bagian 59

2.6K 230 23
                                    

Happy reading yorobun....

'dia tetap cantik walau dilihat dari segala arah.'

Chanyeol memakan pesanannya dengan tenang namun tiba-tiba Sana dan gengnya datang dan duduk dihadapan anggota EXO.  "chagiya.. Kau sedang makan apa? " tanya sana memulai percakapan.  Chanyeol melirik sana sebentar kemudian ia melanjutkan makannya tanpa membalas pertanyaan sana.

"chagiya maafkan aku jika aku memiliki kesalahan tapi kau tahu aku benar-benar tidak tahu siapa yang mengirim pesan itu. Dan kau tahu apa yang kau lihat kemarin tidak seperti yang kau fikirkan aku bisa menjelaskannya " jelas sana.

Chanyeol menghentikan aktivitas makannya kemudian ia menatap sana "keputusanku sudah bulat aku sudah memutuskanmu dan aku tidak butuh penjelasan, jadi jangan pernah memanggilku chagiya lagi. " jelas chanyeol.

"sekarang pergi dari sini aku muak melihat wajah yeoja penghianat sepertimu. " tegas chanyeol.  "tapi.. " kata sana.

"tidak ada tapi-tapian cepat pergi dari sini. " marah chanyeol. 

"PERGIII. " teriaknya yang membuat semua orang yang ada dikantin menata chanyeol takut.

Rose yang ikut mendengar teriakan chanyeolpun ikut menatap ke sumber suara.  'dia kenapa?' batin rose.

Sanapun dengan mata yang mulai berkaca-kaca pergi meninggalkan chanyeol.  Chanyeol membuang nafas panjang kemudian ia kembali duduk.

"apa?" teriak chanyeol sembari mengedarkan pandangannya, sontak semuapun mengalihkan pandangannya.

"wah ternyata menakutkan sekali ya jika dia sedang marah. " cletuk lisa yang mendapat tanggapan anggukan setuju dari semua taman-tamannya.

"aku tak bisa bayangkan jika aku hidup dengan orang seperti chanyeol, pasti setiap hari aku merasa ketakutan. " jelas wendy.

"tapi untung saja pacarku tidak seperti dia." sambung wendy sembari bergelayutan ditangan mingyu.

"wah.. Aku penasaran bagaimana jika nanti dia mempunyai istri, apa dia setiap hari akan memarahi istrinya jika melakukan kesalahan? " tanya joy. 

"ku rasa setiap hari istrinya akan stress menghadapi sikapnya." balas irene.

"kalau aku lebih baik jomblo, daripada harus berpacaran atau menikah dengannya." balas jisoo.

"kaukan memang jomblo eonni, kkkk" ejek lisa yang langsung mendapat lemparan sendok dari jisoo.

Rosepun hanya terdiam mencerna kata-kata temannya 'benar juga kata mereka, baru kali ini aku melihat chanyeol semarah ini hanya karena satu kebohongan yang dibuat sana,  lalu bagaimana nasibku nanti jika chanyeol tahu tentang bunga dan wonwoo. ' fikir rose.

Mingyu menatap rose sebentar ia tahu rose pasti sedang memikirkan omongan teman-temannya.

"ckk sudahlah lebih baik kita habiskan makanan kita sebelum jam istirahat selesai dari pada membicarakan orang lain. " perintah mingyu. 

Semuapun mengangguk kemudian melanjutkan makannya.

Disisi lain chanyeol telah selesai makan, karena merasa kesal chanyeolpun memilih pergi kekelasnya. 
Chanyeol berjalan dengan gagah menuju menyusuri koridor kelasnya,  namun saat hendak masuk kedalam ruang kelas sebuah notifikasi pesan masuk berbunyi sontak chanyeol menghentikan langkahnya dan mengambil benda pipih persegi panjang yang ternyata milik rose "nomor ini lagi? ' monolognya.

Karena merasa penasaran chanyeolpun Membuka isi pesannya.

************

Kau harus kembali padaku atau salah satu dari kalian akan aku hilangkan dari bumi ini.

Chanyeol mengernyikan dahinya "apa maksudnya? " chanyeol mencoba mencerna pesan itu

"apa dia sedang mengancam? " fikirnya.  Iapun akhirnnya mendial nomor kai.

Ponsel kai berbunyi seketika ia melirik kearah layar ponsel "rose? " bingung kai. 
Iapun mengedarkan pandangannya ke arah rose.  "dia menelfonku tetapi dia sedang makan,  lalu ini siapa? " bingungnya.

Kyungsoo yang melihat kai kebingunganpun akhirnya bertanya "kau kenapa kai? " tanya kyungsoo.

"ini hyung, rose menelfonku tetapi saat aku melirik rose dia tidak sedang memegang ponsel." semuapun menatap ke arah rose yang sedang fokus memakan makananya. 

"coba angkat dulu. " suruh baekhyun.  Kaipun langsung menganggkat panggilan itu.

'yoboseo? '
'kai~ah cepat kembali kekelas ada yang ingin kutunjukkan padamu. '
'chanyeol hyung? '
'iya ini aku,  kenapa? '
'jadi kau yang menelfonku? Kukira rose yang menelfonku'
'apa maksudmu? '
'tadi kukira rose yang menelofnku'
'ckk sudalhkah cepat kembali kekelas. '
'ne hyung'

Kaipun mematikan sambungannya kemudian beranjak dari duduknya "kau mau kemana? " tanya kris.

"kekelas,  chanyeol hyung sudah menugguku disana. " semuapun mengangguk kemudian ikut beranjak dan kembali kekelas mereka.

Anggota geng exopun memasuk kelas terlihat seorang namja sedang duduk dibangkunya sembari memandangi sebuah ponsel.

"ada apa hyung? " tanya kai.

Chanyeolpun menatap semua teman temannya kemudian ia memperlihatkan pesan tadi.  "ada yang mengancam kalian? " cletuk luhan. 
Chanyeol hanya mengangguk mengiyakan.

"kai, sekarang coba lacak nomor ini." perintah chanyeol. 

Kaipun mengambil ponsel rose lalu melacaknya dengan handal. Kai mengotak atik ponselnya dan juga ponsel rose dengan ekspresi serius, sedangkan yang lain hanya mentap kai dalam diam.

"aigoo hyung nomor ini sudah tak aktif lagi. " kata kai sembari mendengus kesal. 

Chanyeol mengacak rambutnya frustasi,  "ck awas saja jika nanti aku menemukan orangnya,  aku tak akan segan-segan untuk menghabisinya. " kata chanyeol sembari menggebrak meja.

Baekhyun menatap chanyeol "sepertinya kau harus terus berada didekat rose, aku takut jika ancaman itu benar terjadi. "cletuk baekhyun,  semuapun mengangguk setuju.

"kita akan membantumu mencari siapa pengirim pesan ini." kata kris sembari menepuk pundak chanyeol.

"dan kita juga akan menjaga kalian, aku takut jika ancaman itu bukan hanya ancaman biasa." sambung luhan.

"gomawo yorobun." jawab chanyeol sembari tersenyum simpul.

Tak lama bel tanda masukpun berbunyi semua siswa mengikuti pelajaran kembali dengan seriuse.

Setelah beberapa lama bel tanda berakhirnya pelajaranpun berbunyi semua siswa berbondong-bondong keluar dari kelas untuk pulang kerumah masing-masing.

Rose dan semua anggota blackvelvetpun berjalan beriringan menuju parkiran.  Seperti janji rose tadi pagi,  mereka akan pergi ke cafe yang biasa mereka gunakan untuk berkumpul. 

Jennie dan jisoo melajukan mobil mereka dengan kecepatan sedang.
"sebenarnya ada apa sih rose?  Kau membuatku penasaran saja." cletuk jisoo. 

Rose menatap jisoo sebentar "nanti saja. " jawabnya singkat kemudian ia kembali fokus pada pemandangan diluar jendela. Sedangkan teman-temannya yang lain hanya bisa mendengus kesal.

'ku harap apa yang ku takutkan tak akan terjadi. ' batin rose sembari membuang nafas panjang.

Kira kira mereka bakal nerima kaya geng EXO nerima rose engga ya?
Atau mereka bakalan marah?

Ada yang tahu? Comment ya..

Wohoho cerita semakin mengerucut...

Jangan lupa vote dan commentnya ya..

Yuk ramaikan commentnya...
Author pengen deh berinteraksi dengan kalian...kkkkk😂😂
Terima kasih...

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang