Happy reading yorobun.....
Jangan lupa vote dan commentnya...
Jadi gini...chap ini menceritakan gimana rose bisa nelfon chanyeol di chap sebelumnya...nah kan dari pada reader bertanya" kok bisa rose nelfon chanyeol gimana ceritanya?..nah disini author kasih liat gimana rose ngedapetij ponsel buat nelfon chanyeol jadi sebenarnya waktunya itu sama dengan chap sebelumnya cuma beda tempat, kemaren dari sudutpandang chanyeol dn sekarang dari sudut pandang rose. Semoga paham dengan maksud author yaa...
-
-
-
-
-Sementara itu ditempat lain dengan waktu yang bersamaan dengan chapter sebelumnya..
Seorang yeoja dengan wajah bengkak dan mata yang sembab tengah terkulai lemas didalam ruangan berlantai dingin dengan pencahayaan yang sangat minim dan kepala yang tertunduk dengan lesu.
Tiba-tiba pintu terbuka sedikit demii sedikit menampakkan seorang namja yang memiliki mata elang tajam dan senyum smirk menyeramkan. Namja itu masuk kemudian menutup pintunya kembali sembari asyik mengobrol lewat via telfon. Rose dengan lemas mencoba menatap orang itu.
Wonwoo menutup sambungan telfon kemudian berjalan santai menuju rose dan duduk berjongkok didepannya, tanpa sadar ia menaruh ponsel miliknya tepat disamping rose.
"bagaimana rasanya sekarang? Kkkk.." kata namja itu sembari mencengkeram dagu rose lembut.
Rosepun hanya terdiam tanpa menggubris sedikitpun, ia malah mengedarkan pandangannya ke arah lain, dan kedua matanya terfokus pada benda pipih persegi panjang milik wonwoo.
Tiba-tiba sebuah idepun muncul dikepalanya, iapun dengan hati-hati mencoba meregangkan Ikatannya supaya dapat mengambil ponsel itu.
"masih berani menantangku? Apa sekarang kau menyesal?" tanyanya sekali lagi namun sama tidak ada jawaban dari rose.
" huft jika saja kemarin kau tidak menamparku mungkin sekarang kau sudah menjadi nyonya wonwoo...kkkk." sambungnya diikuti kekehan kecil.
Rosepun masih terfokus pada ponsel itu, tangannyapun mencoba meraih ponsel itu dengan merangkak sedikit demi sedikit. Iapun memberanikan diri untuk menatap wonwoo
"cih..Aku sama sekali tidak menyesal. Aku lebih bersyukur karna tak jadi menikah denganmu." ketus rose untuk mengalihkan perhatian.Mendengar hal itu Wonwoopun semakin kasar mencengkram dagu rose dengan ekspresi yang berubah menjadi marah "yeoja keras kepala. Baiklah kita buktikan siapa nanti yang akan menyesal, nona." ketusnya didepan wajah rose.
Rosepun menampilkan wajah smirknya seperti menantang "heh...dan akan kubuktikan bahwa kau yang akan menyesal jeon wonwoo." ketus rose dengan penuh penekanan dikalimat terakhir.
Setelah mencoba tangan rosepun berhasil mendapatkan ponsel itu, iapun segera menyeret ponsel itu pelan-pelan dan menyembunyikan dibelakang tubuhnya.
"baiklah kita lihat nanti siapa yang akan menyesal kau atau aku." jawabnya sembari terkekeh kecil.
Iapun beranjak dari duduknya "huft..baiklah nikmati saja ruangan ini sampai waktumu tiba." wonwoopun membuka pintu kemudian menutupnya kembali.
Setelah kepergian wonwoo, Rosepun segera membuka ponsel itu, untung saja ponsel itu tidak dikunci. Iapun mendial nomor chanyeol dengan susah payah. 'ayolah yeollie angkatlah telfonnya.' Batinnya ketika ponsel itu sedang mencoba terhubung dengan ponsel chanyeol.
'yeoboseo?'
'chanyeollie.'
'rose? rose kau dim..'
'yeollie..hiks..to..tolong..aku khiss..'
'rose kau kenapa?'
'yeollie..sa..kit..hiks..to..lo..ng a..ku je...bal'
'rose kau dimana? Cepat katakan aku akan menjemputmu sekarang. Kumohon katakan rose jangan buat aku khawatir.'
'a..aku..di..' tiba tiba wonwopun datang, sontak rose menatapnya kaget.
'kau berani mengambil ponselku, kurang ajar..'
Dengan cepat sebuah tamparan pun mendarat dipipi rose. Iapun sedikit menjerit dan meringis kesakitan.
'aaa...'
'rose gwencanha?'
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]
Fanfiction⚠PRIVATE CHAPTER⚠ DALAM MASA REVISI Series 1 from with you series. Baca juga kelanjutannya di ✔Always with you ✔Stay with you. Berawal dari kebencian antar dua geng terkenal disekolah menghantarkan 2 orang yang mempunyai sifat yang hampir sama bers...