ganjil; k-idols ✅

eyang

Jisoo sangat senang bukan main. Eyangnya yang sebelumnya tinggal terpisah, besok akan tinggal bersamanya. Dikarenakan sakit dan baru membaik sedikit, dokter menyarankan keluarga Jisoo untuk tidak meninggalkan Eyang mereka sendiri. Oleh karena itu Eyang Jisoo akan tinggal bersamanya besok.

Dan hari ini, ayah dan ibu Jisoo berada di rumah sakit untuk menunggui sang Eyang. Sementara Jisoo yang tengah terkena flu berat memilih tinggal di rumah seorang diri.

"Ya ampun mampet banget ini idung sampe nggak bisa napas." Keluh Jisoo yang terbangun dari tidurnya akibat kesulitan bernapas.

Jisoo mengambil beberapa lembar dari kotak yang terletak di samping bantalnya. Jisoo bangun dan duduk di atas kasurnya sembari membersihkan flunya. Ia duduk dengan menghadap ke arah tembok.

Ketika akan membuang sampah tisunya Jisoo melihat bayangan hitam dari temboknya.

Berbentuk seperti The Jumping Candy.

Yang semakin lama semakin membesar. Sampai menembus ke atas atap.

Jisoo ingin sekali berteriak, namun tenggorokannya seperti tercekat. Suaranya hilang.

"Mmmma.... mmmmmaaaa...." Lirih Jisoo dengan susah payah.

Merasa percuma, Jisoo memilih memejamkan matanya. Masih dalam keadaan duduk menghadap tembok.
 
 
 
JLEB!
 
 
 
Mata Jisoo terbuka ketika mendengar suara saklar listrik yang turun. Semuanya menjadi gelap total.

Gemuruh di dadanya semakin tak teratur. Jisoo benar benar takut sekarang. Terlebih mengingat dia seorang diri di rumah sekarang.
 
 

"Boombayah!!~"
 
 
 
Jisoo langsung melirik ke arah kanannya dan mengambil benda tipis berbentuk persegi panjang yang berbunyi barusan.

"Ha-halo mah?"

"Kak?"

"I-iya mah."

"Eyang meninggal."

"Hah? Kapan mah?"

"Barusan."