Saya lebih suka kalian spam comment dicerita saya. So, Ayo spam.
Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa
Happy Reading...
11.30 siang
Setelah hampir 10 menit dokter itu memeriksa rose. Kini ia sudah berada diluar bersama chanyeol.
"Tuan, masuklah. Nona rose ingin bertemu dengan anda." kata dokter itu.Chanyeol hanya mengangguk paham. Dengan langkah malas, iapun memasuki ruang rawat rose.
Huft! Pasti dia akan menanyakan june lagi.
"Aku sudah menelfon mark hyung agar dia membawa june kesini." kata chanyeol dengan nada lesu.
Rose yang sedari tadi sibuk menatap kearah jendela, langsung menoleh kearah chanyeol yang tengah berjalan kearahnya.
Menghela nafas kasar. Kini chanyeol hanya bisa menatap sedih kearah istrinya. Ingin sekali chanyeol memeluk rose saat itu juga, menumpahkan semua rasa rindunya. Namun sayangnya ia tak bisa.
"Aku permisi." katanya sembari membalikkan badan namun langkahnya terhenti ketika rose tiba-tiba menarik tangannya.
"Tetaplah disini chanyeollie. Temani aku." pinta rose sembari tersenyum penuh harap.
Chanyeol hanya diam. Menatap wajah istrinya yang menampakan raut sedih sangat membuatnya lemah. Iapun akhirnya hanya nengangguk pasrah kemudian duduk disampingnya. "Huft! Baiklah, aku akan menemanimu hingga june tiba."
Rose terkekeh kecil saat melihat chanyeol yang menurut namun dengan ekspresi kesalnya yang khas. "Kau tahu aku sangat merindukanmu." cletuk rose.
Chanyeol yang mendengar ucapan istrinya hanya mengernyitkan dahinya sembari menatap rose bingung. "Apa maksudmu?" tanya chanyeol.
"Ckk! Iya aku sangat merindukan suamiku yang paling tampan dan tinggi seperti jerapah ini ..kkkkk" kata rose sembari mencubit pipi chanyeol.
Chanyeol membulatkan matanya kaget. "K-kau mengingatku?"
Rose menghela nafas kasar sembari mengangguk pelan. "Tentu saja aku ingat!"
"Aigoo lalu mengapa kau tadi menanyakan siapa aku? Kau mengerjaiku?" tanya chanyeol semakin penasaran.
Rosepun kembali mengangguk, tawanya kini kembali pecah ketika mengingat ekspresi kaget chanyeol yang baginya sangat lucu.
"Ohh jadi kau berani mengerjaiku?! Kau tahu aku sangat khawatir padamu, aku bahkan merasa bersalah padamu, seenaknya saja kau mengerjaiku. Itu sama sekali tidak lucu rose." ketus chanyeol.
Rosepun menunduk. Dari raut wajah chanyeol, sepertinya pria itu tidak menyukai kejutan yang rose buat. "Mian.." lirinya
Chanyeol menghela nafas kasar. Mengangkat wajah istrinya kemudian tersenyum.
"Sudahlah jangan meminta maaf! Sudah malam istirahatlah." kata chanyeol sembari mengelus pucuk kepala rose.
"Kau memaafkanku kan?" tanya rose sembari beraegyo.
Chanyeolpun hanya memutar matanya malas. Sungguh melihat rose beraegyo seperti ini membuat pria itu benar-benar leleh olehnya. "B-baiklah! Tapi jangan diulangi lagi, arasso?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]
Fanfiction⚠PRIVATE CHAPTER⚠ DALAM MASA REVISI Series 1 from with you series. Baca juga kelanjutannya di ✔Always with you ✔Stay with you. Berawal dari kebencian antar dua geng terkenal disekolah menghantarkan 2 orang yang mempunyai sifat yang hampir sama bers...