HAMPIR SAJA!

3.3K 316 8
                                    

Saya berjanji akan vote dan spam comment cerita ini.

Jangan lupa ditepati.

Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...

With You My Rose



"Rose?" Seseorang menepuk pundak rose. Dengan sigap rosepun membalikkan badannya.

Rose membelalakan matanya ketika ia melihatnya.

Astaga bagaimana ini?

"Oh! Y-yeri~ah? S-sedang apa k-kau di sini?" Tanya rose gugup.

"Ah! Benar itu kau rose, Emm- Aku sedang mengantar baju ini untuk bibiku." Jawab yeri sembari memperlihatkan baju yang dibawanya.

Rose melihat baju itu "Oh! baju pengantin? Bibimu akan menikah lagi?" Canda rose.

"Yak!! Apa kau bilang tentu saja tidak ini untuk orang lain." Jelas yeri sembari memukul lengan rose.

"Appo!! Sakit tau." Balas rose sembari mengusap lengan yang dipukul yeri tadi.

"Sebentar! Aku akan memberikan kepada bibiku dulu, kau tunggu disini aku akan kembali dan menemanimu berbelanja, arasso?" Perintahnya sembari pergi.

"Tak perlu yeri~ah aku bisa sendiri." Kata rose namun tidak ada respon dari yeri.

aigo bagaimana ini?

Yeri berjalan ke arah dimana chanyeol berada, karena takut ketahuan rose langsung menarik kembali yeri.

"Yak! Mengapa kau menarikku eoh?" Tanya yeri.

"Ani! Emm bisakah temani aku berbelanja yeri~ah." Ajak rose sembari beraegyo.

"Berhenti ber aegyo, kau tidak terlihat imut tau. Aku akan menemani mu tapi biarkan aku memberikan gaun ini terlebih dahulu." Kata yeri.

"Emm- K-kau suruh pelayan itu saja untuk memberikan gaun itu pada bibimu." Bujuk rose sembari menunjuk seorang pegawai yang sedang sibuk melayani pelanggan.

Yeri mengikuti arah tangan rose "Ckk! Kau tak lihat dia sedang sibuk?"

"Sudahlah tak apa biar aku saja yang mengantar gaun ini,  hanya sebentar kok." Jelas yeri.

Aigo!! Bagaimana kalau dia melihat chanyeol ada disitu,  bisa gawat ini!!

Namun sebelum yeri sampai ditempat chanyeol berada bibi minnie muncul terlebih dahulu.

"Oh! Yeri~ah apa ini gaun yang tadi bibi suruh ambilkan?" Tanya bibi minnie.

Rose yang melihatnyapun akhirnya dapat bernafas sedikit lega. Ia kemudian berlari ke arah yeri dan bibinya.

"Ne bibi." Jawabnya sambil menyodorkan baju pernikahan tersebut.

"Wah! Gomawo yeri~ah, kau memang keponakanku yang terbaik." Balasnya.

"Kalau tidak searah aku tidak akan mau mengambilkannya." Sindirnya yang langsung mendapat hadiah tatapan sinis dari bibinya.

"Aigo! Kau selalu saja begitu." Ucap bibi minnie.

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang