bagian 56

2.8K 227 14
                                    

Happy reading yorobun...

'aku yakin kau sedang menyembunyikan sesuatu chanyeolli. '

Mereka kini telah sampai di penthouse setelah beberapa waktu menempuh perjalanan. 

Rose dan chanyeol berjalan beriringan menuju penthouse mereka. Setelah sampai didepan pintu mereka berhenti sejenak kemudian mengernyitkan dahinya bingung "apa ini? " tanya chanyeol sembari mengambil sebuah bucket bunga mawar merah yang tergeletak didepan pintu penthouse.

Rose mengambil surat yang terselip didalam bunga kemudian membukanya dengan suara sedikit keras.

Dear my rossie

Bunga yang cantik untuk yeoja yang cantik.

From pengagum rahasia.

Rosepun langsung teringat dengan beberapa bunga dan surat yang ia temukan setiap hari didalam laci meja sekolahnya 'tulisan ini sama dengan tulisan di bunga mawar yang aku temukan dilaci mejaku' batin rose.  Kemudian ia langsung menatap chanyeol "apa maksudnya? " tanya chanyeol. 

Rosepun hanya terdiam, 'apa aku harus memberitahu chanyeol tentang bunga-bunga itu? ' batin rose. Rose menggelengkan kepalanya, ia masih belum berani memberitahukan semuanya pada chanyeol.

"mungkin.. Mungkin orang iseng. " jawab rose sedikit gugup.

Chanyeolpun menatap rose sembari mengernyitkan dahinya. "bisa jadi, sudahlah aku akan menanyakan siapa pengirimnya kepada pegawaiku,  kajja kita masuk dulu. " ajak chanyeol sembari memasukkan password penthousenya.

Chanyeol memasuki penthousenya,  'siapa sebenarnya pengirim bunga-bunga ini? ' fikir rose tanpa beranjak dari tempat itu sedikitpun.
Chanyeolpun membalikkan badannya dan melihat rose yang masih terdiam seperti patung didepan pintu.

"Rose kau mau disana sampai kapan? " tanya chanyeol yang langsung membuat rose tersadar kemudian iapun masuk ke dalam.
Rose meletakkan bunga itu diatas meja ruang tamu. "chanyeollie aku kekamar dulu. " pamit rose sembari berjalan meninggalkan chanyeol yang sedang duduk di sofa tamu.

Chanyeol kembali menatap bunga itu 'orang iseng? Sepertinya tidak mungkin jika hanya orang iseng. ' fikir chanyeol.

'aku harus menyelidikinya.' batinnya.  Chanyeolpun mengeluarkan ponselnya kemudian ia mendial nomor kai.

'yoboseo.'
'kai~ah, aku memiliki tugas baru untukmu. '
'apa itu hyung? '
'kau tahu  tadi ada yang mengirimkan buket bunga untuk rose.'
'jadi? '
'aku mau kau melacak siapa yang mengirimnya dan juga pesan yang beberapa waktu lalu kukirimkan padamu,  apa kau masih menyimpannya? "
'ne hyung ada apa? '
'aku merasa sepertinya bunga dan pesan itu saling bersangkutan,  kau cari sekalian siapa pengirimnya,  arasso? '
'tenang hyung, percayakan padaku kai si pelacak handal. '
'bagus kupercayakan tugas ini padamu,  nanti akan kukirimkan foto buket bunganya. '
'oke hyung.'

Chanyeolpun mematikan sambungan secara sepihak kemudian ia menaruh ponselnya diatas nakas dan menyandarkan punggungnya disandaran sofa.

Ia memijat dahinya seperti orang yang sedang pusing. 'apa lagi ini. ' monolognya sembari membuang nafas kasar.

Chanyeolpun kembali menegakkan tubuhnya kemudian mengambil ponselnya.  Ia membuka aplikasi kamera dan memotret buket bunga itu kemudian ia mengirimkannya pada kai.  Setelahnya ia mendial nomor kai.

'kau sudah menerimanya? '
'ne hyung,  aku akan segera melacaknya. '

Chanyeolpun mematikan panggilannya.  'semoga kau segera menemukan pengirimnya kai. ' batin chanyeol.

[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang