Them - A Short Stories

Eve For Adam [ 8 ]

Jungkook menatap wajah Sang Ayah yang tampak serius. Sedari tadi ia memperhatikan seseorang tengah berbicara dengan sosok tua itu dari seberang sana. Ia tidak faham siapa yang sedang dibahas, namun sepertinya orang yang penting.

"Adam."

"Iya, Dad?"

"Bisakah kau mengantarku ke rumah sakit?"

Jungkook mengalihkan pandangannya dari majalah di pangkuan. "Siapa yang sakit?"

Tuan Abram menarik nafas panjang. "Janice," jawabnya.

..

Yerim sekilas melirik tubuh Janice yang berjalan terhuyung menuju dapur. Pagi ini Yixing datang mengunjungi kedai mereka. Yixing merupakan kerabat Janice yang selalu excited jika diajak mengunjungi dapur mereka. Rencananya Janice akan mempekerjakan Yixing jika Yerim memutuskan untuk tidak lagi bekerja di Daisy Classy. Yerim jauh-jauh hari pernah mengatakan jika ia mungkin akan mencari pekerjaan lain setelah menerima ijasah kelulusan dari hasil studi ekonomi dan bisnis yang dijalaninya saat ini. Tinggal menghitung bulan menjelang kelulusan Yerim, Janice meminta Yixing mengunjunginya pagi ini.

"Yixing itu..," Saeron sengaja menggantungkan kalimatnya, mencari tahu lebih sopan pada Yerim tanpa berprasangka.

"Dia keponakan sepupu Janice yang menikah dengan orang China." Yerim menjawab tanpa mengalihkan pandangan dari kue-kue yang tengah ditatanya di dalam etalase.

"Keponakan sepupu Janice?" Saeron tampak berpikir silsilah yang sedikit lebih rumit. "Apakah Janice akan menjadikannya pegawai di sini?"

Belum sempat pertanyaan Saeron terjawab, tiba-tiba saja terdengar suara gaduh dari dapur, suara barang-barang berjatuhan serta seruan-seruan lain yang membuat beberapa orang memalingkan pandangan.

"Nona Kim!" Suara Yixing memanggil. "Panggilkan ambulans!"

Yerim sempat terpaku, lalu tanpa sempat bertanya mengapa namanya diteriakkan, ia langsung bergegas masuk ke dalam dapur. "Miss Janice!" Ponselnya dengan cepat memanggil panggilan darurat lalu diserahkannya pada Juan.