Sorenya (namakamu) datang kerumah iqbaal dengan membawa kue yang dibalut box dan tentunya kresek untuk iqbaal, (namakamu) langsung masuk ke rumah sahabatnya itu tepatnya ke kamar
"Hai bal..." sapa (namakamu) yang baru saja sampai di kamar sahabatnya itu, dan dia melihat iqbaal yang lagi duduk dikasur dan dipangkuannya ada laptop
Melirik sekilas "eh, hai... ngapain kesini?"
Mengeryit bingung lalu duduk di tepi ranjang menatap sinis "Emang kenapa? Gak boleh?" Tanyanya sewot
Terkekeh "bukannya gitu (nam)! Lo kan pasti cape pulang sekolah, langsung kesini," masih berkutat dengan laptopnya
"Cape sih cape bal, tapi gue kesini kan mau cek kesehatan lo sekarang, gimana? Masih sakit gak?"
Menyudahi dan menyimpan laptopnya disampingnya "udah gak sakit (nam)! Mungkin besok gue udah bisa sekolah, makasih ya udah ngerawat gue," ucap iqbaal merubah posisinya menjadi menghadap gadis itu
(Namakamu) hanya terkekeh lalu beranjak berjalan ke arah balkon rumah iqbaal yang menghadap langsung ke arah taman dekat
kompleknyaIqbaal segera mengikuti (namakamu) dan berdiri disamping gadis itu "gue liat-liat lo keknya lagi happy gitu (nam)? Kenapa? Cerita dong," menatap gadis itu dari samping
Menatap lurus sambil tersenyum malu "Gue happy banget bal, Soalnya tadi di sekolah gue dikasih cokelat sama kak vino," jawabnya pelan
"Ohya? Ciee, ada kesempatan buat jadian dong? Cepet-cepet dah tuh,"
Seketika wajahnya sedih lalu menghadap ke iqbaal "tapi bal, kayanya itu gak mungkin deh,"
Merubah posisinya juga dan mengerutkan keningnya "why? Kok lo ngomong gitu?"
Menghelai nafas pelan lalu tersenyum "Soalnya tadi pas ditengah obrolan, kak vino sempet bilang kalo perlakuan lo ke gue itu bisa bikin semua cowok yang suka sama gue itu bakalan tersingkirkan karna mereka fikir gue sama lo itu--"
"(Nam), perlakuan gue ke lo yang menurut mereka manis itu just bestfriend! Dan gue biasa aja kok memperlakukan itu buat lo! Merekanya aja kali yang terlalu baper,dan menurut gue itu masih didalam lingkup persahabatan kok"
Mengangguk paham "iya bal, gue juga mikirnya gitu! Dan gue udah bilang kek gitu juga sama kak vino, tapi yaa... mau gimana lagi bal, semua itu udah terjadi, udah lah ya gausah difikirin," ucap (namakamu) senyum manis
"(Nam), gue bisa kok ngerubah sikap gue buat lo, ini demi cowok-cowok yang suka sama lo, supaya mereka gak berfikiran yang aneh-aneh,"
Tersenyum aneh "Apaan sih lo? Aneh banget ngomongnya, udah lah lo gak usah ngelakuin hal itu," papar (namakamu)
"Tapi kan--"
"Iqbaal.. please.." ucap (namakamu) memohon dengan pelan
Menghelai nafas pelan "yaudah iya-iya,"
Mengangguk senyum "ohiya bal tadi gue beliin lo cake kesukaan lo," ucap (namakamu)
"Ohya? Kok gak dibawa kesini?"
"Yaudah gue ambilin dulu," ucap (namakamu) bergegas pergi tapi iqbaal tahan dengan memcekal tangan kirinya
"Gak usah! Nanti aja gue bisa ambil sendiri," melepaskan cekalannya
Menatap sinis "yeuu, tadi protes gak dibawa kesini! Rese lu," sebal (namakamu) meninggalkan iqbaal sendiri dibalkon
Terkekeh lalu mengikuti (namakamu) masuk ke kamarnya lalu duduk di sofa sambil menonton tv yang sedari tadi menyala dengan suara yang kecil, sedangkan gadis itu sedang memainkan hpnya sambil tiduran di atas kasur
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...