Happy Reading...
•With You My Rose
⌚Pukul 05.30 Kst.
Mentari Bersinar terang melewati celah tirai kamar di lantai dua sebuah rumah. Bunyi alarm yang terdengar menggema keseluruh ruangan membuat seorang yeoja terusik. Tangannya mencari-cari sesuatu dengan mata yang masih terpejam berat. Berniat untuk mematikan alarm yang sedari tadi sangat berisik.
"Hoahm!"
Gadis itu merentangkan kedua tangannya di udara untuk sedikit meregangkan ototnya kemudian tak lama ia beranjak dari kasur dan bergegas menuju kamar mandi dengan langkah malasnya.
Beberapa menit dia habiskan untuk bersiap, kini gadis itu sudah terlihat rapi dengan balutan seragam sekolah dan rambut pirang yang ia biarkan terurai. Yeoja itu berjalan cepat menuju meja makan untuk sarapan bersama sang kakak.
"Kau sangat lambat rose." ucap Mark sambil menata sarapan mereka.
Rose hanya duduk tanpa mengatakan apapun, lalu dengan sigap ia melahap semua makanan yang telah disiapkan.
"Yak.. Aku bicara padamu Roseanne park, haihhh anak ini!" kesal Mark sembari ikut duduk dibangku yang berhadapan dengan Rose.
"...."
Rose sama sekali tidak bergeming dan terus melahap makanannya tanpa bersuara. Nasi goreng kimchi dengan irisan cabai memang sangat favorit bagi Rose.
"Oppa, nanti kau akan mengantarku kan?" tanya Rose mengalihkan topik pembicaraan.
Mark hanya terdiam kemudian mengangguk malas tanpa menatap sedikitpun kearah Rose. Pria itu masih sibuk dengan sarapannya.
"Aku sudah selesai. Yuk kita berangkat."
Rose segera menyambar tas sekolahnya dan memakai sepatu, lalu menaiki lift untuk turun menuju parkiran dengan Mark yang berjalan dibelakangnya.
Setelah mereka sampai diparkiran. Mereka segera bergegas menuju mobil yang terparkir tepat disebelah lift darurat. Masuk kedalam mobil itu, kemudian Mark mulai melajukan mobilnya menuju sekolah Rose.
Fyi, Rose bersekolah di SMA Seoul. Sedangkan Mark — dia bekerja sebagai CEO di perusahaan milik ayahnya yang berpusat di Seoul yaitu MPc Corp. Sebelumnya mereka pernah tinggal di Australia, namun karena Mark harus menyelesaikan study kuliahnya dan setelahnya ia harus menjalankan perusahaan ayahnya di korea, maka Rose pun memilih untuk ikut pergi ke korea dan tinggal bersama Mark di sebuah apartemen.
Sesayang itulah Rose pada Mark, hingga tak ingin berpisah jauh dari pria itu.
Dalam waktu kurang lebih setengah jam perjalanan, mereka akhirnya sampai didepan pintu gerbang sekolah Rose. Tanpa ba, bi, bu, Rose segera turun dari mobil Mark.
"Roje~ya! Jam berapa kau pulang?" tanya Mark sambil membuka jendela mobil.
Rose menoleh kemudian mendekat kearah jendela mobil pria itu.
"Ne? Memangnya kenapa?!" ucap Rose balik bertanya dengan sedikit membungkukkan badannya menghadap jendela mobil yang dibuka oleh Mark tadi.
"Ani! Aku hanya bertanya siapa tau saat aku sudah pulang dari kantor, kau juga sudah pulang juga jadi aku bisa sekalian menjemputmu nanti." balasnya santai.
Rose menganggukkan kepalanya sekilas."Gwencanha aku bisa naik taksi. Kau tak perlu repot-repot untuk menjemputku. Cha pergilah aku akan masuk kekelas." ucap Rose mengusir sambil melengos pergi meninggalkan mark yang masih menggerutu sendiri.
"Yakk!! kau mengusir oppamu eoh? Haishh yeoja ini selalu saja bersikap acuh kepada orang lain, kapan kau akan berubah rose?" monolognya sembari menutup kaca mobil lalu melajukan mobil hitam itu menuju kantornya.
•With You My Rose
Tap! Tap! Tap!
Rose berjalan santai menuju kelasnya. Melewati beberapa koridor kelas lalu menaiki tangga yang ada diujung lantai satu. Untuk informasi, kelas Rose berada di gedung lantai 3 karena ia sudah menginjak kelas 12. Sedangkan gedung lantai 2 digunakan untuk kelas 11 dan gedung lantai 1 digunakan untuk kelas 10.Suasana koridor pagi ini masih terbilang cukup ramai dengan siswa siswi yang tengah menunggu bel masuk tiba. Ada yang sedang duduk sendiri, mengobrol, bahkan ada yang sedang bergosip ria.
Rose berjalan melewati para siswa tersebut dengan langkah ringan. Beberapa orang yang ia lewati terkadang menatapnya dengan tatapan yang sulit diartikan. Kesal? Marah? Benci? Kagum? Iri? Semua itu seperti tersirat dari sorot mata mereka.
'Lihatlah dia semakin cantik saja, tapi sayang dia ketua salah satu geng yang katanya sangat garang disini.'
'Kudengar dia sangat angkuh pada orang lain.'
'Benarkah? Ku dengar dulu dia orang yang ceria mengapa sekarang seperti sangat dingin ya?'
'Hei lihat dia kan roseanne si ketua geng blackvelvet kan? Sok cantik sekali ya!'
'Sutt!! jangan begitu nanti kau akan di pukul olehnya!'
'Wah bukankah ratu es disekolah kita terlihat semakin cantik?'
Dan seperti biasa, Rose mendapat begitu banyak cibiran maupun pujian dari para siswa yang dilewatinya. Namun, Rose tidak pernah menggubrisnya dan hanya terus berjalan menuju kelasnya.
Menurut Rose tidak ada waktu untuk menanggapi orang-orang yang tidak penting baginya.
"Hai Rose!" Sesorang menepuk pundak Rose yang masih berjalan menuju kelasnya.
"Kau baru datang?" tanyanya lagi namun Rose masih tidak menggubrisnya sama sekali. "Yak! Roseanne Park!! aku berbicara padamu!" sambungnya.
Rose tetap terdiam. Sungguh dia sedang malas menanggapi orang bawel ini.
"Cih apa-apaan dia!" kesal orang itu.
Namun Rose tetap tidak menjawab dan hanya memercepat langkahnya. Rose memang mempunyai sifat buruk yaitu sering mengacuhkan orang lain. Namun, ketika ia bersama sahabatnya maka sifat itu tidak akan berlaku. Entah hal apa yang bisa membuatnya seperti itu, authorpun tak tau.
Cerita pertama mohon bantuannya..
😁😁😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]
Fanfiction⚠PRIVATE CHAPTER⚠ DALAM MASA REVISI Series 1 from with you series. Baca juga kelanjutannya di ✔Always with you ✔Stay with you. Berawal dari kebencian antar dua geng terkenal disekolah menghantarkan 2 orang yang mempunyai sifat yang hampir sama bers...