Malam-malam seperti ini iqbaal datang ke rumah (namakamu), ia bertujuan untuk meminjam buku pelajaran (namakamu)
"Nih bal diminum dulu," suruh (namakamu) sembaru meletakan secangkir teh hangat diatas meja
Tersenyum simpul sambil meminum teh itu sekilas lalu menyimpannya kembali "makasih ya!"
Terkekeh "Makasih segala, kek ke yang siapa aja,"
"Ni, gue pinjem dulu ya!" Menunjukan beberapa buku mapel
"Iya-iya, santai aja kali..." balas (namakamu) senyum
"Tante sama om kemana (nam)? Sepi amat"
"Oh,mama sama papah lagi ke luar bentaran, katanya sih mau ke supermarket gitu,"
"Oh, yaudah deh gue temenin elo aja ya,"
Menggeleng cepat "Gak usah bal, orang cuman bentaran doang kok! Lagian ini udah malem juga. Gak enak sama tetangga yang rempong," (namakamu) terkekeh
Tertawa kecil "iya juga sih! Yaudah deh gue pamit balik ya, nanti kalo ada apa-apa tinggal telfon gue aja"
"Oke-oke siap, yaudah yuk gue anter sampe depan" Balas (namakamu) ingin beranjak berdiri tapi ditahan oleh ucapan iqbaal
"Ehh, gak usah dianter segala lah! Lo diem aja di dalem rumah oke! Yaudah kalo gitu gue balik dulu bye!" Ucap ale berlalu pergi
~~~
Pagi ini udara terasa sejuk sekali, sehingga membuat semua orang bersemangat mengawali aktivitasnya tak terkecuali (namakamu)
Dia berjalan menyusuri koridor sambil sesekali membalas sapaan atau senyuman dari siswa/i yang sudah datang lebih awal dari dirinya
Beberapa menit kemudian, ia telah sampai di kelasnya berjalan ke arah bangkunya lalu menyimpan tasnya di kursi sambil duduk
Dikelasnya baru beberapa orang yang baru datang, termasuk reno dan billy.
Billy lagi tiduran di atas mejanya melanjutkan tidurnya yang tertunda karna bangun terlalu pagi, sedangkan Reno dia sedang memainkan gitarnya yang ia bawa dari rumah"Hai (nam)! Pagi," sapa reno tanpa menatap (namakamu) matanya terfokus ke gitar
Berbalik ke reno yang berada tepat dibelakang tempat duduknya "Pagi juga renren, tumben main gitar pagi-pagi gini?" Tanya (namakamu) sambil mengubah posisi duduknya agar lebih nyaman melihat reno
"Hati gue lagi galau, gelisah tiada akhir!" Balas reno dengan nada puitisnya sambil menyimpan gitarnya diatas meja
Tertawa "jhahahaha! Lebay banget lo! Dasar bucin," ledek (namakamu)
"Btw, kok lo tumben gak bareng sama
si iqbaal?" Tanya reno heran"Emang napa?"
"Ya, aneh aja! Lo sama dia kan kek prangko! Deket bangettt," cibir reno
Terkekeh lalu mengangkat kedua bahunya "Tau! Tadi gue telfonin dia tapi,hpnya gak aktif! Mungkin lagi prepare kali," balas (namakamu) acuh
Reno hanya meng"Oh" kan saja, kemudian dia lanjut memainkan gitarnya
Melihat billy yang tepar sekilas lalu beralih ke reno "Ren... itu si billy ngapa dah? Tepar bener keknya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...