bagian 65

3.2K 228 31
                                    

Happy reading yorobun....
Jangan lupa vote dan commentnya ya...

'siapapun namja itu, aku tak akan biarkan dia merebutmu dariku..tidak akan pernah rose.'

Hari berganti hari tak terasa kini mereka sudah menghadapi ujian akhir. Rose menuruni bus yang sudah berhenti dihalte depan sekolahnya.

Hari ini rose berangkat sendiri tanpa chanyeol karena chanyeol akan berangkat sedikit lebih siang. Rose melangkahkan kakinya menuju gerbang sekolahnya kemudian ia mengedarkan pandangannya ke segala arah dan matanya terfokus pada satu titik yaitu blackvelvet.

Sudah lama mereka tidak saling bertegur sapa.
Rose menatap mereka, dan seulas senyum terpancar di wajahnya 'ku harap kalian akan bahagia selalu.' fikirnya.

Rose membuang nafas kasar "aku sangat merindukan kalian." monolognya.

"jika kau merindukannya, temui mereka." kata seseorang di belakang rose, yang ternyata mingyu dan para anggota ikon.

Rose menatap mereka satu persatu "ku rasa belum saatnya." kata rose sembari ingin melangkah pergi, namun langkahnya terhenti ketika mingyu menarik tangannya "kami akan membantu menyatukan kalian kembali." kata mingyu.

Rose menatap mingyu kemudian tersenyum simpul "gomawo.." katanya kemudian ia kembali berjalan menuju kelasnya. June menyusul rose dengan sedikit berlari "rose." panggil june.

Merasa terpanggil rose membalikkan badannya "ada apa?" tanya rose.

June menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "em...Hari selasa ini kau ada acara?" tanya june. Rose mengernyitkan dahinya sembari berfikir.

"tidak, memangnya kenapa?" tanya rose penasaran.

"andwae..aku ingin mengajakmu pergi, bisa kan? Ada sesuatu yang ingin aku katakan." kata june.

Rosepun mengangguk "baiklah, sekarang aku kekelas dulu, bye.." kata rose sembari meninggalkan june sendirian.

Bel tanda masuk berbunyi, semua siswa memasuki ruang ujian, rose memasuki kelasnya kemudian duduk dibangkunya, kali ini rose benar-benar merasa aman karena dari ujian hari pertama sampai hari terakhir ini ia sama sekali tidak mendapat bunga mawar dan cokelat misterius itu. "huft akhirnya aku terbebas dari bunga-bunga laci itu, ya..walaupun aku tak tahu dari siapa, tapi setidaknya bunga itu sudah tak menggangguku lagi." monolog rose.
Pengawas membagikan soal kemudian mereka mengerjakan soal-soal yang diberikan dengan tenang. Hari ini adalah hari terakhir ujian diadakan. Setelah berkutat menghabiskan tenaganya untuk berfikir keras akhirnya mereka sudah dapat istirahat.

Rose memasukkan semua peralatan ujiannya ke dalam tas kemudian ia beranjak menuju taman. Rose menuruni tangga kelas dengan langkah ringan lalu tiba-tiba seseorang mendorongnya dari belakang, rose hampir saja terjatuh tetapi untung ada seseorang yang memgangi tangannya.

Rose menolehkan kepalanya ke arah orang yang memegang tangannya, ia terkejut ketika mendapati jennie sedang menolongnya."gomawo." katanya.

Jennie melepaskan pegangan tangannya kemudian membalikkan badan ke arah geng twice "kalian sangat keterlaluan." kata jennie ketus.

Sana Hanya memutar matanya malas, "orang seperti dia memang pantas mendapatkannya. Perebut pacar orang." jawab sana sembari menatap sinis rose.

"tidak ada gunanya kita disini lebih baik kita pergi dari sini, aku sudah muak melihat wajahnya." kata sana sembari pergi dari tempat itu.

Jennie menatap rose sebentar kemudian ia beranjak turun, namun langkahnya terhenti ketika rose memegangi tnagannya.
"gomawo." ucap rose. Jennie masih memasang ekspresi datar langsung melepas pegangan tangan rose kemudian pergi begitu saja.

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang