[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]

bagian 89

Happy reading yorobun...
Jangan lupa vote dan commentnya...

Matahari bersinar cerah, langit biru membentang tanpa awan sedikitpun terlihat seorang namja tengah duduk disebuah bangku taman dibawah pohon rindang dengan ekspresi bingung. Sedari tadi matanya tidak tenang, ia terus menatap kearah kanan dan kiri dengan ekspresi bingungnya. "dimana aku?" monolognya.

Tiba-tiba dari arah belakang seseorang menutup kedua matanya dengan lembut. Iapun mengerutkan dahinya "siapa ini? Mengapa kau menutup mataku?" tanya chanyeol.

Orang itupun hanya mendengus kesal, iapun menarik tangannya kemudian Berdiri disamping namja itu. Chanyeol menatap kearah samping betapa terpana sekaligus terkejutnya ia ketika melihat rose menggunakan dress pendek berwarna putih polos dan flowercrown yang menghiasi rambutnya yang terurai indah dengan tubuh yang sudah sehat seperti sedia kala.

"rose kau kah itu? kau sudah sembuh? Bukankah kau sedang sakit?" herannya.

Rosepun duduk disamping chanyeol "ini aku yeollie, aku memang masih sakit bahkan ragaku masih terbaring dirumah sakit." dengusnya sembari melipat tangannya dan memalingkan wajahnya ke arah lain.

Chanyeolpun mengerutkan dahinya bingung "Apa maksudmu? Jadi kau bukan rose? Lalu kau siapa? arwahnya?..kkkk..Yang benar saja" katanya sembari terkekeh kecil.

Rose menatap chanyeol "ya sudah kalau tak percaya." jawabnya ketus kemudian iapun kembali memalingkan wajahnya.

Chanyeolpun hanya terkekeh kecil kemudian dengan cepat iapun mengambil kedua tangan istrinya dan berlutut didepannya.

Rose menatap kedua manik mata chanyeol "mianhae" katanya sembari tersenyum manis. Rosepun akhirnya tersenyum dan menganggukkan kepalanya. "baiklah..aku akan memaafkanmu." chanyeolpun tertawa senang kemudian ia kembali duduk disisi istrinya dan merangkul pundaknya.

"rose berjanjilah kau tidak akan pergi dariku lagi." katanya sembari menatap langit.

Rosepun terkekeh kecil "kkk..bukan aku yang minggalkanmu yeollie, tapi kau...kau yang mengusirku pulang kekorea." jelas rose dengan nada ketus.

Chanyeolpun menundukkan kepalanya "mianhae rose, waktu itu aku terlalu terbawa emosi".

Rosepun menatap chanyeol "emosimu terlalu menguasai dirimu hingga akhirnya kau akan kehilanganku." rosepun melepaskan rangkulan chanyeol kemudian beranjak.

Chanyeol menatap rose dengan dahi berkerut "apa maksudmu dengan ku akan kehilanganmu?" Rose hanya terdiam kemudian iapun tersenyum dengan manis "kau akan tahu maksudku nanti, kumohon setelah ini berjanjilah padaku untuk hidup dengan bahagia."

Chanyeolpun ikut beranjak "jelaskan padaku sekarang? Atau kau berencana akan pergi dariku?" tanya chanyeol.

Rosepun menggelengkan kepalanya "bukan aku yang merencanakannya tapi takdir."