bagian 92

3.3K 214 57
                                    

Happy reading yorobun....

Rose terduduk disebuah kursi roda dengan chanyeol yang mendorongnya dibelakang. Sejak hari itu rose berubah menjadi pendiam, ia sama sekali tidak mau mengeluarkan suaranya dan hanya diam seperti patung.

Chanyeol membawa rose masuk kedalam mobil kemudian melajukan mobil menuju penthousenya.

Suasana didalam mobil begitu hening, chanyeol sesekali melirik kearah rose, ia masih sangat merasa bersalah walau ia tahu rose sudah memaafkannya, namun sikap diam rose membuatnya kembali merasa sangat menyesal dan bersalah.

Setelah beberapa saat merekapun sampai dipenthousenya. Chanyeol memasukkan password pintu dan mendorong kursi roda Rose masuk kedalam.

Chanyeol menarik nafas panjang, ribuan kenangan yang pernah terjadi dipenthouse itu kembali berputar dikepalanya, sungguh saat ini chanyeol sangat merindukan kecerewetan rose bahkan ia rindu cara rose memarahinya.

Chanyeol duduk berlutut didepan rose "chagiya, lebih baik sekarang kau sitirahat.." katanya sembari tersenyum simpul.

Chanyeolpun kembali beranjak kemudian ia mendorong kursi roda rose menuju tangga. Karna tak memungkinkan untuk chanyeol membawa kursi rodanya naik keatas, iapun langsung menggendong rose menuju kamarnya.

Chanyeol menidurkan rose kemudian ia menyelimuti rose dan berbaring disampingnya. "tidurlah chagiya.." katanya sembari memeluk rose erat.

Rosepun memejamkan matanya tanpa mengatakan sepatah katapun.

06.30 pagi di seoul

Pagi yang cerah, matahari bersinar dengan terang. Chanyeol kini sedang mendorong kursi roda milik istirnya menuju sebuah taman. Hari ini chanyeol berencana untuk mengajak rose berjalan-jalan untuk sekedar refreshing menghirpu udara segar.

"bagaimana chagiya kau menyukainya??"

Rosepun hanya melirik chanyeol sebentar kemudian ia mengangguk mengiyakan.
Chanyeol menggenggam tangan rose "rose kumohon jangan seperti ini!! aku tak bisa mlihatmu menjadi seorang yang pendiam, aku merindukanmu yang dulu."

Rose hanya terdiam kemudian iapun memeluk chanyeol "mianhae.." itulah kata yang chanyeol dengar pertama kali sejak kejadian itu.

"maafkan aku."

chanyeol melepas pelukannya "Aku tahu tidak ada yang bisa aku lakukan untuk memperbaiki keadaan!! namun aku berjanji akan selalu disampingmu sampai kapanpun.."

Rosepun menatap chanyeol "gomawo chanyeollie." Ia kembali memeluk chanyeol.

"tidak rose, aku yang salah! Aku yang seharusnya meminta maaf padamu dan berterimakasih karna kau sudah memaafkanku!!"

Rose mengangguk kemudian sebuah senyum mulai merekah diwajah rose. Senyum yang selama ini chanyeol rindukan.

"nah..jika kau tersenyum seperti itu kau terlihat semakin cantik.!!"  chanyeol mencolek hidung rose dengan genit.

"kita pulang sekarang?" tanya chanyeol. Rosepun kembali mengangguk. Chanyeol mendorong kursi roda rose menuju penthousenya.

"kau mau makan apa hari ini??" tanya chanyeol.

Rosepun tampak berfikir sejenak "aku sedang tidak mau makan, aku hanya ingin istirahat, tolong bawa aku kekamar." chanyeolpun mengangguk kemudian ia menggendong rose menuju kamarnya.

2 bulan kemudian..

Seorang yeoja Cantik dengan rambut dikuncir bun dan kacamata bulat bertengger indah ditelinganya tengah berkutat dengan lembaran-lembaran kertas.

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang