bagian 52

3.1K 232 12
                                    

Happy reading yorobun....


Pagi yang indah terlihat seorang namja yang sudah rapi dengan seragam sekolahnya sedang berkutat dengan alat dapur untuk membuat sarapan. Kali ini ia akan membuat pancake madu. Setelah beberapa saat pancake pun sudah siap dimeja makan. Chanyeol kemudian bergegas menuju kamarnya untuk membangunkan rose, ia menaiki anak tangga demi anak tangga menuju kamarnya kemudian membuka knop pintu dan terlihat seorang yeoja sedang menatap dirinya sendiri didepan cermin riasnya dengan malamun, Ia masih memikirkan mimpi buruknya tadi malam

'apa benar hanya mimpi? Tetapi mengapa rasanya seperti nyata? Siapa namja itu? Chaeng? Mengapa aku dipanggil chaeng? Apa itu nama kecilku?' fikirnya.

Tiba-tiba Chanyeol menghampiri rose yang sedang melamun dan menepuk pundaknya lembut. "rose" panggil chanyeol. Sontak rosepun kaget kemudian menoleh kearah chanyeol dan tersenyum simpul "oh chanyeollie.."

"kau kenapa? Ada yang sedang mengganggu fikiranmu?" tanya chanyeol.

"andwae tak ada.." jawab rose sembari memegang tangan chanyeol.

Chanyeolpun mengangguk paham "kajja kita sarapan." ajak chanyeol.

Rosepun beranjak dari duduknya dan berjalan mengekori chanyeol menuju ruang makan. Rose menatap meja makan yang sudah terisi oleh dua buah pancake dan dua gelas susu.
"apa kau yang memasak sarapan?" tanya rose.

Chanyeolpun hanya mengangguk mengiyakan kemudian ia menggeserkan kursi untuk rose duduk lalu pergi ke sisi lain dan menjatuhkan tubuhnya dikursi yang berhadapan dengan rose.

"ayo makanlah.." kata chanyeol. Rosepun dengan sigap memakan pancake itu.

"emm..rasanya sangat enak." puji rose.

"tentu saja makanan buatan chef chanyeol selalu enak." sombongnya.

Rosepun hanya memutar matanya malas "dasar terlalu percaya diri menyesal aku memuji masakannya." sindir rose sedangkan chanyeol hanya terkekeh kecil.

"em..oh iya rose, apa kepalamu masih sakit? Kalau iya kau tak perlu masuk sekolah dulu, nanti aku yang akan mengizinkannya." kata chanyeol sembari menyuapkan pancake ke mulutnya.

"andwae aku sudah lebih baik..lagipula dua minggu lagi ujian Kelulusan akan dilaksanakan jadi kalau aku tak berangkat aku akan ketinggalan pelajaran." jawab rose. Chanyeolpun mengangguk paham. "baiklah."

Setelah selesai makan merekapun berjalan beriringan menuju parkiran mobil. Mereka masuk ke mobil mereka dan chanyeolpun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang. Rose menyandarkan kepalanya pada sandaran jok mobil. Chanyeolpun melirik rose sebentar "benar kau sudah tak apa?" tanya chanyeol khawatir. Rosepun menatap chanyeol sebentar lalu menggelengkan kepalanya "tidak..tenang saja." katanya.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang membelah Jalanan kota seoul yang sudah Terlihat hampir padat. Setelah beberapa menit akhirnya mereka sudah sampai di depan sekolah mereka, chanyeol memarkirkan mobilnya "gomawo chanyeollie, aku akan kekelas duluan." kata rose sembari tersenyum manis lalu keluar dari mobil. Seperti biasa rose turun dengan hati-hati kemudian ia pergi kekelasnya dengan sedikit berlari.

Setelah sampai di dalam kelasnya ia langsung mendudukan tubuhnya dibangkunya. Seperti biasa kelas masih terlihat sepi hanya ada jaehyun, taeyong dan sang ketua kelas. Rose menggeledah tasnya mencari benda Persegi panjang pipih kesayangannya namun nihil ia sama sekali tidak menemukannya.

'dimana ponselku?' fikirnya.

Jaehyun yang melihat rose seperti sedang panikpun langsung menghampirinya dan duduk dibangku lisa "kau kenapa rose? Kau sedang mencari sesuatu?" tanya jaehyun.

Rose menatap jaehyun "aku lupa ponselku dimana." jawab rose.

"aigoo bagaimana bisa? Kau sudah mencari didalam tasmu?" tanya jaehyun.

