bagian 71

2.6K 209 9
                                    

Happy reading yorobun...
Jangan lupa vote dan commentnya yaa...

"siapa kau?" tanya rose dengan ekspresi bingung.
Namja itu hanya tersenyum manis padanya "tenanglah aku tidak ada niat untuk menyakitimu, kau sudang apa disini? Hujan-hujan sendirian ditaman saat malam hari." tanyanya.

Rosepun hanya terdiam "bukan urusanmmu." jawab rose ketus.

Namja itupun membuka jaket yang ia pakai kemudian ia memakaikannya pada rose "pakailah bajumu basah, pasti kau kedinginan. Emm...dimana rumahmu biar ku antarkan." tawar sang namja.

Rosepun menatap namja itu "tidak perlu aku bisa menunggu taksi disini." jawabnya ketus.
Namja itu tertawa kecil "kau ini bodoh sekali, sudah bodoh keras kepala lagi..kkk".

Rosepun menatap kesal kearah namja itu "memang kenapa jika aku bodoh? Keras kepala? Apa anda merasa terganggu?" bentak rose.

Namja itupun langsung terdiam "baiklah mianhae..kau tau, ditempat ini tidak pernah ada taksi yang lewat." kata nama itu.

Rosepun menatap namja itu "benarkah?" tanya rose kurang percaya. Namja itupun mengangguk mengiyakan "bagaimana? Masih keras kepala menolak tawaranku?" tanya sang namja sekali lagi.

Rosepun membuang nafas kesal "baiklah, tapi kau tak akan macam-macamkan?" tanya rose memastikan.

"aku tidak akan macam-macam aku berjanji, kajja." ajak namja itu.

Rosepun berdiri dengan bantuan namja itu kemudian berjalan beriringan ke mobil si namja.

Mobil melaju dengan kecepatan lambat kerena hujan deras membuat jarak pandang menjadi pendek.

Didalam mobil hanya hening, tidak ada suara apapun yang memecah keheningan. Rose sibuk dengan pemandangan diluar jendela dan juga june sedangkan si namja sibuk dengan jalanan yang sedikit susah terlihat.

Namja itu melirik rose sekilas beberapa kali 'apa dia yeoja yang dimaksud?' batinnya.
'dari segi wajah, dia memang sepertinya sama dengan orang yang ada difoto.' batinnya lagi.

"ekhemm.." suara namja itu memecah keheningan didalam mobil. Rose melirik namja itu sebentar "emm..siapa namamu?" tanyanya sedikit canggung.
Rose menatap malas pada namja itu "Rose." jawabnya singkat.

Namja itu mengangguk mengiyakan 'rose? Mengapa namanya berbeda? Tetapi wajahnya sama?' batin namja itu.

'sepertinya aku harus memastikannya sekali lagi nanti.' sambungnya.

"emm..rose, dimana rumahmu?" tanya namja itu. Rose kembali menatap malas "jalan saja nanti aku akan menunjukkannya padamu." jawab rose.

Tak lama setelah mendapat petunjuk dari rose mobil itu sudah sampai di penthouse rose. "thanks sudah membantuku. Aku pergi." kata rose sembari membuka sealbetnya dan mengembalikan jaket namja itu.
Namja itupun hanya mengangguk mengiyakan "baiklah semoga kita bisa bertemu kembali gadis keras kepala. Bye." katanya sembari melajukan mobilnya pergi dari penthouse rose.

Rose memasuki penthousenya dengan malas dan dalam keadaaan basah kuyup. Ia membuka pintu dan sudah ada seseorang dengan tatapan tajam berdiri dengan wajah marah dan tangan dilipat dada.

Rose membuang mukanya malas dan langusng pergi menuju kamarnya. "rose." pangggil chanyeol.

Rose membalikkan badanya menatap chanyeol malas "aku lelah chanyeollie, jika kau ingin bertanya-tanya nanti saja aku ingin segera berganti baju." kata rose sembari menaiki tangga.

Chanyeol berjalan cepat dan menarik tangan rose kasar "siapa namja yang mengantarmu tadi? bukankah awalnya kau pergi dengan june tadi?" tanya chanyeol mengintrogasi.

Rosepun membuang nafas panjang "aku tak tahu, ceritanya panjang, nanti saja aku akan menceritakannya." kata rose.

"baiklah, cepat ganti bajumu aku membutuhkan banyak penjelasan kali ini." kata chanyeol dengan ekspresi datar nan dingin.

Rosepun mengangguk mengiyakan kemudian ia pergi menuju kamarnya sedangkan chanyeol lebih memilih menunggunya didepan ruang tv.

Rose menuruni tangga dengan malas kemudian ia duduk disamping chanyeol. "cepat ceritakan." perintah chanyeol dengan nada seram.

Rose menarik nafas panjang "kau sudah tahu aku berangkat bersama june, dia mengajakku ke taman dan menyatakan cintanya padaku." jelas  rose.

Canyeol menatap rose intens "dia menyatakan cinta padamu?" tanya chanyeol. Rose mengangguk "terus?".

"aku menolaknya dan menceritakan alasanku menolak dirinya,dia marah padaku dan pergi meninggalkanku ditaman sendirian. Awalnya aku ingin  menunggu taksi lalu tiba-tiba ada seseorang yang datang dan menawariku tumpangan..."

"dan kau mau begitu saja?" potong chanyeol sebelum rose selesai menjelaskan.

"kau tahu bagaimana jika ternyata dia berniat jahat padamu? Bagaimana jika nanti kau diapa-apakan? Siapa yang akan menolongmu?" bentak chanyeol.

"aku belum selesai cerita park chanyeol." balas rose dengan penuh penekanan.

Chanyeolpun membuang nafas panjang. "aku mau menerima tawarannya karena dia bilang disana jarang ada taksi yang lewat bahkan mungkin tidak pernah ada. Itu sebabnya aku mau menerimanya." jelas rose.

"tetap saja aku tidak suka kau diantar pulang oleh namja lain." balas chanyeol sembari pergi menuju kamarnya.

Rosepun menatap punggung chanyeol yang mulai menghilang ketika ia menaiki tangga. Rose membuang nafas panjang kemudian ia mengambil telfon rumah dan mendial nomor seseorang.

'yoboseo?'
'oppa aku butuh oppa.'



Karna aku sedang merasa senang jadi aku akan dobel up.....
Jangan lupa vote dan commentnya ya...

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang