33

810 57 0
                                    

Keesokan harinya...

"Hai de." Sapa (namakamu) yang barusaja datang ke sekolah. Ia mendudukan dirinya di depan deandra yang sedang memainkan ponselnya

Menoleh lalu tersenyum "Eh-- hai.. Gak bareng sama si qobaal?"

Melirik ke ambang pintu sekilas "bareng kok. Cuman tadi dia dipanggil sama kak hema. Gak tau mau ngapain." Balas (namakamu) yang memposisikan dirinya menghadap ke deandra

Deandra hanya mengangguk lalu tanpa sengaja ia melihat cincin yang mengait di jari manis gadis itu, seketika ia kaget "(nam)!"

Tersentak kaget "apaan sih? Kaget gue!" Ketus (namakamu)

"Lo udah nikah?" Tebak deandra memelankan suaranya

Mengeryit bingung "Nikah? Siapa yang nikah woy? Ngaco banget lu bacot!"

"Ya terus... itu apaan njir?" Tanya deandra menunjuk cincin itu

Mengikuti arah tunjukan itu lalu seketika ia tersenyum manis kemudian menoleh ke deandra "Oh ini? Emangnya lo fikir kalo pake cincin itu cuman buat orang yang udah nikah doang gitu? Yakali de. Pikiran lo cetek banget sih!" Sebal (namakamu)

"Trus ini dari siapa dong? Mana bagus gini lagi, pasti ini mahal kan? Gak mungkin kan lo beli ini? Secara kan lo gak mampu!" Cibir deandra dengan wajah tanpa dosa

Mendelik lalu ia menyentil bibir deandra dengan keras "Lo tuh ya! kalo bacot ga pake difilter dulu!"

"Aws! Sakit anjir! Gue kan cuman becanda ege." Ketus deandra memegang bibirnya yang sedikit memerah

"Becanda sih becanda! Tapi jangan ampe gitu juga kali. Omongan lo pedes kek cabe di pasar."

"Auah! Bete gue."

(Namakamu) tersenyum manis "Lo mau tau gak ini cincin dari siapa?" Tanyanya

Melirik sedikit "Siapa?!" Tanya deandra dengan ketus

Mendecak "Ck! Mau tau gak? Jangan ketus gitu dong!"

Menghelai nafas lalu ia menatap (namakamu) dengan senyuman simpul "Siapa (namakamu)?"

"Ini cincin dari marcell, dia nembak gue!" Heboh (namakamu)

Deandra kaget lalu ia membuka mulutnya lebar-lebar "Serius lo? Ish! Lo beruntung banget sih njir."

(Namakamu) tersenyum manis "iya dong! Gue gitu loh!" Pede (namakamu)

"Trus sekarang lo udah fix pacaran dong sama si kakak ganteng?"

Mengangguk "iya! Senengnya diriku... Ehh-- de, lo tau gak? Gue gak nyangka tau, kalo dia ternyata suka juga sama gue." Ucap (namakamu) heboh

Mengerucutkan bibirnya "Ck! Tadinya kan gue yang mau deketin dia, kenapa jadi lo yang pacaran sih sama si kakak ganteng? Mana dikasih cincin super mewah lagi." Balas deandra

Terkekeh "Lo minta aja sama kak putra, dia kan katanya suka sama lo."

Mengeryit bingung "apaan sih? Kok bawa-bawa kak putra?" Dengus deandra

"Ehh-- de, kok lo gak suka sih sama si kak putra itu? Padahal nih ya, dia lumayan cakep kok! Apalagi, dia suka ngasih lo coklat atau bunga! So sweet banget tau."

Menggeleng "Gak! Dia bukan tipe gue, gue gak suka sama dia." Balas deandra

"Trus, tipe lo yang kaya gimana?"

"Eum... kaya kakak ganteng! Atau enggak kak vino, mantan lo itu." Jawab deandra tersenyum

"Kak vino? Yaudah lo gebet aja dia. Dia pasti mau kok sama lo."

𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang