indigo

10.8K 1.7K 27
                                    

Hyewon adalah seorang perempuan yang terlahir dengan kemampuan lebih. Dirinya bisa melihat yang seharusnya tak bisa dilihat.

Sayangnya dia sering kali tidak bisa membedakan mana yang manusia, arwah atau setan.

Ya, Hyewon mengklasifikasikannya menjadi 3 hal. Pertama, manusia yang memang adalah jenis dirinya. Yang bisa dilihat dan diraba secara fisik. Kedua adalah arwah yang hanya bisa dia lihat dan kadang diajak berbicara. Ketiga adalah setan. Menurut Hyewon setan adalah makhluk sejenis arwah, namun mengeluarkan energi yang sangat negatif. Makanya Hyewon akan langsung menjauh apabila melihat sosok yang mengeluarkan energi negatif tersebut.

Hanya manusia dan arwah yang tidak bisa dia bedakan.

"Won, ikut nggak?" Aja Minju teman satu bangkunya dalam bis. Kebetulan sekolah mereka tengah mengadakan karya wisata ke Bali. Dan sekarang mereka tengah berhenti di pasar Sukowati.

Hyewon menggelengkan kepalanya. "Nggak, belanjaan gue udah banyak." Jawab Hyewon. Dia memang telah belanja sangat banyak di Dewata Bali tadi.

"Oh yaudah." Sahut Minju dan langsung turun dari bus.

Hyewon memilih bergabung dengan teman laki-lakinya yang sedang asyik memainkan ukulele sembari bernyanyi nyanyi.

Namun hal itu berlangsung lama. Hyewon merasa pusing mendengar suara berisik terus menerus. Hyewon akhirnya memutuskan untuk turun dari bisnya.

"Eh itu ada pohon. Ke situ aja deh." Ucap Hyewon dan langsung berjalan ke arah pohon besar tersebut.

"Nyuwun sewu, mbah. Eh!" Hyewon langsung menutup mulutnya. Lupa kalau ia sekarang berada di tanah Bali dan bukan Jawa.

"Nggak apa apa, ayo sini duduk." Ucap kakek tua berambut serba putih tersebut.

Hyewon tersenyum membalas perkataan si kakek sembari duduk di sebelahnya.

"Kamu dari mana?"

"Jawa, mbah."

"SMA?" Kelas berapa?"

"Iya mbah, kelas 12."

"Oalah gitu."
 
 
 
"HYEWOOOOOON!!!"
 
 

Hyewon menoleh ke arah bisnya. Ada Minju yang barusan berteriak padanya di depan pintu bis sembari melambaikan tangannya.

"Maaf ya mbah, saya duluan. Udah dipanggilin teman." Pamit Hyewon sembari tersenyum ke arah kakek tua tersebut.

Sang kakek menganggukan kepalanya sembari turut tersenyum.

Hyewon langsung berlari ke arah bis nomor 12 tersebut.

"Udah selesai belanjanya lo?" Tanya Hyewon pada Minju.

Minju menganggukan kepalanya. "Lo habis ngapain di sana? Kok ngomong sendiri?" Tanya Minju sembari menunjuk ke arah pohon beringin dengan ujung dagunya.

"Ngobrol doang sama mbah mbah."

Minju menaikan satu alisnya. Kemudian membalikan tubuh Hyewon supaya melihat ke arah pohon beringin tersebut.

"Look! Nggak ada siapa siapa di sana."

ganjil; k-idols ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang