Bel sekolah barusaja berbunyi tanda jam pulang telah tiba, semua teman-teman sekelas (namakamu) dan iqbaal sudah pada pulang tak terkecuali mereka berdua, iqbaal tengan duduk di kursi guru sambil melihat pergerakan gadis yang sedang membereskan alat-alat tulisnya
"Lo serius gak mau gue anter?" Tanya iqbaal
Menggeleng "gausah bay! Gue mau pulang sendiri aja, gak enak dianter mulu sama lo," tolaknya dengan halus
Iqbaal Beranjak berdiri karna dia melihat (namakamu) sudah beres membereskan alat-alat tulis itu
"Yuk!" Ajak gadis itu berjalan duluan keluar kelas
Lalu iqbaal mengikuti gadis itu, ditengah perjalanan dikoridor, mereka saling diam tak satupun ada yang memulai untuk mengobrol
"Lo kenapa sih gak mau gue anter? Ntar, di jalan kalo ada apa-apa gimana? Gue kan jadi khawatir sama lo (nam)," ucap iqbaal dengan nada khawatir
Terkekeh lalu menggeleng "Gak lah bay! Gue kan pake ojek online! Jadi, si mamangnya yang bisa jagain gue, gue bakalan baik-baik aja! Lo gausah terlalu khawatir,"
"Ya tetep aja gue khawatir! Udah yah gue anter aja?" Rayu iqbaal lembut
Memberhentikan jalannya lalu merubah posisinya menghadap ke iqbaal dengan sedikit mengadah "Kali ini aja deh bay! Gue pengen pulang sendiri, lagian kan lo masih butuh istirahat! Gue takut lo kenapa-kenapa dijalan nanti, apalagikan jarak rumah gue sama lo beda arahnya,"
Mendekatkan wajahnya sedikit ke (namakamu) dengan memicingkan matanya "Lo gak lagi nutupin sesuatukan? Lo gak lagi boong kan?"
Seketika (namakamu) mengerjap kaget tapi dia berusaha untuk tidak kaget lalu dia terkekeh agar iqbaal tidak curiga atas sikapnya "ish! Aneh banget lo bay, udah deh gue duluan ya! Udah sore juga, bye" pamit (namakamu) pergi
Iqbaal mendecih "Cih, (namakamu)... (namakamu)... Lo gak bisa boong dari gue, Gue bakalan ngikutin lo!" Melanjutkan jalannya kearah parkiran
Diparkiran iqbaal melihat (namakamu) yang tengah berdiri sambil mengipas-ngipaskan wajahnya mungkin gerah pikirnya dari dalam mobilnya sehingga gadis itu tidak mengetahui keberadaannya,
10 menit kemudian datanglah tukang ojek online, benar saja apa yang diucapkan gadis itu pikir iqbaal, tapi iqbaal tidak boleh segampang itu percaya atas ucapan (namakamu) yang tiba-tiba tidak ingin iqbaal antarkan pulang, dan itu membuat iqbaal curiga
Pasalnya iqbaal selalu antar pulang (namakamu), kecuali kalau dirinya atau (namakamu) sedang ada kegiatan sekolah, jadi dia tidak mengantarkan gadis itu, dan malahan (namakamu) yang lebih awal meminta iqbaal untuk mengantarnya pulang padahal iqbaal belum mengajaknya sama sekali,
Tapi, hanya karna sekarang (namakamu) tidak ingin diantar olehnya, membuat ia bingung dan curiga, katakanlah iqbaal posesif tapi ini demi kebaikan sahabatnya itu.
Setelah ojek yang dipesan (namakamu) itu jalan, iqbaal buru-buru mengikutinya dengan cepat agar tidak kehilangan jejaknya, hingga akhirnya iqbaal sadari kalau ini bukan jalan kearah rumah gadis itu, membuat iqbaal semakin bingung
Dan akhirnya ojek yang (namakamu) pesan berhenti di sebuah cafe di daerah kemang, setelah membayar kemudian gadis itu masuk, melihat hal itu iqbaal ikut masuk tak lupa dia memakai topi, jaket, dan masker yang sama-sama berwarna hitam agar gadis itu tidak mengenalinya.
Didalam cafe iqbaal tersentak kaget karna (namakamu) berjalan menuju meja no5 yang dimana sudah ada cowok yang sedang menunggunya, lalu (namakamu) duduk dihadapan cowok yang sangat iqbaal kenali itu tapi (namakamu) membelakanginnya , dan cowok itu adalah vino, jadi ternyata (namakamu) janjian sama dia pikir iqbaal
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...