Wahh udah bagian 60 aja nih..
Yuk jangan lupa vote dan commentnya...
Author pengen lebih dekat sama para reader nih...
Comment ya...
-
-
'ku harap apa yang ku takutkan tak akan terjadi. 'Jisoo melajukan mobilnya lambat karena jalanan seoul yang sudah sangat padat. "ck kenapa harus mecet sih.. " gerutunya.
Hari ini jalanan kota seoul terlihat begitu padat karena sekarang adalah waktunya jam pulang sekolah dan juga pulang kerja.
Jisoo melajukan mobil seperti siput sembari terus menekan klakson mobilnya. Kini jisoo benar-benar terlihat sangat tidak sabar, ia sedari tadi terus menggerutu tidak jelas.
Rosepun mengalihkan pandangannya ke arah jisoo.
"kalau kau lelah biar aku saja yang menyetir. " tawar rose.Jisoopun melirik rose sebentar. "andwae.. Aku tak lelah, aku hanya merasa tak sabar saja melihat jalanan macet seperti ini. " jawab jisoo tetap fokus pada jalanan.
Rosepun mengangguk paham kemudian ia kembali menatap luar jendela mobil. Setelah beberapa waktu bermacet-macet ria akhirnya mereka sampai di cafe yang dituju.
Semua anggota blackvelvet menuruni mobil lalu berjalan memasuki cafe. "dimana?" tanya selgi sembari mengedarkan pandangannya, "disana saja. " cletuk rose. Semua anggota blackvelvetpun menatap ke arah yang ditunjukkan rose. "kajja. " ajak jennie.
Merekapun berjalan menuju tempat duduk yang berada didekat jendela. Rose melambaikan tangannya "pelayan. " panggil rose.
Salah satu pelayan mengangguk kemudian memberikan buku menu kepada mereka "silahkan."
Setelah memilih pesanan, rose memberikan kembali buku menu tersebut. "baiklah mohon tunggu sebentar. " kata si pelayan sembari pergi dari sana.
"jadi apa yang ingin kau katakan pada kami? " tanya yeri tanpa basa-basi.
Rose menatap semua anggota blackvelvetpun langsung menatap intens rose. Rose menarik nafas panjang kemudian membuangnya dengan kasar yang membuat semua anggota blackvelvet semakin penasaran.
"begini.. Aku yakin kalian akan membenciku atau bahkan mungkin akan menjauhiku terutama kau jen. " kata rose sembari menata jennie.
Semua anggota blackvelvetpun ikut menatap jennie, "aku? " tanya jennie sembari menunjuk dirinya sendiri.
Rose mengangguk mengiyakan
"sebenarnya ada apa sih rose? Mengapa kau berbicara seperti itu? Mengapa kami harus marah? Mengapa kami harus membencimu? " bingung irene."sebelumnya aku ingin meminta maaf kepada kalian karena telah menyembunyikan hal ini dari kalian sejak dulu. " kini rose mulai menundukkan kepalanya.
Ia merasa takut bahkan kedua tangannyapun mulai terasa dingin. Rose mengatur nafasnya sejenak lalu kembali menegakkan kepalanya.
"aku ingin mengakui sesuatu. " sambungnya yang membuat semua anggota blackvelvet semakin penasaran.Tiba-tiba pelayan datang dengan membawa pesanan mereka. Pelayan itu menata semua makanan dengan hati-hati "silahkan menikmati." kata pelayan itu sembari pergi dengan senyum manisnya.
Semua anggota blackvelvet membalas senyuman pelayan itu sembari mengangguk "terimakasih." balas rose.
"oke, sekarang kembali ke topik." cletuk jennie sembari menatap rose tajam.
Rose memejamkan matanya sebentar untuk meyakinkan hatinya "aku...aku...em..a...aku.." kata rose gugup.
Semua anggota blackvelvet hanya mendengus kesal sembari memutar matanya malas. "palli rose, apa yang ingin kau katakan." tegas jisoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]
Fanfiction⚠PRIVATE CHAPTER⚠ DALAM MASA REVISI Series 1 from with you series. Baca juga kelanjutannya di ✔Always with you ✔Stay with you. Berawal dari kebencian antar dua geng terkenal disekolah menghantarkan 2 orang yang mempunyai sifat yang hampir sama bers...