"Bay, tadi gue sempet nyari sepatu sneakers gitu kan di online shop, tadinya sih gue mau beli... tapi pas gue mau klik beli eh, gue liat komenannya pada negatif gitu tau,"
Megeryitkan "Negatif gimana sih? Bahannya jelek?"
Menggeleng "Bukan gitu, tapi barang yang udah dikirim itu gak sesuai sama yang di foto, padahal gue udah suka banget sama sneakersnya," balas (namakamu) sedih
Mengelus rambut (namakamu) "yaudah! Nanti gue anter deh beli sepatu yang lo mau oke! Jangan sedih dong,"
(Namakamu) cuman senyum samar
"(NAMAKAMU)!!"
Tiba-tiba ada vino datang dari belakang mereka, Sontak mereka kaget lalu berdiri
"Vino,"
"Kak vino, ini gak seperti apa yang kamu liat kok!" Ucap (namakamu)
Vino menunjuk wajah iqbaal dengan tatapan emosi, Lalu dia pergi meninggalkan mereka berdua
"(Nam)! Cepet lo susul dia," titah iqbaal
(Namakamu) hanya mengangguk lalu pergi menyusul vino
Mengusap wajahnya kasar "Yaampun! Kenapa jadi gini sih?" Geram iqbaal
~~~~
(Namakamu) berlari menyusul vino yang terlihat sangat marah, namun langkah kaki vino sangatlah cepat sehingga menbuat ia kehilangan jejak sang kekasih
"Aduhh! Kemana lagi kak vino? Cepet banget sih.." jengkel (namkamau) lalu ia melanjutkan mencari vino ke berbagai sudut di sekolah
"KAK ALDI!"
Menengok "iya (nam)? Ada apa?" Tanya aldi
Senyum "kak liat kak vino gak? Aku daritadi nyariin dia, tapi gak ada.."
"Gue gak liat tuh (namakamu), coba lo cari di rooftop sekolah aja, atau enggak di gudang, Soalnya kita suka nongkrong disitu," ucap aldi
"Oh yaudah deh kak! makasih ya.."
"Oke!"
Lalu (namakamu) buru-buru berlari ke gudang sekolah tapi nihil, vino tidak ada disana, kemudian dengan sekuat tenaga yang mulai terkuras, ia berlari ke arah rooftop sekolah yang tak jauh dari gudang, dan Dapat! Vino disana sedang duduk beralaskan kardus sambil merokok
"Kak vino ngerokok?" Gumam (namakamu) masih ragu untuk mendekati vino
Vino menghisap rokonya kuat-kuat.
Matanya terpenjam mencoba mengontrol emosinya"Kak vino."
Seketika tersentak lalu menoleh kebelakang, dan ia melihat (namakamu) berdiri dibelakangnya sambil tersenyum
"Maafin aku kak."
Dengan cepat vino berdiri, menghadap ke kekasihnya itu dengan tatapan yang sulit ditebak oleh (namakamu)
Mata (namakamu) terarah ke rokok yang masih menyala ada di tangan kanan vino yang diapit oleh 2 jarinya lalu beralih menatap ke vino
Vino yang Peka terhadap tatapan (namakamu) lalu ia dengan segera membuang rokok itu lalu menginjaknya dengan kuat
"Kenapa di injek kak?"
Vino yang masih kesal lantas memasang ekspresi dinginnya dan itu menambah ketampanan dia 😎
"Kamu ngapain kesini?"
Menghelai nafas "kak, kakak jangan marah dong? Kakak cuman salah
Paham doang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...