Eve For Adam [ 13 ]

1.2K 260 37
                                    

Masa kecil merupakan masa dimana anak-anak bertumbuh secara fisik dan berkembang secara psikis. Proses mencontoh, learning by doing dan mengidolakan orang tua mereka seringkali ditemui di masa-masa ini. Adam dan Eve mengalaminya.

..

Pandangannya menyusuri lobi gedung sekolah, hari itu hari Jumat terakhir setiap akhir bulan yang selalu dinanti putrinya.

Buk!

Tuan Kim menoleh pada sumber suara, kedua matanya membulat. Bergegas ia menghampiri tubuh laki-laki kecil yang sepertinya baru saja terjun bebas dari atas pohon besar di samping gedung. Beruntungnya sang anak lelaki tersebut mendarat diantara tumpukan dedaunan kering musim gugur yang belum disingkirkan tukang kebun sekolah.

"Ouch!" Bocah tadi menepuk jas sekolahnya lalu berusaha berdiri hingga uluran tangan lelaki dewasa di hadapannya membuatnya menyengir malu.

"Kau tidak apa-apa?"

"I'm okay, Sir!" Balasnya cepat, menyembunyikan rasa sakit di pantatnya yang mendarat terlebih dahulu saat proses terjun bebas.

"Aigoo!" Tuan Kim tersenyum penuh arti, ia seakan-akan mengerti isi pikiran lelaki kecil di hadapannya.

"Adam, nama saya Jeon Adam. Anda siapa, Sir?"

Tuan Kim tersenyum kecil, telapak tangan besarnya mengacak pelan rambut hitam Jungkook. "Aku Kim Sangyoon."

"Oh, senang berkenalan dengan anda, Sir!"

"Ayah!" Terdengar suara perempuan berteriak kencang.

Jungkook melongokkan kepala di balik tubuh Tuan Kim yang juga berbalik tatkala mendengar panggilan dari sang putri tercinta. Ini adalah kali pertama beliau mengunjungi sebelum liburan musim dingin dan musim panas tahun berikutnya.

"Ayah?" Jungkook melongo tatkala melihat lelaki dewasa yang menolongnya tadi memeluk sayang tubuh Si Eve.

"Hei, kau kenapa?" Yerim kecil yang menyadari ada Jungkook di balik tubuh Sang Ayah justru terlihat heran. "Kau habis jatuh?" Tebaknya.

"Tidak. Aku menyelamatkan kucing tadi di sini. Di mana ya?" Jungkook pura-pura memutar tubuh, kakinya menyeruak tumpukan daun kering, mencari kucing yang bahkan tidak ada diantara mereka sedari tadi.

"Kau yakin? Kucing yang mana? Hezel atau Gretel?" Yerim melepas pelukannya, ikut mencari bersama Jungkook.

"Ah, sudah pergi." Jungkook memegang rambutnya canggung. "Iya, dia lari tadi. Ke sana mungkin!" Tunjuknya pada pekarangan belakang yang luas.

Them - A Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang