bagian 90

3.2K 214 59
                                    

Happy reading yorobun...
Jangan lupa vote dan commentnya...

"ROSEEEEE"

Chanyeolpun terbangun seketika sembari berteriak memanggil nama rose dengan nafas yang terengah-engah, sontak semuapun menatap kearah chanyeol "ada apa yeol?" tanya xiumin.

Chanyeol masih terdiam sembari mencerna mimpinya tadi, hingga tiba-tiba pintupun terbuka dan menampakkan seorang dokter yang berjalan keluar dengan ekspresi yang susah diartikan.
Semua menatap kearah pintu yang terbuka itu, dengan segera chanyeolpun mendekati dokter itu "bagaimana keadaan istri saya dok?" tanya chanyeol dengan nada kekhawatiran didalamnya.

Dokter itu tersenyum simpul menatap chanyeol "nona rose selamat." semuapun dapat bernafas lega ketika mendengar pernyataan dari dokter.

"tetapi.." dokter itu menundukkan kepalanya, sontak semuapun langsung terdiam sembari menatap si dokter.

"mianhae saya tidak bisa menyelamatkan kandungannya.." chanyeolpun terkaget. Ia mengusap wajahnya kemudian kepalan tangannya mendarat ketembok rumah sakit sembari berteriak tidak jelas.

Seketika ia teringat dengan wonwoo "jeon wonwoo." katanya penuh amarah. Chanyeolpun langsung berjalan cepat menuju mobilnya dalam keadaan emosi yang menggebu-gebu "aku akan menghabisimu sekarang."

Namun langkahnya seketika terhenti ketika luhan menarik tangannya. Chanyeol membalikkan badannya "lepaskan aku hyung, biarkan aku menghabisi wonwoo." bentaknya sembari menepis tangan luhan.

"baiklah, tapi apa dengan menghabisi wonwoo anakmu bisa kembali? Coba fikirkan yeol jangan terlalu terbawa emosi." chanyeolpun berhenti kemudian ia membalikan badannya.
Mata tajamnya menatap luhan dengan sangat emosi.
"sudahlah ayo kembali, kita serahkan urusan wonwoo pada pihak kepolisian, biarkan mereka yang menanganinya. Yang terpenting sekarang adalah keadaan rose." chanyeolpun menarik nafas panjang untuk meredakan emosinya kemudian iapun berjalan menuju luhan.

"kajja kita kembali." merekapun berjalan bersama menuju ruangan rose dengan luhan merangkul pundak chanyeol.

Chanyeol duduk dibangku tunggu kemudian markpun ikut duduk disampingnya "syukur jika rose masih bisa selamat yeol." chanyeolpun menganggukkan kepalanya  "benar hyung, tapi bagaimana caranya aku menjelaskan pada rose hyung, dia pasti sangat terpukul."

Mark menepuk pundak chanyeol dengan lembut sembari tersenyum simpul "kita beri rose pengertian pelan-pelan, aku yakin lama kelamaan dia akan paham." chanyeolpun menghela nafas panjang sembari menyandarkan punggungnya dan mengacak rambutnya frustasi.

"aku akan membantumu, yang terpenting sekarang kita tunggu rose kembali sadar." mark dan chanyeolpun beranjak masuk menuju ruangan untuk menjaga rose yang masih terbaring lemah diranjang rumah sakit.

Chanyeol duduk disebuah bangku yang berada didekat ranjang rose, ia menggenggam erat tangan rose sembari tersenyum "kau memang yeoja yang kuat rose, aku tahu itu." iapun mengecup tangan rose sembari terus memandangi wajah rose.

"kuharap kau segera sadar walaupun nanti kemungkinan terbesarnya kau akan membenciku." chanyeolpun mengelus pucuk kepala rose dengan lembut tak sadar iapun tertidur disamping rose dengan tangan sebagai alasnya.

Mark membuka pintu berniat untuk mengajak chanyeol membeli makanan namun langkahnya terhenti ketika ia melihat chanyeol tengah tertidur dengan pulas. Mark kembali menutup pintunya dan hal inipun membuat semua anggota exo, blackvelvet maupun ikon bingung.

"hyung kau tak jadi mengajak chanyeol hyung membeli makanan?" tanya kai.
Markpun menggelengkan kepalanya sembari tersenyum manis "dia sedang tidur, kurasa ia terlalu lelah menangis, nanti kita belikan saja. Kajja." semuapun mengangguk kemudian merekapun pergi mengikuti mark menuju kantin rumah sakit.

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang