ganjil; k-idols ✅

teror

Seperti eskul lainnya, eskul PMR yang ada di SMA 2 ini juga turut mengadakan kegiatan pelantikan anggota baru setiap tahunnya.

Tahun lalu ketika Ahn Yujin masih menjadi anak baru, dia juga turut mengikuti kegiatan tersebut.

Kegiatan yang meninggalkan trauma mendalam padanya dan membuatnya enggan untuk mengikuti pelantikan anggota baru tahun ini.

Bagaimana tidak? Ahn Yujin merasa seperti diteror tahun lalu ketika mengikuti acara wajib berkeliling sekolah. Ketika temannya hanya melihat satu sosok hantu jadi-jadian, Yujin melihat lebih dari 5. Dan 4 sosok lainnya tertembus oleh teman Yujin yang lainnya ketika berjalan melewati sosok sosok tersebut.

Belum lagi the jumping candy dengan wajah hancur yang sangat menyeramkan ketika mereka melewati belokan menuju lantai dasar.

Juga 3 sosok siswi yang Yujin lihat tengah asyik mengobrol di kantin. Padahal jelas jelas gerbang menuju kantin terkunci dan waktu itu sudah terlalu larut untuk siswa sekolahnya berada di sana, selain panitia dan peserta pelantikan.

Sejak saat itu, meski masih bertahan di PMR, Yujin memutuskan untuk tidak akan pernah mau berada di sekolahnya lewat dari maghrib.

Yujin benar benar tidak mau ikut menjadi panitia tahun ini. Namun teman temannya bersikukuh mengajaknya dengan beralasan mereka kekurangan anggota.

Mendapat desakan dari hampir semua teman seangkatan, bahkan seniornya membuat Yujin tak berani menolaknya. Alhasil, Yujin berusaha mengesampingkan rasa takutnya dan ikut menjadi panitia pelantikan tahun ini.

 
 
👻👻👻

 
 

"Kenapa jin? Kok muka lo pucet gitu?" Tanya Dawon, yang menjadi rekan Yujin.

Yujin menundukan wajahnya sembari tangannya menunjuk ke arah lantai dua, dimana penerangan di lantai tersebut cukup minim dan hanya remang remang.

"A-ada yang natap nggak suka ke arah ki-kita." Jawab Yujin.

Dawon mengerutkan keningnya. Dia sudah tahu perihal kemampuan yang dimiliki Yujin dalam melihat makhluk astral. Tak ada satupun hal aneh yang Dawon lihat.

"Kenapa?" Tanya Dawon kemudian. "Karena terlalu berisik?" Sambungnya lagi.

Yujin menganggukan kepalanya. Saat ini memang tengah diadakan pertunjukan Bakat. Makanya suasana riuh tak dapat terhindarkan.

Mendapat jawaban seperti itu membuat Dawon memutuskan untuk memanggil Dokyeom, pacarnya, dan mengatakan padanya untuk memberitahu semua peserta dan panitia agar lebih tenang dan kondusif.

"Gimana? Masih ada jin?" Tanya Dawon lagi.

Yujin mengangkat kepalanya sedikit kemudian menggelengkan kepalanya lemah.

"Huft, syukur deh."

 
 
👻👻👻
 
 

Pemberitahuan dari Dawon tadi membuat semua panitia berkumpul. Ini sudah jam 10 malam. Dan bila mengikuti jadwal, harusnya mereka melakukan jelajah malam sekarang.

Namun, dikarenakan kejadian tadi, semuanya memilih mengadakan rapat dadakan.

"Gimana kalo kita ubah rutenya?" Usul Dokyeom, setelah mendengar pernyataan dari Yujin yang bilang banyak sekali makhluk di belakang gedung sekolah mereka.

"Bener! Kita ubah aja jadi abis dari depan kelas ke lapangan gede langsung kita arahin ke arah gerbang lewat depan sekolah, kayaknya itu lebih aman, deket sama jalan raya juga, jadi pasti rame." Tambah Lisa. "Gimana? Daripada ke belakang gedung terus keluar lewat sana yang katanya banyak hantunya? Lebih mending lewat depan kan?"

Semuanya mengangguk setuju.

Awalnya mereka pikir memang akan lebih aman setelah merubah rute jelajah malam mereka, namun untung tak dapat diraih, malang tak dapat ditolak.

BRUKK!

Yujin langsung memundurkan langkahnya dan terjatuh begitu para panitia mencoba melakukan observasi singkat.

"Jin? Lo kenapa?" Tanya Eunha bingung.

Yujin mengacuhkan pertanyaan Eunha dan terus menatap ke arah lapangan besar yang ada di depan mereka dengan pandangan penuh ketakutan.

"K-kita semua harus pergi dari sini!!" Ucap Yujin kemudian.

"Hah? Maksudnya? Kenapa emang? Lo lihat sesuatu?" Tanya Jaehyun.

Yujin menoleh ke arah Jaehyun dan mengangguk cepat.

"Mereka ada berapa jin?" Tanya Donghyuk.

"BANYAK!!" Seru Yujin cepat. "PLIS KALIAN SEMUA JANGAN BANYAK TANYA!! KITA SEMUA HARUS PERGI DARI SINI! MEREKA SEMUA NGGAK SUKA SAMA KEGIATAN INI! KALO KITA NGGAK PERGI SEKARANG, MEREKA BAKAL-"

"Bakal apa?"

Yujin menelan salivanya.

"MEREKA BAKAL CELAKAIN KITA!"