Inspired from Just Another Lonely Night by Infinite
|| Jeon Jungkook || Bae Yerim ||
(Oneshot)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jungkook melajukan mobilnya di tengah pekatnya malam kota Paris. Satu jam yang lalu ia menerima pesan dari Yerim, putri dari Ayah angkatnya, yang sepertinya malam ini terlibat masalah lagi dengan seorang pria. Jungkook sangat hafal perangai Yerim yang sering bergonta-ganti teman kencan, gadis itu kesepian.
Hanya teman kencan bukan kekasih, jawaban yang selalu Yerim berikan ketika ia menanyakan siapa pria yang bersamanya. Jika sudah seperti ini, Jungkook tidak segan meninggalkan Gisele, kekasihnya yang asli orang Perancis. Kapanpun Yerim membutuhkan dirinya, Jungkook akan berada di radius tidak lebih dari sepuluh meter dari gadis itu. Ia tidak peduli orang menganggapnya hanya pelampiasan dan pelarian Yerim, namun kenyataannya, Jungkook lebih mengerti Yerim dari siapapun. Melebihi orang tua angkatnya.
Jungkook terlahir dari keluarga yang cukup berpengalaman di bidang properti di era awal tahun 1990-an. Usaha Ayahnya melambung pesat ketika ia lahir di dunia ini, namun seiring dengan peristiwa jatuhnya helikopter yang membawa kedua orang tuanya mengunjungi Dokdo, sejak saat itulah hidupnya berubah drastis. Jungkook yang masih kecil dan tidak tahu menahu hanya bisa menurut ketika Tuan Bae Kangjoon membawanya pergi meninggalkan Korea Selatan. Saat umurnya beranjak dewasa, ia menyadari jika langkah Tuan Bae membawanya pergi karena ia tidak ingin Jungkook terlibat dalam konflik berkepanjangan tentang hak waris kekayaan keluarga Jeon yang memang tidak menginginkan kehadiran Jungkook di tengah-tengah mereka.
Tuan Bae bukan orang kaya, bukan pula orang miskin. Hidupnya bergantung pada usaha meubel yang telah dirintisnya sedari muda bersama Ayah Jungkook. Yerim yang masih kecil dan terkenal pemberontak menjadi salah satu alasan Jungkook tidak dapat melepaskan diri dari keluarga yang merawatnya sampai sekarang. Sekalipun Jungkook ingin membina rumah tangga suatu saat kelak dengan wanita lain, Yerim tetap menjadi prioritasnya.
Di sisi lain, Yerim sendiri seolah tidak ambil peduli dengan banyaknya wanita yang dekat dengan Jungkook karena yang ia butuhkan hanya kehadiran kakak laki-laki ketika dirinya kalut dan bimbang. Dan malam ini lagi-lagi Yerim melancarkan tingkah rebel pasca berkenalan dengan Mike, pria keturunan Amerika yang berhasil tersambung dengan Yerim lewat dunia maya.
"Di mana?" Jungkook menempelkan ponsel pada telinga, di seberang terdengar suara Yerim semakin memelan. "Tunggu di sana, jangan melarikan diri lagi, mengerti?" Untuk kali ini Jungkook lelah dengan ulah Yerim, bisakah perempuan itu diam di rumah satu minggu saja tanpa membuat onar?
Sesampainya di tempat yang dimaksud, setengah berlari, Jungkook menuju sebuah taman yang telah sepi di dekat Champs-Elysées. Yerim yang bermantel hitam tampak murung menatap tak tentu arah. Menarik nafas panjang, ia berjalan mendekati Yerim.