bagian 95

2.9K 204 36
                                    

Happy reading yorobun....

Chanyeol menuruni tangga dengan santai menuju meja makan. Chanyeol menggeser kursi dan duduk menghadap rose yang tengah asyik memakan roti panggangnya tanpa memperdulikan kedatangan chanyeol.

"chagiya tolong ambilkan selai cokelat itu!!"

Rose tidak menggubris, ia malah menatap kearah lain. Chanyeol berdecak kesal ketika tidak mendapat respon dari rose.

Chanyeol merogoh saku celananya dan mengeluarkan benda pipih putih. Ia mendial sebuah nomor dan menempelkan ponselnya ketelinganya. Rose sama sekali tidak menggubris dan tetap fokus pada makanannya.

'yeoboseo?'
'eomma..ini chanyeol.'
Rose mengerutkan dahinya namun tetap tidak menatap chanyeol.

'ada apa yeol?'
'eomma aku hanya ingin memberitahumu bahwa anak eomma yang paling cantik sedang merajuk padaku karna tidakku perbolehkan masuk ke jurusan dance!!'
'aigoo..coba berikan ponselmu padanya..'
Chanyeol mengulurkan ponselnya pada rose. Rose menatap chanyeol seakan bertanya 'kenapa?'

"eomma ingin bicara padamu."
Rose menerima ponsel itu dengan malas. Iapun menatap tajam pada chanyeol sembari menempelkan ponsel itu ketelinganya.

'yeoboseo eomma.'
'rose~ii.'

Rose sedikit menjauhkan ponsel itu dari telinganya karna teriakan ibunya yang melebihi 8 oktaf.

'ne eomma!!'
'chanyeol bilang kau bersikeras mengambil jurusan dance apa itu benar??'
'ne eomma, majja!!!'
'aigoo rose~ii eomma sudah pernah katakan padamu jangan pernah mengambil jurusan dance, eomma tidak suka, lebih baik kau mengambil jurusan bisnis seperti kakakmu atau Kau kan sangat pintar dalam menggambar bisa juga kau mengambil jurusan desain!!.'
'eomma rose hanya tertarik pada jurusan itu dari dulu, eomma tahu kan cita-cita rose dari kecilkan ingin menjadi dancer atau artis!!'
'rose kau bisa menjadi artis tanpa harus masuk kejurusan dance, lagipula kau kan sudah menikah memangnya ada yang mau mendebutkanmu menjadi artis??'
'eomma tapi-'
'tidak ada tapi-tapian rose, eomma ingin kau mendapatkan yang terbaik dalam hal apapun. Jadi ikuti saran eomma untuk masuk kefakultas bisnis atau desain. Eomma tidak mau kau-'

Hampir setengah jam yoona mencramahi anak kesayangannya dengan berbagai kata-kata mutiara andalannya.

Rosepun hanya mendengarkan dengan ekspresi malasnya.

'ne eomma aku akan memikirkannya lagi.'
'baiklah..eomma menyayangimu, oh iya sampaikan salamku pada chanyeol.'
'ne eomma aku juga menyayangimu.'

Rose mematikan sambungan telepon. Ia menyodorkan kembali ponsel chanyeol "pengadu!!"

Rosepun beranjak menuju kamarnya. Ia mendudukan tubuhnya diatas kasur sembari menyenderkan punggunya pada senderan. Matanya fokus pada ponselnya yang sedaritadi ia pegang.

"aku harus mencari jurusan apa yang paling bagus disana."

Rosepun membuka beberapa artikel tentang kampus yang ia masuki untuk mencari informasi fakultas apasaja yang menjadi unggulan disana.

Beberapa kali ia membuka-buka artikel namun sama sekali ia tidak mendapatkan hasil yang memuaskan.

Rose membanting ponselnya diatas kasur, beberapa kali ia mengerjapkan matanya yang sudah perih karna terlalu lama menatap layar ponsel.

Chanyeol masuk kekamar kemudian ia bersandar pada pintu dengan tangan dilipat dada. Ia tersenyum smirk ketika melihat istrinya tengah uring-uringan "mau saran dariku??"

Rose menatap chanyeol dengan malas "tidak!! terimakasih.."

Chanyeol berjalan menuju ranjang dan duduk menghadap rose "kau tahu, bukan tak ada alasan aku melarangmu masuk ke fakultas dance.  sebenarnya ada alasannya namun aku belum bisa memberitahumu sebelum kau melihanya sendiri.."

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang