Pukul tujuh pagi Jungkook terbangun, hari ini Yerim berjanji mengajaknya jalan-jalan keluar rumah sakit, ia harus bersiap-siap sebelum gadis itu datang. Sungguh dunia luar benar-benar sangat ia rindukan, Jungkook sudah menyiapkan kamera kesayangannya, siap membidik apa saja yang ada di kota Dieppe. Jam sepuluh nanti Tuan Kang dan Yerim akan menjemputnya, suster Margie mengijinkan mereka untuk keluar rumah sakit tapi tidak lebih dari tiga jam.
Ceklek!
Wajah Jihoon menyembul dari balik pintu, diikuti Tuan Kang di belakangnya.
"Selamat pagi, Jungkook-ssi." Sapa Jihoon.
"Oh, Jihoon-ssi, Tuan Kang."
"Kau sudah siap?"
Jungkook mengangguk "Mana Yerim?"
"Dia tidak datang hari ini." Tuan Kang mendorong kursi roda yang akan mereka pakai nantinya.
"Apa sakit lagi?" Jungkook mendadak khawatir.
"Tidak. Setiap tanggal tujuh belas Oktober ia memilih sendiri."
"Kenapa?"
"Tujuh belas Oktober hari dimana tunangannya meninggal." Sahut Jihoon.
Jungkook terdiam
"Ayo kita berangkat."
Jungkook mengambil kruk, memposisikan dirinya dibantu Tuan Kang.
"Kau tetap harus memakai kursi roda nantinya, Jungkook-ssi."
Jungkook mengangguk, menanggalkan formalitas pada teman barunya di sini jauh membuatnya nyaman.
..
Pagi itu Tuan Kang mengajak Jungkook berkeliling kota Dieppe, sementara Jihoon bertugas sebagai tour guide Jungkook. Pengetahuannya tentang kota Dieppe luar biasa, dia mengusai seluk beluk kota kecil ini.
Kling!
Ponsel Jihoon berbunyi. Terdengar suara perempuan dari seberang. "Kami di taman kota, dekat hotel Dieppe Van Druel"
Jihoon mengamati Jungkook yang sibuk membersihkan kamera. "Baiklah akan kusampaikan." Jihoon menutup sambungan a.
"Siapa?" Tanya Tuan Kang.
"Yerim, ia menanyakan ke mana kita membawa Jungkook."
"Dia akan menyusul kemari?" Jungkook mendongakkan kepalanya manatap wajah Jihoon.
"Dia ternyata di kantor, Miss Clara membutuhkan dokumen imigrasi segera."
"Baguslah, setidaknya ia tidak sendiri." Tuan Kang mengangguk lega.
"Ah iya, Jungkook-ssi, ia menyampaikan salam maafnya tidak bisa menemanimu keluar."
"Tidak masalah." Jungkook tersenyum, kembali sibuk dengan kameranya.
--------
Beberapa jam pergi dengan tuan Kang dan Jihoon membuat Jungkook lelah, berhari-hari ia tidak menggunakan kakinya untuk berjalan. Ketika diperbolehkanpun ia harus rela menahan kaki kanannya dengan dua kruk, tangan kanannya belum cukup kuat menyangga kruk yang ia pakai.
"Tidak mengecewakan," Jungkook sibuk melihat foto-foto yang ia bidik selama perjalanan tadi. Kota Dieppe luar biasa indah ternyata, meskipun kota kecil tapi banyak wisatawan yang datang kemari.
Klek!
Suster Margie masuk mengecek kondisi Jungkook, "Enjoying your trip, Mr. Jeon?"
"Uhum! Dieppe was pretty." Jungkook mengacungkan jempol tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Them - A Short Stories
Fanfic[Tamat] Ini adalah kumpulan kisah tentang mereka yang mencinta. - Them | Mereka -