a call

10K 1.7K 25
                                    

Kening Sejeong berkerut ketika melihat Haeun yang terlihat berbicara sendiri ketika sampai di warung ibunya yang sedang ia jaga.

"Dek? Adek? Mau beli apa?" Tanyanya kemudian.

Haeun menoleh ke arah Sejeong kemudian menunjuk sebuah toples berisi permen sembari memberikan uang dua ribuan.

Sejeong membuka toples tersebut dan memberikan 2 batang permen kepada Haeun. Selepas itu Haeun langsung berbalik badan dan pergi dari warungnya.

Haeun hanya seorang diri ke sana, tapi mengapa Sejeong merasa ia tengah mengajak seseorang untuk berbicara?

Tak mau terlalu mempedulikan hal itu, Sejeong melirik jam yang ada di ponselnya. Ia tengah asyik membaca salah satu cerita horor di wattpad sampai lupa waktu. Hingga tak sadar jam sudah menunjukan pukul setengah sembilan malam.

Karena udara yang semakin dingin Sejeong memutuskan untuk masuk ke dalam kamarnya dan kembali melanjutkan kegiatan membacanya di dalam.

"Jeong? Sejeong?"

Sejeong diam tak menyahut. Sejeong menghela napas singkat, ia dengar ibunya memanggil namanya. Hanya saja ia malas untuk menyahut, ia tidak mau disuruh berjaga di depan lagi karena udara dan suasana yang sedikit mencekam.

Well, posisi rumahnya berada di kedua dari ujung, yang mana sangat dekat dengan area persawahan, hutan dan Gedung Serbaguna Desa yang jarang digunakan.

Sebenarnya Sejeong sudah terbiasa berjaga sampai larut malam. Tapi entah mengapa ia merasakan hawa berbeda malam ini.

 
 
 
👻👻👻
 
 
 

"Kamu semalem manggil mamah nggak sih?" Tanya Ibu Sejeong ketika beliau baru saja pulang dari pasar.

"Semalem? Kapan?"

"Jam setengah sembilanan."

"Engga kok mah, emang kenapa?"

"Kemarin tuh mamah denger ada yang manggil, tapi nggak ada siapa siapa. Makanya mamah manggilin kamu. Kirain kamu yang manggil."

"Bukan. Aku nggak manggil mamah kok." Ucap Sejeong.

"Itu yang manggil si dia." Ucap Ayah Sejeong tiba tiba.

Sejeong dan ibunya menoleh ke arah ayahnya.

"Dia?" Ulang Sejeong.

Ayah Sejeong mengangguk.

"Dari habis isya dia udah lihatin kamu mulu dari luar. Makanya begitu kamu masuk, dia manggil manggil."

"Jangan becanda ih, Yah."

"Ngapain juga ayah becanda soal gituan."

ganjil; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang