Hari ini di sekolah Nusa Bangsa diadakan acara pelantikan laksana pramuka. Acara tersebut kebetulan bersamaan dengan acara kemah blok. Acara kemah tersebut dilaksanakan di lapangan bola belakang sekolah Nusa Bangsa.
Pelantikan diadakan tengah malam di sekitaran wilayah sekolah, terutama wilayah gedung kelas sepuluh. Setiap peserta diberikan satu buah senter dengan satu buah tongkat yang diikatkan sebuah pita di atasnya.
Setiap para peserta diwajibkan untuk mengikuti acara jelajah malam tersebut sebelum mengikuti pelantikan yang sebenarnya.
Sanggar Pramuka, Lab biologi, Ruang Osis, Ruang Agama, Ruang Kelas Sepuluh, Toilet dan Kantin adalah tempat tempat yang harus dilalui para peserta jelajah malam.
Dan semuanya harus dijelajahi seorang diri. Tanpa ditemani teman ataupun berpasangan. Termasuk Lisa, salah satu peserta pelantikan yang juga mengikuti kegiatan jelajah malam ini.
"Bin? Woy Hanbin!" Seru Lisa ketika melihat salah satu temannya yang baru saja lewat di depannya.
"Bin! Hanbin!!!" Panggil Lisa lagi. Tapi seolah tak mendengar, Hanbin sama sekali tidak berhenti ataupun menolehkan kepalanya.
Hal tersebut membuat Lisa tak peduli dan memilih melanjutkan penjelajahannya ke ruang Agama.
"Damn! What the hell is that!" Seru Lisa ketika dia mengarahkan senternya ke arah ruangan gelap tersebut dan mendapati sebuah sosok yang biasa Lisa sebut dengan julukan "The Jumping Candy" yang kafannya tidak lagi berwarna putih bersih melainkan kotor seperti terkena kotoran.
Buru buru Lisa pergi dari tempat tersebut dan menyelesaikan jelajahnya.
👻👻👻
"Bin! Tadi pas di deket tangga depan sanggar gue panggilin kok lo nggak ngerespon sih?" Tanya Lisa ke Hanbin.
"Tadi pas lo arah ke sanggar, gue panggilin loh!" Ucap Lisa.
Hanbin makin mengerutkan keningnya. "Apaan sih? Nggak ada yang manggil gue sama sekali. Sepanjang perjalanan malah gue nggak ketemu sama siapapun." Jelas Hanbin lagi.
Lisa jadi bingung sendiri. "Gue bahkan sorotin muka lo pake senter loh!" Tambah Lisa. "Lo jalan liat ke depan mulu, nggak noleh kanan kiri sama sekali!"
"Demi deh gue nggak denger apa apa Lis!" Kukuh Hanbin. "Lo yakin yang lo liat gue?" Tanya Hanbin. "Selain gue lo liat apa lagi?"
Lisa menelan salivanya.
"Gue liat..."
"Liat apa?"
Lisa menunjuk ke arah belakang tubuh Hanbin. Hanbin mengerutkan keningnya namun mengikuti arah tangan Lisa menunjuk
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
