21

897 66 0
                                    

CEPETIN AJA GPP YAK!

Sudah hampir seminggu (namakamu) dan iqbaal saling diam tak seperti dulu. Mungkin karna mereka gengsi untuk meminta maaf duluan, atau mungkin karna kebencian yang masih menggebu-gebu diantara mereka.

"Baik anak-anak silakan dikerjakan, ibu kasih waktu 20 menit ya. Ibu sekarang mau ke luar dulu, jangan pada berisik!" Ucap bu resti lalu pergi keluar kelas

"Iya buk siap!"

"16 dikali 12 samadengan... berapa ya? 180 kali ya." Gumam iqbaal yang sedang berkutat dengan buku tulisnya

"(Nam)! Nomer 4 udah belum lo?" Panggil deandra kepada (namakamu) yang berada didepannya

(Namakamu) hanya menggeleng tanpa menatap deandra ia masih fokus terhadap tugasnya

"Ck! Kumaha ini?" Rengek deandra

"Njir, sulit sekali sih ini tugas! Aneh banget gua!"

"Astoge! Gue harus nyontek kesiapa coba."

"Tu guru seenaknye aje sih bangsat!!"

"Sabar borr! Ini ujian dari allah."

"Arghh!! Lieur aing!!"

"Gampang ini mah! Gampang dicoret maksudnye."

Begitulah celotehan-celotehan dari teman sekelas (namakamu), Bergerutu dengan soal MTK yang telah diberikan oleh gurunya itu.

"Aduh anjir! Salah lagi... De gue pinjem penghampus dong," ucap iqbaal sembari menggoyang-goyangkan kursi deandra yang didepannya

Menoleh kebelakang "Ck! Paan sih baal?" Tanya deandra sewot

"Penghampus pinjem."

"Kaga punya gue! Pinjem ke yang lain gih!" Suruh deandra kembali ke posisi semula

"Ke siapa coba?.... Ren-ren gue minjem penghapus dong!" Ucap iqbaal menoleh ke sampingnya yang ada renonya

Melirik sekilas lalu menggeleng "Gak punya baal, lo kan tau gue gak pernah ngemodal." Jawab reno yang terfokus ke bukunya

Iqbaal hanya mendengus kesal, lalu beranjak jalan kedepan untuk menemukan penghapus di bangku temannya

"Nov, lo punya penghapus gak?" Tanyanya

Mendongakan kepalanya lalu menggeleng "Enggak baal," jawab novi

Menghelai nafas lalu menatap teman sebangku novi "Tan, lo pun--"

"Kaga baal, Lo kan tau yang punya alat tulis komplit di kelas kitamah cuman (namakamu) doang! Nah mending lo pinjem dia aja sono, insyaallah ada!" suruh Tania sembari menunjuk (namakamu) menggunakan pensilnya

Melirik ke (namakamu) sekilas lalu beralih ke tania "oh gitu ya? Yaudah deh!" Ucap iqbaal masih berdiri di samping bangku tania dan novi

"Masa gue harus minjem penghapus kedia sih? Gue kan lagi marah sama dia,"

Namun iqbaal menggeleng lalu Dengan berat hari ia melangkah kan kakinya untuk mendekati bangku (namakamu) dan berdiri disamping gadis itu yang belum menyadari kehadirannya

"Pinjem penghapus!" Ucap iqbaal dingin menatap arah lain

Mendongak lalu menatap aneh "Ambil." Jawab (namakamu) singkat tak kalah dinginnya

Iqbaal kemudian mengambil penghapus (namakamu) lalu beranjak ke bangkunya lagi, dan menghapus jawaban yang salah, Setelah selesai ia kemudian menggoyang-goyangkan kursi deandra

Deandra menoleh ke belakang dengan tatapan kesal "Apa sih? Ganggu aja lo!"

Iqbaal hanya tercengir lalu ia menyodorkan penghapus (namakamu) ke deandra "Nih! Kasihin lagi sama dia,"

Melirik penghapus itu lalu ia melebarkan kedua matanya "Lo udah baikan?" Tanya deandra menatap ke iqbaal dengan tidak percaya

Menggeleng "Siapa yang baik--"

"De! Tolong ambilin penghapus gue dong!"

"Buru kasihin de!" Suruh iqbaal

Menerima penghapus itu lalu beralih ke posisi duduk semulanya "nih (nam)!" Ucap deandra menyodorkan penghapus itu ke (namakamu) yang masih membelakanginya

(Namakamu) menoleh kebelakang lalu ia tersenyum simpul "Makasih dede cantik!" Ucap (namakamu) beralih keposisi semula

OoO

Sepulang sekolah iqbaal ada ekskul basket dan ia sudah selesai basketnya, sekarang ia sedang beristirahat bersama teman-temannya duduk melingkar di lapangan dengan keringat yang masih menetes ;) *aselele

"Baal, gue denger-denger lo sama (namakamu) lagi slek ye?" Tanya aldi

"Kek cewek aja lo baal," cibir rey

"Gue fikir lo sama (namakamu) gak bakalan ampe musuhan kek gitu." Sahut bobby

"Kata siapa bang?" Tanya iqbaal menatap aldi dengan menaikan sebelah alisnya

"Ya kata cowok-cowok yang suka sama (namakamu) lah! Siapa lagi." Jawab aldi sembari mengipas-ngipas kearah wajahnya menggunakan buku

Mengangguk "Bukan slek sih, tapi yang jelas gue bete aja sama dia." Jawab iqbaal sambil mengelap keringatnya yang ada dikening menggunakan handuk kecil

"Menurut artikel yang gue baca, kalo ada cewek sama cowok musuhan trus diem-dieman lebih dari 3 hari itu katanya, bakalan berjodoh lho!" Ucap Ferry

"Wah! Jangan-jangan, bener lagi baal! Begimana dah tuh?" Sindir reno

Iqbaal hanya menggeleng sambil sesekali minum di air botolnya

"Berapa lama lo slek sama dia?" Tanya rey

"Gue gak ngitung! Dah lama kali," jawab iqbaal santai

"Ntar nyesel lho baal! Cepet-cepet baikan dah tuh!" Suruh aldi

"Nyesel diambil orang maksudnye, hahaha.." lanjut ferry diakhir ketawa

Mendecih "Nanti juga kalo udah nyesel, pasti nangis kejer-kejer dah! Kek bocah pengen permen," cibir bobby

"Enak aja lo pada ngatain gue! Nih ya gue kasih tau, Gue gak bakalan jatuh cinta sama sahabat gue sendiri," ucap iqbaal

"Masih lo anggep sahabat? Katanya lagi slek." Cibir reno

"Walaupun gue sama dia slek, tapi gue masih menganggap dia sebagai sahabat gue. Gue gak setega itu guys."

"Uluuu! Sweet banget sih!" Cibir rey

OoO

MOOD TURUN NAIK 😡





𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang