bagian 82

2.5K 198 17
                                    

Happy reading yorobun...
Jangan lupa vote dan commentnya ya...


Kai keluar dari cafe dan berjalan tergesa menuju teman-temannya. "bagaimana?" tanya luhan.

"aku sudah menemukan informasi tentang keberadaan jaebum hyung dari seseorang. Lebih baik sekarang kita pergi kekantornya sebelum dia pulang keapartemennya." jawab kai sembari masuk kedalam mobil.

Semuapun hanya mengikuti kai tanpa mengatakan apapun. Kai menjalankan mobil itu dengan kecepatan tinggi menuju kantor yang dibilang tempat kerja jaebum. Setelah beberapa saat merekapun sudah sampai diparkiran sebuah gedung.

Kai memarkirkan mobilnya tiba-tiba matanya tertuju pada satu orang yang tengah berjalan santai menuju sebuah mobil. Dengan cepat kai membuka pintu mobil dan berlari menuju orang itu. Semua teman-temannyapun hanya menatapnya heran."kai?" kaget jaebum.

Kai menarik tangan jaebum menuju mobilnya "apa apaan ini? Lepaskan aku." perintah jaebum sembari memberontak.
Geng exo yang melihatnyapun langsung keluar dan ikut menyeret jaebum masuk kedalam mobil.

Dengan cepat kai melajukan mobilnya sebelum ada orang yang melihatnya. "sebenarnya kalian ingin membawaku kemana?" tanya jaebum.

"diamlah, kita akan membawamu kembali kekorea hyung." jawab luhan.

Jaebum mengerutkan dahinya tanda tidak paham "apa maksud kalian? Aku tak mau kembali kekorea, aku sudah tenang hidup disini. Sekarang lepaskan aku. Kalian bisa ku laporkam karna telah menculikku." ancam jaebum.

"oke kalau begitu kami akan melepaskanmu, tapi beritahu kami dimana rose kau sembunyikan?" tanya luhan tanpa basa basi.

Jaebum menatap luhan heran "apa maksudmu? Kau fikir aku menculik rose?" tanya jaebum.

Luhanpun hanya terkekeh "tidak usah sok kaget, kau yang terakhir klai bersama rose kan? Kau yang mengantar rose kembali ke apartemen kan?"

Jaebumpun hanya menunduk "memang benar itu aku, tapi aku hanya mengantarkannya saja, setelah itu aku langsung pulang keapartemenku."

Luhanpun hanya tersenyum sinis sembari memutar matanya malas "hyung, kau jangan bohong, lebih baik beritahu kami dimana keberadaan rose saat ini."

Jaebumpun menghela nafas panjang "ku bilang aku tidak menculiknya, kalian tuli hah?" teriak jaebum.

Jaebumpun hanya menarik nafas panjang.
"huft..oke..apa alasan kalian menuduhku dan yakin bahwa aku yang menyembunyikan rose?"

"pertama kau orang terakhir bersama rose, kedua karna ku yakin kau masih menyukai rose, dan ketiga kau adalah orang yang mencintai dan dicintai rose dimasalalunya. Apa itu kurang cukup?" tanya luhan.

"semua itu benar tetapi aku tidak akan berbuat gila seperti itu hanya untuk mendapatkan rose." jawab jaebum.

"heh sayangnya kami tidak mempercayainya, kau harus tetap ikut kekorea untuk bertemu dengan chnayeol." jawab luhan dengan sinis.

Suhopun merogoh saku celananya dan mendial nomor seseorang.
"siapkan pesawat pribadiku, aku akan kembali kekorea malam ini juga." perintah suho setelahnya iapun kembali menyimpan ponselnya.

Kai membawa mobil itu dengan kecepatan tinggi menuju bandara internasional london untuk melakukan perjalanan kembali kekorea.

Setelah beberapa saat merekapun sudah sampai dibandara. "jika kau benar tak menculik rose, seharusnya kau tak akan kabur dan takut untuk kembali kekorea." bisik luhan.

Jaebumpun terdiam sebentar "baiklah aku akan ikut kekorea, akan aku buktikan bahwa bukan aku yang menculik rose, dan jika aku benar bersiaplah kalian untuk ku tuntut."

Mereka menaiki pesawat pribadi milik suho dan berangkat menuju korea. Selang beberapa lama merekapun sudah berada dibandara internasional incheon.

Suho mengedarkan pandangannya kesegala arah dan matanya berhenti tepat disebuah mobil hitam.
"kajja kita kepenthouse chanyeol sekarang." ajak suho.

Merekapun mengikuti langkah suho memasuki mobil jemputannya. "kita ke penthouse chanyeol."
Supir itu mengangguk mengiyakan kemudian mobilpun berjalan secara beriringan menuju penthouse milik chanyeol. Kai mengambil ponselnya kemudian ia mendial nomor baekhyun.

'yeoboseo?'
'hyung bagaimana? Kami sudah berada diperjalanan menuju penthouse chanyeol hyung..apa kalian disana?'
'ne..kai~ha, datanglah kesini palli. Emm apa kalian berhasil menangkan jaebum hyung?'
'ne hyung dia ada bersama kami sekarang.'
'baiklah cepatlah aku akan menunggu kalian.'
'ne hyung'

Kaipun mematikan panggilannya. "mereka ada dipenthouse chanyeol hyung."
Semuapun mengangguk mengiyakan kemudian mobilpun berjalan sedikit lebih cepat menuju penthouse chanyeol. Hening..tidak ada percakapan yang terjadi, mereka masih sibuk dengan fikiran masing-masing.

"hyung aku ingin memberitahu kalian sesuatu." kata kai memecahkan keheningan yang terjadi didalam mobil. Semua menatap ke arah kai "ada apa?"

"kalian tahu bagaimana caraku mendapatkan informasi tentang keberadaan jaebum hyung, tapi aku merasa aneh kepada orang yang mmeberiku informasi. Kau tahu bahkan dia mengetahui bahwa kita sedang mencari seorang yeoja yang hilang." jelas kai.

Semuapun mengerutkan dahinya "benarkah? Apa dia seorang stalker sepertimu?"tanya kris heran.

"aku tak tahu hyung tapi sepertinya iya, aku rasa ada sesuatu dengan orang itu bahkan dia bisa berbahasa korea juga." sambung kai.

"apa kau tahu namanya?" tanya luhan.

"ah aku lupa siapa namanya hyung, tadi fikiranku terlalu kalut jadi aku tidak begitu perhatian dengan apa yang dia katakan." jawab kai.

Semuapun mendengus kesal "sudahlah lupakan saja, mungkin dia hanya kebetulan tahu." tak terasa mobilpun sudah berhenti tepat didepan penthouse chanyeol. Mereka turun dari mobil dan berjalan menuju lift.

"sudah lama aku tak datang kemari." kata jaebum sembari berjalan memasuki lift.
Tepat dilantai paling atas liftpun berhenti dan terbuka lebar. Mereka leuar dari lift dan memasukkan password pintu.

Pintu terbuka menampakkan Baekhyun yang berdiri dan mark yang tengah tertidur pulas. Semua memasuki ruangan dengan mengendap endap "dimana chnayeol?" bisik luhan.

Baekhyunpun menunjuk kamar chanyeol dengan dagunya "dia sedang bersitirahat..seharian ini dia benar-benar seperti orang gila, mengamuk dan bahkan membenturkan kepalanya kedinding." jelas baekhyun.

Semuapun mengangguk paham.
Jaebum mengedarkan pandangannya kesegala arah kemudian kedua matanya terfokus pada mark yang tengha tertidur.

"sebaiknya aku pergi, sebelum mark bangun dan mengamuk padaku." kata jaebum sembari berjalan mundur namun langkahnya terhenti ketika sehun menagkapnya dari belakang.
"jangan coba-coba kabur hyung." ketus luhan.

"aku tak akan kabur tapi bisakah kalian menjauhkanku dari mark, aku tahu kalian pasti bingung, aku akan menjelaskannya nanti yang terpenting jauhkan diriku darinya sekarang." sehunpun menatap semua anggota exo seperti meminta persetujuan.

Dan akhirnya semua anggota exopun mengangguk mengiyakan, sehun membawa jaebum ke apartemenya yang tak jauh dari penthouse chanyeol.



Gimana kurang bagus ya?
Maaf author udah ngga ada ide lagi...
Mian 😥😥 kalian jadi kurang terhibur deh...

Kira-kira mau lanjut engga?

Jangan lupa vote dan commnetnya yaa...

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang