"Lo kenapa sih gak ngasih tau gue kalo lo sakit? Tau gitu, gue bakalan ngurusin lo," omel (namakamu) sebal memijitkan kening cowok yang sedang berbaring di sampingnya
"Ck! Iya-iya, maaf! bawel banget sih lo?" Ucap iqbaal sambil memejamkan matanya
Memberhentikan pijatannya lalu menatap sinis cowok itu "Gue bawel juga karna gue khawatir sama lo! Apalagi, bunda lagi gak ada dirumah! Lo gue perhatiin gak bersyukur amat lo,"
Terkekeh dengan wajah yang terlihat pucat pasi "trus,kalo lo ngurusin gue sekolah lo gimana?"
"Ya izin lah!" Jawabnya singkat sebal
Ya, setelah pulang dari sekolah (namakamu) berkunjung ke rumah sahabatnya A.K.A iqbaal yang sakit, sebelumnya dia ke rumahnya dulu untuk sekedar menggantikan pakaian seragamanya
"Demi gue lo bakalan izin sekolah?" Tanya iqbaal
"Iyalah, kita kan sahabatan udah lama! Jadi wajar aja gue bakalan ngelakuin apapun demi lo,gue rela berkorban," jawabnya masih sebal
Mengelus lembut rambut (namakamu) "Makasih ya sahabat!"
Melepaskan tangan iqbaal yang mengelus rambutnya dengan kasar "ck! Udah deh, jangan sok imut gitu? Gue jijik liatnya," cibir (namakamu) dengan jutek
Menatap malas "serah lu dah! Gue kasarin lu mewek-mewek gak jelas, gue manisin lu jijik! Aneh gue sama lo," balas iqbaal
"Oiya, lo udah makan? Tadi pas gue balik sekolah kan ke rumah dulu, tadinya gue bakalan bawain lo bubur atau buah-buah! Tapi,gue fikir dirumah lo kan ada bunda, jadi ya gue gak jadi bawainnya," papar (namakamu) dengan senyuman
"Ngapa gak bawain aja sih? Pake mikirin ada enggaknya bunda?" Protes iqbaal
"Y-yaa maaf bal, gue kan gatau kalo lo sakit! Gue fikir lo sakitnya gak parah-parah amat," jelas (namakamu)
"Emang ada ya tata tertibnya kalo orang yang sakit gak parah gak usah dibawain makanan?" Cibir iqbaal
"Ish! Lo ngeselin banget sih! Nyesel gue jengukin lo," kesal (namakamu)
"Salah lo sendiri ya!"
"Elo lah!
"Ehh elo woy!"
"Elo iqbaal!!!"
"Lo lah buluk!"
Menatap iqbaal dengan menyipitkan kedua matanya, lalu dia beranjak berdiri dan mengambil tas slingbagnya
Melihat hal itu lantas membuat iqbaal menahan tangan kanan (namakamu) "Eh, mau kemana?" Tanyanya
Melepaskan dengan kasar "Gue mau balik!" Jawab gadis itu dengan jutek tanpa menatap ke iqbaal
"Jangan dulu dong! Temenin gue disini? Lo emang tega ninggalin sahabat lo yang ganteng ini sendiri?" Tanya iqbaal mengadah sedikit
(Namakamu) hanya menggerutu lalu kembali duduk di samping iqbaal dengan wajah yang sebal dan bete tanpa menatap cowok itu
Terkekeh "Maaf elah! Gitu aja ngambek sih lo? Gue bercanda," bujuk iqbaal
"Ya!"
"Gue laper (nam)," ucap iqbaal dengan nada lemah yang dibuat-buat olehnya
Tatapannya beralih ke iqbaal dengan tatapan yang khawatir "tapi makan apa? Gue gak bisa bikin bubur, atau sejenisnya,"
"Order aja deh, tapi gue gak mau bubur! Gue maunya yang manis-manis atau yang gurih-gurih,"
Memukul pergelangan tangan kiri iqbaal sekilas "paansih lo? Gak ada yang manis-manis ya! Apalagi yang gurih-gurih! Gak ada," tolak (namakamu) penuh penekanan
Mengerucutkan bibirnya "trus gue makan apaan dong? Gue laper tau,"
"Bubur aja deh ya, atau buah-buahan! Tadikan lo maunya yang manis atau gurih! Nah bubur kan rasanya gurih, kalo buah-buahan manis rasanya! Oke,"
Menggeleng cepat "Gak mau (nam)!" Tolak iqbaal
"Yaudah, kalo lo gak mau gue gak akan ngasih lo makan, biarin dah tuh cacing-caring dalem perut lo pada demo,"
Menghelai nafas kasar "yaudah-yaudah! Gue mau, tapi makan buburnya sedikit ya,"
"Kok dikit? Sama aja dong, lo gak makan,"
"Ya kan di ganjel sama buah! Mending banyakin makan buah, daripada bubur!"
Tersenyum "Gitu dong! Kali-kali bikin gue seneng bal, yaudah gue order dulu ya! Tunggu bentar gue keluar dulu," ucap (namakamu) lalu beranjak pergi keluar kamar iqbaal
•••
Sekitar 15 menit yang lalu, iqbaal sudah selesai mengisi perutnya yang kosong, dengan bubur yang di pesan (namakamu) dan disuapi oleh (namakamu) pula, dan sudah selesai juga memakan buah-buahnya
"Gimana? Udah kenyang? Apa mau makan bubur lagi? Masih banyak tuh!"
"Gak ah! Udah kenyang gue,"
Mengangguk paham "Gue heran sama lo, lo kenapa tiba-tiba sakit gini dah? mana demam tinggi banget lagi, prasaan kemarin-kemarin lo baik-baik aja deh! Trus, pulang sekolah juga gak keujanan atau kepanasan,"
"Ya mungkin ini udah takdir dari allah (nam)! Jangan diambil pusing lah,"
"Ck! Iya gue tau, tapikan gue liatnya dari sudut pandang secara logis Bukan takdir," jawab (namakamu) gemas
"Mungkin gue kecapean aja kali (nam)! Akhir-akhir ini kan gue sibuk banget sama team basket sekolah kita? Apalagi gue team capten, harus siap sedia nyusun strategi yang ngebuat sekolah kita harum dan bangga sama team basketnya"
"Iya juga sih,tapi mau lo sesibuk apapun, lo harus tetep jaga kesehatan fisik dan mental lo! Lo gak boleh seenak jidat lo buat muasin hawa nafsu lo itu! Emangnya lo robot apa? Yang tinggal di charger sebentar langsung fresh lagi? ya kali," ucap (namakamu)
"Iya (namakamu) Rainan! Makasih ya udh perhatian sama gue! Awas lho baper," goda iqbaal
Mengerutkan keningnya "Wait! Apa tadi lo bilang? Gue baper sama lo? Hehh! Bukannya lo ya, yang harusnya baper sama gue? Secara perhatian gue kan yang lebih banyak buat lo, gak kek elo ya,"
"Gak ada teorinya ya, cowok baper sama cewek! Yang ada cewek baper sama cowok!,"
Memutarkan kedua bola matanya "iya, cowok kan tukang ngebaperin doang! Pas ceweknya udah baper eh ditinggalin! Sok ganteng emang cowok jaman sekarang," cibir (namakamu)
"Gue beda ya! Gue gak mungkin ngebaperin doang, tapi..."
"Tapi apa?"
"Tapi... PHP-in hahahhaha," gelak tawa iqbaal
Menatap datar "Garing goblok!," timpa (namakamu)
"Hahahaha!!!" Tawa iqbaal semakin menjadi-jadi karna melihat ekspresi (namakamu) yang datar itu
●●●●
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...