Rosepun mengangguk "dirumah? Jangan-jangan kau lupa membawanya." jelas jaehyun.

Rosepun mencoba mengingatnya namun nihil ia sama sekali tidak bisa mengingatnya. "huft mungkin benar." kata rose sembari menyandarkan punggungnya.

"emm rose bagaimana keadaanmu?" tanya jaehyun.

"seperti yang kau lihat aku sudah lebih sehat." jawab rose.

Jaehyunpun hanya mengangguk "mian..aku tak bisa menengokmu saat kau ada dirumah sakit." jelas jaehyun. Rosepun menatap jaehyun "gwencanhan jaehyun tenanglah." jawab rose.

"em..sebagai gantinya nanti makan siang aku akan mentraktirmu dan semua anggota gengmu bagaimana?" tanya jaehyun.

Rosepun membelalakan matanya tak percaya "ani..gwencanha jae, tidak perlu." tolak rose. Tiba-tiba dari arah belakang..

"aku setuju jae, kau yang traktirkan? Oke aku setuju." teriak lisa dari arah pintu diikuti semua anggota blackvelvet. Rosepun menghembuskan nafas panjang "sudah kuduga."

"oke kalau begitu, jangan lupa ya." kata jaehyun sembari berjalan ke arah bangkunya. Lisapun duduk di bangkunya. "lumayan kan rose, makan gratis." kata lisa sembari tersenyum kuda.

"kau kebiasaan lis." celetuk jennie.

"kalau gratisan kau selalu menjadi nomor satu ya lis?" tanya jisoo.

"tentu saja, eommaku bilang jangan pernah menolak rejeki, arasso?" tanya lisa.

Semuapun menatap lisa malas "terserah." jawab mereka serentak.

Jennie menatap rose "bagaimana keadaanmu rose? Kau sudah biakan?" tanya jennie. Rose mengedarkan pandangannya menuju teman-temannya "aku sudah baik eonnie, gwencanha." jawab rose.

"bagiamana kau bisa tertabrak rose?" tanya wendy heran.

Rosepun terlihat bingung "emm..itu karena..em..aku tidak melihat jalan saat sedang menyebrang." jawab rose singkat.

"memangnya saat itu kau dimana?" tanya yeri penasaran.

"em..ditaman." singkat rose.

"kau pergi ketaman sendirian? Mengapa tak mengajakku? Aku bisa menemanimu." jelas irene.

"emm..waktu itu aku hanya ingin berlari pagi saja..tapi ternyata terjadi hal yang tak terduga." jawab rose.

Semuapun mengangguk paham, lalu tiba-tiba dari arah pintu wonwoo masuk dan tanpa ada angin apapun ia menyapa rose "pagi rose." katanya sembari mengeluarkan smirknya dan kemudian ia kembali berjalan menuju bangkunya.

Semua penghuni kelaspunpun membelalakan matanya tak percaya. "apa dia menyapa rose?" tanya lisa pada jennie.

Jenniepun mengangguk mengiyakan "wah daebak kau satu-satunya yeoja yang disapa oleh wonwoo rose." cletuk lisa.

"jangan-jangan dia menyukaimu rose..kkkk" goda irene.

Rose yang mendengar pernyataan irene hanya bisa menatapnya malas. "jangan bercanda." balasnya.

"atau jangan-jangan kalian sudah saling kenal ya? Atau malah sudah lebih dekat?" tanya yeri heran.

"ckk kalian ada -ada saja." balas rose.

"tapi bisa jadi kau memang sudah dekat dengan namja itu ya? Awal dia masuk saja kau seperti kaget mendengar namanya lalu beberapa waktu lalu kau seperti takut saat ditatap olehnya dan hari ini kau disapa, benar rose kau baru mengenalnya juga?" selidik jennie.

"ckk...itu...sudahlah tidak perlu dibahas lagi aku akan kekantin dahulu, ada yang mau ikut?" kata rose mengalihkan pembicaraan.

"andwae nanti saja sekalian ditraktir oleh jaehyun..kkkk" cletuk lisa.

Rosepun beranjak dari bangkunya lalu berjalan menuju kantin.

'Aneh tidak biasanya dia menyapaku..apa yang sebenarnya sedang direncanakan olehnya?'



Wah apa nih sebenarnya rencana wonwoo?

Maaf ya ceritanya kurang panjang, next chapter aku bakal buat storynya lebih panjang...
Jangan lupa vote dan commentnya ya...
Vomment dari kalian semangat buat author...
Terimakasihh....

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang