bagian 83

2.7K 218 49
                                    

Happy reading yorobun...
#happyJENNIEday



Seorang yeoja yang sedang terduduk ketakutan didalam sebuah ruangan gelap seperti sebuah kamar. Matanya yang terus berlinang air mata tak henti-hentinya mencari celah untuknya bisa keluar dari sana. Kedua tangannya masih sibuk membuka ikatan kuat yang mungkin telah membuat kedua pergelangan tangannya memerah atau bahkan luka.

Tiba-tiba dua orang namja masuk kedalam ruangan itu. Rose membelalakan matanya ketika ia melihat orang yang selalu mengganggunya kini tengah berada didepannya. "jungkook?"

Jungkook menatap sendu ke arah rose, ia kasihan melihat rose yang terlihat sangat menghawatirkan, kedua mata sembab akibat menangis semalaman, bibir yang pucat dan rambut yang kusut. Ia sangat merasa kasihan namun apa daya kini ia tak bisa banyak membantu rose.

"ku serahkan dia padamu, jangan sampai lepas, awasi dia setiap detik. arasso?" perintah wonwoo.

Ya orang yang selama ini menculiknya adalah wonwoo. Ia berhasil menculik rose ketika ia berada dibandara, wonwoo membius rose dan membawanya ke pesawat pribadinya untuk terbang kembali kekorea.

"tapi hyung.." jawab jungkook lirih. Wonwoo menatap jungkook dengan tatapan mematikan "ikuti perintahku atau kau akan hidup menderita." ancamnya sembari mendekati rose.

Wonwoo tersenyum sinis sembari mencengkram dagu rose "kita akan terbang ke aussie minggu depan dan kita akan menikah disana."

Rose hanya terdiam namun matanya mengisyaratkan sesuatu. Wonwoo melepas cengkramannya dengan kasar kemudian beranjak dari kasur itu. "aku tak akan pernah sudi menikah denganmu." jawab rose dengan tatapan penuh kebencian.

Wonwoo membalikkan badannya setelah mendengar pernyataan rose. "mau tak mau kau harus mau." balasnya sinis.

Iapun pergi meninggalkan jungkook dan juga rose. Setelah kepergian wonwoo jungkook duduk disamping rose "mianhae rose, aku tak bisa membantumu." sesal jungkook.

Rose menatap sinis kearah jungkook "kau sama saja dengannya, aku tak menyangka jika kau bersekongkol dengannya. Kau tak perlu bersikap sok manis padaku, semua sudah terbongkar dengan jelas." ketus rose sembari membuang muka.

"ku harap kau cepat sadar dan menjauh darinya." sambung rose.

Jungkookpun menatap rose sendu "ku mohon maafkan aku, jika aku bisa membantumu aku pasti akan membantumu percayalah." kata jungkook meyakinkan.

"kumohon jangan benci aku." sambungnya.

"kepercayaanku padamu sudah hilang jangan seperti itu aku sama sekali tidak simpatik terhadapmu,  dan apa kau bilang? Jangan membencimu? Sayangnya aku sudah sangat membencimu bahkan aku sudah muak padamu..selamanya aku tak akan memaafkanmu." ketus rose.

"mian rose, jika saja dia bukan hyungku mungkin aku akan membantumu keluar dari sini tapi...." sebelum jungkook kembali melanjutkan omongannya rosepun sudah memotongnya terlebih dahulu "tapi kenyatanya, kau sama sekali tidak membantu, pergilah..aku muak melihat wajahmu. Pergi sekarang."

jungkookpun berjalan lambat keluar dari kamar itu "baiklah jika itu maumu, tetapi aku berjanji akan kubuktikan bahwa aku memang benar-benar akan membantumu." katanya sembari menutup ruangan itu.

Rose kembali terdiam, air matanya kembali jatuh membasahi kedua pipi chubbynya. Ia menengadahkan kepalanya sembari menutup mata 'kumohon lindungi diriku dan juga anakku.' batinnya.

Tiba-tiba Wonwoo datang membawa sebuah nampan ynag berisi makan malam. Rose membuang muka kearah kanan. "makanlah setelah itu istirahatlah." kata wonwoo lembut. Rose sama sekali tidak menggubris dan hal itu membuat wonwoo sedikit marah.

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang