Passing By_02

1.3K 224 18
                                    

Tibetan Children

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Tibetan Children. Mereka tetap tersenyum di tengah konflik.

Aku sekarang berada di Tibet, apa kau sehat-sehat saja di sana? Melihat pipi merah mereka mengingatkanku akan Little Green's Aunty, Kim Eul Kyung, haha!

Jangan pasang wajah cemberutmu, aku tahu begitu namamu tidak kusebut, kau akan memprotesku dan mengeluarkan segala hipotesamu bahwa mungkin aku sudah tidak mengagumimu lagi.

Kau tahu? Aku lelaki yang kaku, tidak romantis, terlalu logis. Namun di hadapanmu, semua kewibawaanku yang kujunjung tinggi sebagai seorang Lelaki Seo seakan lenyap. Ketika aku melihat wajah anak-anak ini, aku tidak tahan untuk tidak mengirimkannya kepadamu. Terima kasih untuk surga kalian yang sangat indah di kehidupanku, kau, keluargaku, keluargamu. Kalian tak akan tahu betapa surga itu telah memberiku kesenangan yang begitu besar. Jika lebih banyak lelaki di dunia ini memiliki keberanian, pasti dunia akan menjadi lebih indah dan damai.

Semoga kau mencintai kehidupanmu dan memegangnya dengan kedua tanganmu, Yerimie. Sampai bertemu di Korea, nanti. Kau harus menyambutku dengan senyuman, apapun yang terjadi.

Yours,

Seo Kang Joon, 01/10/2009

-------

Miss Clara tampak mondar mandir dengan wajah sedikit lebih kusut dari biasanya. Ia berkali-kali menuju meja jaga suster, mengurus semua administrasi pria Korea tersebut. Meskipun Yerim masih belum mengerti benar perihal apa yang menyebabkan sang tamu Korea ini mendarat di Dieppe, namun Miss Clara berusaha mengajak serta dirinya untuk mendengarkan penjelasan pihak rumah sakit guna mengetahui bagaimana kondisi tamu dadakan mereka saat ini.

Kurang dari satu jam kemudian sang tamu Korea berhasil dirawat dalam kamar rawat inap. Dokter telah meminta suster untuk memberi obat pengurang rasa sakit. Tidak sulit memang karena sang pasien ini akhirnya terlelap selepas cairan obat memasuki aliran darahnya, tanpa rontaan seperti yang Yerim bayangkan sebelumnya.

Them - A Short StoriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang