bagian 81

3K 202 25
                                    

Happy reading yorobun......
Jangan lupa vomment nya ya...
-
-
-
Aku merindukanmu, dan kau membuatku menunggumu.
Hatiku terasa sakit karna itu indah.
Aku adalah orang yang bangkit dan hancur karna dirimu.

                                  'Nuest W-Dejavu'
-
-
-
Seorang namja masuk keruangan rose dengan membawa sebuah nampan yang berisi berbagai macam makanan. Rose menatap namja itu dengan tatapan ketakutan bercampur kebencian.
Namja itu menaruh nampan berisi makanan itu diatas nakas kemudian ia membukakan pengikat tangan rose dengan kasar "makanlah, jangan mencoba untuk kabur, atau aku akan menghukummu, arasso?" peringat namja itu.

Rose sama sekali tidak menggubris, ia hanya memikirkan cara dan celah supaya dirinya dapat kabur dari sana. "makanlah..aku akan keluar sebentar." katanya sembari memberikan nampan itu pada rose dan pergi dari sana.

Hal inipun langsung dimanfaatkan oleh rose untuk mencari celah. Rose menggedor pelan beberapa jendela yang tertutup begitu rapat "aigoo dikunci, emm...coba pintu." monolognya sembari berjalan mengendap ke arah pintu.

Rose membuka pintu itu pelan dan terlihat 2 orang pengawal dengan badan tegap tengah berjaga didepan pintu kamar itu. Rose kembali menutup pintu itu sembari mendengus kesal. "aku harus memikirkan rencana dengan matang." monolognya.

Rose mencoba menggeledah saku jaket dan celananya, ia tengah mencari benda pipih putih kesayangannya.
"aigoo dimana ponselku?" bingungnya.

"huft kurasa dia mengambilnya ketika aku pingsan." katanya sembari berdecak pinggang. Tiba-tiba pintu terbuka pelan.

Rose yang menyadari akan datangnya seseorangpun langsung menoleh kearah pintu.

Namja itu memasuki ruangan dengan dahi berkerut heran "mengapa kau tak memakan makananmu eoh?" tanya namja itu dengan emosi.

Rose hanya menatap sinis ke arah namja itu "aku tak sudi memakan makanan darimu, lebih baik aku tak makan sama sekali."

Namja itu semakin marah, ia menarik lengan rose kasar lalu..

Plak

Sebuah tamparan berhasil mendarat diwajah mulus rose. Iapun hanya dapat meringis kesakitan sembari tersenyum sinis. "jika kau ingin membunuhku, bunuh saja aku sekarang." teriaknya.

Namja itu hanya tersenyum smirk "tenang saja, aku akan melakukannya namun bukan sekarang, aku masih ingin memainkan permainan ini hingga chanyeol benar-benar hancur dan menderita..kkkk"

"namja gila." kesal rose.

"ya aku memang gila dan semua ini karnamu, sudahlah cepat makan atau aku benar-benar akan membuat teman-temanmu merasakan apa yang kau rasakan." kata namja itu sembari mengempaskan tangan rose ke kasur.

"jauhi teman-temanku." peringat rose. Namja itu hanya terkekeh "jika kau ingin aku menjauhi teman-temanmu maka mulai sekarang turuti semua perkataanku dan jangan membantah. Sekarang cepat makan." Rosepun akhirnya pasrah dan memakan makanan itu dengan malas.

Namja itu tersenyum senang ketika melihat rose makan dengan tenang "bagus, yeoja pintar." katanya. Rosepun tidak menggubrisnya sama sekali.
Setelah makanan habis, namja itu kembali mengikat tangan rose namun kali ini tidak sekuat tadi.
"supaya kau tidak kabur, maka aku harus mengikatmu seperti ini." monolognya.

Rosepun hanya meringis kesakitan. "lepaskan aku..jebal." kata rose. Namja itu hanya terkekeh sinis
"aku tak akan melepaskanmu sampai kapanpun." jawab namja itu sembari mencengkram dagu rose kuat "kau milikku dan tidak akan pernah menjadi milik orang lain." katanya sembari beranjak dan membawa nampan itu pergi dari sana.

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang