Jam istirahat ke 1 (namakamu) mencoba bertanya kepada iqbaal, kenapa sahabatnya itu tiba-tiba marah dan bersikap dingin kepadanya
"Bay, lo kenapa sih?" Tanya (namakamu) sambil menatap iqbaal yang lagi makan bakso tanpa melihat kedirinya
Iqbaal diam menghiraukan pertanyaan (namakamu), dia melanjutkan makan baksonya itu dengan santai
Mendesah "ck! Bay... please! Lo kenapa sih?"
Mengangkat sebelah tangan kanannya sekilas bermaksud memanggil penjual bakso yang ada dikantin sekolahnya itu "mang!"
"Iya kang?"
"Ini, saya udah selesai... berapa ya?" Tanya iqbaal
"Oh, buat kang iqbaal mah murah kok! Cuman 10 ribuan saja," ucap si mamangnya dengan nada sunda khasnya
Terkekeh "bisa aja si mamang! Nih, makasih ya.." menyodorkan uang 20 ribu ke abangnya
"Mas bentar ya, saya ambil kembaliannya dulu," beranjak pergi tapi ditahan
Berdiri "eh.. gak usah mang! Buat mamang aja,"
"Oh baik atuh kalau begitu... makasih ya kang,"
Mengangguk sambil senyum "iya sama-sama mang,"
Melihat (namakamu) yang masih duduk sambil menunduk "ehh, neng (namakamu) gak beli bakso saya?"
Mengadah lalu menggeleng sekilas sambil fake smile "Enggak mang, aku masih kenyang.." ucap (namakamu) pelan
"Oh,yasudah atuh," ucap mamangnya pergi
Baru mau melangkah tiba-tiba tangan iqbaal dicekal "Bay, lo kenapa sih? Lo kenapa tiba-tiba dingin gini sama gue" kesal (namakamu) mengeratkan pegangannya
Melepasnya dengan kasar lalu menatap (namakamu) datar lalu pergi tanpa menjawab
Menatap punggung iqbaal yang semakin menjauh dengan tatapan sedih "Lo kenapa sih bay? Gue kangen sama iqbaal yang dulu," gumam (namakamu)
Sejak kejadian beberapa hari yang lalu hubungan iqbaal dan (namakamu) menjadi buram.
Jujur, iqbaal tidak tahan untuk menjauhi dan bersikap dingin kepada (namakamu), tapi ego dan kekesalan dia lah yang membuat iqbaal mempertahankan sikapnya sampai sekarang
Saat ini iqbaal lagi ada di taman menunggu bel masuk berbunyi
"Gue gak suka lo jadian sama vino (nam)! Gue gak suka!" Kesal iqbaal pelan
"Itu tandanya lo cemburu bal," ucap seseorang yang ada dibelakang iqbaal
Iqbaal lantas tersentak lalu ia menoleh kebelakang dan melihat deandra yang ada dibelakangnya sambil tersenyum menggoda iqbaal karna ternyata iqbaal cemburu kepada sahabatnya itu
Berdiri dan menghadap ke dean dengan tatapan kesal "L-lo ngapain disini?"
Beranjak duduk disamping iqbaal "hmm... Gue udah menduga bal.."
Mengerutkan keningnya lalu duduk lagi "m-maksud lo? Menduga apaan sih?"
Terkekeh lalu menatap intens mata iqbaal "Lo cemburu kan kalo (namakamu) itu pacaran sama kak vino?"
Seketika ekspresinya kaget tapi sebisa mungkin iqbaal menyembunyikan itu "eng-enggak! Siapa yang cemburu sih?"
"Trus tadi kenapa lo bilang kalo lo gak suka mereka pacaran? Kenapa hayoo?" Goda deandra
"Kata siapa sih de? Gue emang bilang kek gitu? Prasaan enggak deh,"
Membenarkan rambutnya "Gue denger lho! Emangnya, lo fikir gue budek apa?" Cibir deandra mendelik
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
General FictionPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...