" Tanya Chaoyue ketika mendengar ketukan pelan dari balik pintu.

Iya ketukannya memang sangat pelan sampai Meiyun tak mendengar. Tapi karena Chaoyue ada di belakang pintu persis, dia jadi bisa mendengarnya dengan jelas.

Chaoyue sedikit mengerutkan keningnya. Masalahnya, bilik di samping mereka kan kosong. Jadi kenapa harus mengetuk pintu dimana mereka berada?

"Paling orang iseng mau nakutin kita." Ucap Meiyun yang sepertinya tahu ada yang mengetuk pintu.

Chaoyue yang kesal akhirnya memilih diam. Tapi tak lama, pintu kembali diketuk.
 
 
 
TOK! TOK! TOK!
 
 
 
Karena kesal, Chaoyue langsung membuka sedikit pintu tersebut. Dan langsung ditutup kembali dengan cepat.

"Shit! Nggak ada orangnya Mei!" Seru Chaoyue tanpa membalikan badannya.

"Iiih jangan nakut-nakutin Chao!" Seru Meiyun yang hendak membersihkan diri setelah urusannya selesai.
 
 
 
Hiks hiks hiks
 
 
 
Tubuh Chaoyue dan Meiyun mendadak kaku ketika mendengar suara tangisan tersebut.

"M-mei lo udah kelar belom?" Tanya Chaoyue kemudian.

"I-iya bentar lagi Chao!"

"Hitungan ke tiga pintu gua buka terus kita lari ya Mei, satu....TIGA!!!!!"

Meiyun dan Chaoyue langsung pergi dari toilet guru tersebut dengan cepat. Meiyun sempat ingin merutuk Chaoyue yang tidak menyebutkan angka dua. Untung saja pakaiannya sudah terpasang lengkap dengan benar.

"Hosh! Hosh! Hosh!"

Chaoyue dan Meiyun membungkuk memegang kedua lutut untuk menstabilkan napas sesampainya di depan kelas mereka. Membuat semua anggota paskibra menoleh pada mereka.

"Lo berdua kenapa?" Tanya Meiqi bingung.

"Kalian jail banget sih pake ngetok ngetok pintu toilet segala!" Seru Chaoyue.

"Apaan dah? Orang dari tadi kita semua masih di sini buat diskusi!" Ucap Xukun, senior mereka.

"Iya yang keluar kalian doang tadi." Tambah Nongnong.

Chaoyue dan Meiyun langsung berpandangan satu sama lain.

"Ja-jadi tadi siapa?"

ganjil; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang