bagian 61

2.8K 228 8
                                    

Happy reading yorobun...
Jangan lupa vote dan commentnya...
Yuk lebih dekat dengan author...😁😁

'dan pada akhirnya semua yang aku takutkan telah terjadi. ' batin rose sembari menangis

Rose duduk bersimpuh dilantai sembari menutup wajahnya.  Ia kini menangis sejadi-jadinya ketika semua sahabatnya meninggalkan dirinya.

Chanyeol yang mulai tersadar dari lamunannyapun langsung berlari menghampiri rose kemudian memeluknya.

"sudah rose..uljima " kata chanyeol sembari menenangkan rose.

Rose menyenderkan kepalanya didada bidang chanyeol "semuanya telah pergi yeolie.. Hiks.. Hiks.. Semuanya kecewa padaku." kata rose sembari terus menangis.

"sudah.. Sudah.. Jangan menangis lagi.. Mereka hanya butuh waktu rose. " jawab chanyeol menenangkan.

"mereka membenciku yeolie.. Hiks.. Mereka membenciku.. "chanyeol mengelus rambut rose kemudian mengangkat dagu rose. Chanyeol kini merasakan dadanya sesak ketika melihat rose dengan wajah dan mata yang sembab. Baru kali ini chanyeol melihat rose bisa menangis sepilu itu.

"hei.. Dengar.. Aku yakin lambat laun mereka akan mengerti,  mereka hanya butuh waktu rose. Percayalah. " kata chanyeol sembari tersenyum simpul.

"tapi bagaimana jika mereka benar-benar sudah tidak mau berteman denganku lagi?" tanya rose.

"tidak..mereka pasti mau berteman denganmu lagi..sudah ya.. Sekarang lebih baik kau istirahat. " ajak chanyeol. 

Rosepun berdiri dengan batuan chanyeol lalu berjalan menuju kamarnya.

Chanyeol menidurkan rose di kasurnya, Kemudian ia ikut menidurkan tubuhnya disisi rose.

Chanyeol memeluk rose yang masih terlihat malamun menatap langit-langit kamarnya.  "tidurlah rose.. Kau perlu menenangkan fikiranmu. " kata chanyeol sembari memeluk erat rose.

'mian rose karnaku semuanya jadi seperti ini. ' batin chanyeol.

Rose menatap chanyeol sebentar "mereka pergi dariku yeolie. " lirih rose,  tak terasa air matanya kembali menetes.

"sudah sudah.. Jangan fikirkan hal itu dulu rose.. Tidurlah. " rosepun menutup matanya sembari memeluk chanyeol erat.

'sebegitu berharganya mereka dikehidupanmu rose? Jika aku diposisi mereka, apa kau juga akan menangisiku?' fikir chanyeol.

Chanyeolpun hanya bisa menatap rose dengan sendu kemudian iapun ikut tertidur disamping rose.

--------------🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹--------------

Pagi yang indah chanyeol sudah bangun dari tidurnya. Ia menatap rose yang masih terlelap dengan wajah damainya kemudian mengecup kening rose sebentar dan beranjak menuju kamar mandi. Beberapa menit ia habiskan untuk mandi dan bersiap kini ia sudah rapi dengan seragam sekolahnya. 

Chanyeol membangunkan rose dengan menepuk pundaknya dengan lembut.
"sayang irona.." kata chanyeol.  Rosepun tidak menggubris sama sekai.

"rose.. Chagiya irona. " ulang chanyeol lebih keras.  Rose yang merasa terganggupun akhirnya membuka matanya.  Chanyeol tersenyum simpul "bangunlah. " perintah chanyeol.

Rosepun menegakkan tubuhnya kemudian meregangkan ototnya sebentar "jam berapa sekarang?" tanya rose dengan kesadaran 50 persen. 

Chanyeol melirik alroji yang melingkar ditangannya.
"jam 5.30." kata chanyeol.  Rose segera bangun dari tidurnya kemudian berjalan cepat menuju kamar mandi  Sedangkan chanyeol lebih memilih pergi ke dapur untuk memasak sarapan.

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang