ganjil; k-idols ✅

telpon

"Eh bentar bentar, kalian diem dulu! Ibu gue nelpon!" Ucap Heejin mencoba memberitahu Hyunjin, Haerin dan Ryujin.

Ketiganya langsung diam. Mereka bertiga saat ini sedang berada di salah satu angkutan umum setelah tadi melakukan tes renang di salah satu kolam renang umum.
 
 
"Halo bu?" Sahut Heejin.

"..."

"Bu?"
 
 
Hyunjin memandang Heejin dengan pandangan bertanya. Namun Heejin hanya mengangkat kedua bahunya.
 
 
"Ibu? Kenapa bu?"

"..."

"Ibu denger suara aku nggak? Bentar lagi aku pulang kok bu."

"..."
 
 
Heejin menjauhkan ponsel genggamnya dan melihat layar ponsel tersebut. Dan sambungannya dengan sang ibu masih tersambung.
 
 
"Halo bu-"

"Hahahahhahaha"

"Loh? Ada kakek bu? Kakek ke bandung bu?" Tanya Heejin lagi ketika mendengar suara tawa sang kakek yang sangat khas di sambungannya dengan sang ibu.

Heejin memang kebetulan tinggal di Bandung, sedangkan kakeknya di luar Bandung. Oleh karena itu Heejin bertanya seperti tadi pada ibunya.
 
 
"..."

"Bu-"

"Tutututututututututututut!"

Heejin langsung menjauhkan ponselnya lagi.

"Kenapa sih jin?" Tanya Haerin.

Heejin mengangkat kedua bahunya lagi.

"Ini ibu gue nelpon tapi nggak ngomong apa-apa, udah gitu berisik banget kaya ada suara krasak krusuk terus tiba tiba gue denger suara kakek gue tadi." Jelas Heejin memberitahu.

"Eh jin ada telpon dari ibu lo lagi tuh!" Seru Ryujin.

Heejin buru buru mengangkat panggilan itu lagi.
 
 
"Halo bu?"

"Halo jin? Kamu udah selesai belum renangnya? Kapan pulang?"

"Ini udah di jalan kok."

"Ya udah hati hati di jalan ya nak."

"Iya bu, ngomong ngomong kakek ke bandung bu?"

"Hah? Ke bandung? Engga kok."

"Lah? Tadi waktu ibu nelpon pertama tadi, aku denger suara kakek?"

"Nelpon pertama? Kapan?"

"Sebelum ini bu?"

"Ibu emang coba nelpon kamu tapi kamunya ibu panggilin cuma diem aja tadi."

"Masa sih bu?"

"Iya, terus kakek juga nggak ke sini."

"Seriusan bu?"

"Iya jin."
 
 
Heejin menelan salivanya, kemudian menoleh ke arah teman temannya yang raut wajahnya berubah jadi takut.
 
 
"Te-terus... tadi siapa bu?"