PULANG

3.2K 328 3
                                    

Saya lebih suka kalian spam comment dicerita saya. So, Ayo spam.


Saya tahu kalian orang cerdas yang bisa menghargai karya orang lain.

Typo terdeteksi? Beritahu Author yaa

Happy Reading...




Seoul, South Korea.

Rose dan chanyeol masuk ke dalam mobil jemputan untuk kembali ke penthouse mereka. Setelah memakan waktu perjalanan yang sedikit lama merekapun akhirnya sampai.

Chanyeol menurunkan dua kopernya dan menyuruh pelayan untuk membawakannya. Rose berjalan pelan dengan bantuan chanyeol menuju kamar.

Setelah sampai di kamar rosepun langsung membaringkan tubuhnya di atas kasur kesayangannya.
"Wahh kau pasti sangat merindukanku kan?" tanyanya pada kasur.

Chanyeolpun hanya menatapnya sembari menggeleng-gengenkan kepalanya dan tersenyum singkat. Istrinya ini memang sangat aneh, tapi entah mengapa dia selalu saja bisa membuat seorang park chanyeol jatuh cinta.

Tring!!!

Tiba-tiba ponsel chanyeol berbunyi, ia langsung merogoh saku celananya dan mengambil benda pipih persegi panjang itu.

Sehun is calling...

Chanyeolpun langsung mengangkatnya sembari berjalan keluar.

'Yoboseo?'

'Hyung, hari ini kita jadi ke apartemen hyungmu?'

'Emm- besok saja sehun~ah aku merasa sedikit tak enak badan.'

'Kau sakit? Apa perlu kita bawa ke rumah sakit?'

'Ani! sehun~ah aku hanya perlu istirahat.'

'Jadi hari ini kita tak jadi pergi?'

'Ne! Kita atur ulang jadwalnya besok.'

'Baiklah hyung, semoga cepat sembuh.'

'Katakan pada yang lain juga.'

'Ne hyung annyeong!'

Chanyeol mematikan panggilannya. Sebenarnya chanyeol tidak sakit sama sekali bahkan dia sangat sehat, namun ia berbohong karena sekarang ia tak bisa meninggalkan rose sendirian apalagi sekarang dia sedang sakit. Chanyeol tidak mau terjadi sesuatu pada rose.

Setelah menyimpan ponselnya kembali, chanyeol bergegas pergi ke dapur untuk membuat sesuatu lalu kembali masuk dengan membawa secangkir teh hangat khusus untuk rose.

"Minumlah rose, supaya tubuhmu menjadi segar kembali."

Rosepun terduduk dengan dibantu oleh chanyeol kemudian meminum teh buatan chanyeol lalu kembali berbaring.

Chanyeol mengecek kembali suhu tubuh rose menggunakan tangannya.

"Kau masih demam rose, lebih baik kita ke rumah sakit sekarang." ajak chanyeol.

"Ani!! Aku tak apa chanyeollie. Gwencanha."

Chanyeolpun hanya membuang nafas kasar. Sungguh gadis didepannya ini memang sangat keras kepala. "Haishhh terserah lah, kau susah sekali untuk diajak ke rumah sakit."

Chanyeol duduk disamping rose dan menatap rose sedikit sendu. "Rose."

"Hem?"

"Kau ingin makan apa? seharian ini kau sama sekali belum makan."

"Emm...aku mau makan sup buatanmu." kata rose.

"Sup?" tanya chanyeol.
Rosepun hanya mengangguk.

"Baiklah akan ku buatkan khusus untukmu. Kau bersitirahatlah." Chanyeolpun meninggalkan rose menuju dapur untuk membuatkan sup.

Setelah beberapa lama, sup itupun sudah jadi. Chanyeol membawanya ke kamar dengan hati-hati menggunakan nampan putih.
"Tadaa... Sup sudah siap, kajja kita makan." katanya sembari meletakkan sup di atas nakas.

Rose pun duduk bersandar pada kepala ranjang dengan bantuan chanyeol setelahnya chanyeol mengambil sup itu lalu menyuapinya.

"Bagaimana?" tanya chanyeol.

Rose terlihat berfikir sejenak "Emmm..enak." katanya.
Chanyeolpun menghela nafas lega.

"Baiklah, jika sup ini enak kau harus makan sampai habis, arrasso?"

Rosepun mengangguk. Butuh sekitar 15 menit sup itu akhirnya habis, chanyeolpun kembali membantu rose membaringkan badannya agar bisa kembali beristirahat.

Iapun menempelkan punggung tangannya kembali di dahi rose. "Masih panas."

"Tunggulah sebentar aku akan mengambil air untuk mengompresmu." sambung chanyeol sembari meninggalkan rose dengan mangkuk di tangannya.

Rosepun hanya mengangguk, tak lama chanyeol datang dengan sebuah wadah kecil yang berisi air dan sebuah handuk kecil.

Chanyeol dengan telaten mengompres rose, sedangkan rose tertidur dengan sangat pulas.
Chanyeol mengelus wajah rose dengan sangat lembut lalu ia mengecup dahi rose "Semoga cepat sembuh, rose."

Tak disangka hari sudah malam chanyeolpun merasakan kantuk yang berat jadilah chanyeol tertidur dengan duduk disamping rose sembari menggenggam tangan rose.

Rose merasakan ada yang menggenggam tangannya. Dengan mata yang masih berat iapun terbangun dan mendapati chanyeol tengah tertidur dengan pulas disampingnya.

Rose tersenyum tipis lalu ia mengelus kepala chanyeol yang membuat chanyeol kaget dan terbangun.
"Eoh rose kau membutuhkan sesuatu?" tanya chanyeol dengan belum sepenuhnya sadar.

Rose terkekeh sembari menggelengkan kepalanya lalu menepuk-nepuk kasur diampingnya.

"Tidurlah, kau pasti lelah juga kan?" tanya rose.

Chanyeolpun beranjak dan membaringkan tubuhnya disebelah rose. "Cha..tidurlah sekarang." perintah chanyeol sembari membenarkan anak rambut rose yang menutupi wajah rose dan memeluk rose erat.

Rosepun tersenyum lalu ia memeluk chanyeol "Good night, Chanyeollie."

"Good night, rose."
Sembari mengecup pucuk kepala rose. Rosepun memejamkan matanya dan tertidur pulas begitupun dengan Chanyeol.

 Rosepun memejamkan matanya dan tertidur pulas begitupun dengan Chanyeol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
[✔] 1. WITH YOU [DALAM REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang