Saya berjanji akan vote dan spam comment cerita ini.
Jangan lupa ditepati.
Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.
Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa
Happy Reading...
•With You My Rose
Rose bangun dari tidurnya dengan mata seperti panda. Ya semalaman rose hanya tidur 1 jam karena memikirkan bagaimana caranya untuk menggagalkan rencana perjodohan itu.
Gadis itu segera beranjak dari tempat tidurnya menuju jendela kamarnya.
Tiba-tiba handponenya berbunyi menandakan adanya pesan masuk.Line
Si Jerapah burik
Jangan sampai satu sekolah tahu tentang masalah ini. Apalagi semua anggota gengku termasuk sana.
06.10
Rose memutar matanya malas, kemudian ia membalas.
Oke!! Kau juga harus merahasiakan
semua ini dari teman-temanku juga, pokoknya jangan sampai ada yang
tahu.06.12
Rose menaruh kembali handphonenya di atas nakas lalu pergi menuju kamar mandi. Jangan heran! Rose bisa memiliki id line chanyeol karena mereka sudah bertukar id line tadi malam untuk saling mengabari hasil dari rencana penggagalan pernikahan.
Setelah selesai rose pergi ke ruang makan dan terlihat semua anggota sudah siap untuk sarapan bersama.
Rose duduk disamping mark “Eomma rose tidak mau di jodohkan, bisakah perjodohan itu di gagalkan?” Tanya rose pada eommanya mencoba kembali bernegoisasi.
Dan tentu saja mendapat jawaban gelengan dari eommanya.Rose hanya mendengus kesal lalu pergi begitu saja tanpa berpamitan dan tentunya tanpa sarapan.
Rose menelfon mingyu supaya ia bisa menjemputnya namun belum rose menekan dial nomor mingyu eommanya sudah menghentikannya
“Eomma sudah menelfon chanyeol untuk menjemputmu, sebentar lagi dia akan datang.” Jelas yoona.
Rose mengernyitkan dahinya "Oh ayolah eomma!!" Kesal rose.
“Maafkan eomma rose! Tapi ini semua eomma lakukan karena eomma mau yang terbaik untukmu.” Kata yoona sembari mengelus pucuk kepala anaknya itu.
Kau berbohong eomma! Semua ini bukan yang terbaik untukku.
Bukan! Kau tak menjodohkanku karna semata-mata untuk kebaikanku. Tapi...
Perjodohan ini
Adalah perjodohan bisnis!
Rose hanya tersenyum walau hatinya sebenarnya meronta, selang beberapa lama chanyeol datang dengan mobilnya, rose berpamitan pada keluarganya begitupun chanyeol lalu merekapun bergegas ke sekolah.
“Ckk menyusahkan!!” Celetuk chanyeol.
Rose menatap chanyeol “Kau merasa direpotkan? Kenapa kau tak menolak untuk menjemputku, lagipula aku tak menyuruhmu menjemputku.” Cerewet rose ketus.
“Tapi eomma mu yang memintaku.” Balasnya.
“Kau bisa bilang kan bahwa kau sudah berangkat atau kau berangkat bersama anggota gengmu ata apalah. Cari alesan dong!” Balasnya tak mau kalah.
“Aku tak terbiasa berbohong sepertimu.” Jelas chanyeol.
“Apa maksudmu eoh? Kau fikir aku suka berbohong begitu?” Marah rose.
“Itu buktinya kau mengajariku berbohong.” Jelas chanyeol.
“Terserah!” Rose sudah merasa putus asa berdebat dengan chanyeol.
Sudah hampir sampai di sekolah rose meminta cahnyeol menurunkannya di depan halte bus supaya tidak diketahui semua orang.
Setelah chanyeol masuk ke sekolah rosepun bergegas menuju sekolahnya yang ada diseberang jalan.
Rose berjalan menuju bangkunya terlihat semua teman satu gengnya sudah ada disana. Rose mendudukan tubuhnya lalu matanya tertuju pada satu objek sebuah cokelat tepat berada di atas mejanya.
“Siapa yang menaruh ini?” Tanya rose pada semua temannya.
“Aku tak tau cokelat itu sudah ada sebelum kami datang.” Jelas lisa.
Rose mengangguk lalu menyimpan cokelatnya ke dalam loker kemudian ia duduk kembali di bangkunya. “Eh kalian tahu besok akan ada siswa baru.” Bisik lisa.
“Benarkah? namja or yeoja?” Tanya yeri antusias.
“Kudengar sih namja, tapi aku lupa namanya.” Kata jisoo.
“Yah penonton kecewa nih!!” Sedih wendy.
“Ckk!! kalian lebay.” Ledek jennie.
Bel pelajaran berbunyi seorang guru memasuki kelas dan memulai pelajaran. Kali ini rose tidak bisa fokus karena ia terus memikirkan bagaimana cara menggagalkan pernikahan itu, hingga suara membuyarkan lamunanya.
"Roseanne Park!"
Mendengar suara gurunya. Gadis itu seketika tersentak kaget."Iya bu?!"
"Kau malamun?"
Gadis itu hanya diam.“Jika kau tak mendengarkan penjelasanku, Kau bisa keluar sekarang.” Perintah guru yang mengajar di kelasnya.
Rose bangkit dari duduknya dan berjalan keluar kelas.
Gadis itu berencana menenangkan fikirannya dengan pergi ke rooftop tempat dimana dia bisa mendapatkan hawa-hawa penuh ketenangan tanpa ada yang mengganggu.
Kini rose sudah berada di rooftop dan terlihat seorang namja sedang duduk di salah satu bangku, rose hanya acuh lalu duduk di sisi bangku lainnya.
“Mengapa kau masih diluar? Ini kan masih jam pelajaran?” Kata namja itu.
“Bukan urusanmu.” Acuh rose.
Namja itu mendekati rose dan memberikan rose sebuah buku lagu, rose menatap namja itu dan ternyata ia adalah jungkook. “Bukuku? Kau mengambilnya?” Tanya rose.
“Lebih tepatnya membantumu menyimpannya kau meninggalkannya di taman waktu itu, saat ingin ku kembalikan kau malah pergi.” Katanya sembari meninggalkan rose.
“Oh iya! Lagumu bagus dan satu lagi apa kau suka cokelatnya?” Sambungnya.
"Thanks! Jadi kau yang menaruhnya di mejaku?" Tanya rose sembari berdiri menghadap namja itu.
"Ne!! Anggap itu sebagai tanda permintaan maafku." Katanya sembari pergi menghilang di balik pintu.
Rose mengernyitkan dahinya setelah itu ia menatap buku itu lalu membukanya dan ternyata lagu yang sudah rose buat separuh menjadi satu bagian lagu utuh.
Rose membaca beberapa liriknya kemudian sebuah senyum terukir.
Ternyata dia bisa juga membuat lirik seromantis ini. Apa kau adalah seorang penulis lagu? Atau anak sastra?
Bersamaan dengan itu, senyuman tiba-tiba terukir di wajah cantik rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]
Fanfiction⚠PRIVATE CHAPTER⚠ DALAM MASA REVISI Series 1 from with you series. Baca juga kelanjutannya di ✔Always with you ✔Stay with you. Berawal dari kebencian antar dua geng terkenal disekolah menghantarkan 2 orang yang mempunyai sifat yang hampir sama bers...