Setelah kejadian kemarin, hubungan baik (namakamu) dan iqbaal sedikit lebih canggung dari biasanya. Mereka kini lebih menjaga jarak satu sama lain.
Seperti sekarang biasanya (namakamu) dan iqbaal berangkat bersama menuju sekolah, tapi kali ini tidak. Lantas hal itupun membuat orang-orang disekitar mereka termasuk teman-teman sekelasnya pun menjadi bingung dan aneh.
"Hai de." Sapa (namakamu) yang barusaja datang dan ia mendudukan dirinya dibangku samping deandra
Deandra yang sedang memainkan hpnya menoleh ke gadis itu "Gak bareng lagi sama iqbaal?" Tanyanya dan dibalas angguka oleh (namakamu)
Melihat hal itu deandra hanya menghelai nafas pelan
"Kenapa sih? Keknya aneh banget gue gak berangkat bareng dia," tanya (namakamu) tatapannya ke hp
Mendecak "bukannya--"
"Hoy baal, tumben siangan." Ucap reno dari belakang mereka -dean(nam)- ketika reno melihat iqbaal yang barusaja datang
(Namakamu) dan deandra kompak menoleh kebelakang ketika mendengar reno berbicara seperti itu, namun seperdetik kemudian, mereka beralih keposisi semula.
"Lo kenapa gak bareng (namakamu)?" Tanya billy agak kencang dan itu berhasil didengar oleh (namakamu) dan deandra
"Gak pa-pa. Pengen aja." Balas iqbaal santai
Deandra menatap (namakamu) yang pura-pura fokus ke hpnya "See? Semua orang nanyain tentang hal yang sama (nam), gue bingung deh sama kalian. Udah 4 hari lho, sikap lo sama iqbaal aneh kek gini. Ditanya lagi ada masalah, lo jawab enggak. Trus kenapa dong?" Tanya deandra bingung
(Nammakamu) hanya menghelai nafas lalu ia menyimpan hpnya di saku seragam, Setelah itu ia menatap deandra dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Kenapa? Cerita sama gue." Ucap deandra lembut
Menggeleng seraya tersenyum "Gak pa-pa. Belum saatnya gue cerita sama lo. Sorry ya,"
Menghelai nafas kasar "oke. Tapi lo harus kudu tetep cerita ya sama gue." Sahut deandra dan di balas anggukan
Disisi lain iqbaal yang sedang bersama teman-teman cowoknya di belakang (namakamu) ya mungkin di halangi 3 meja hanya diam seraya sesekali ia melirik nanar (namakamu) yang membelakanginya
"Baal, collab nyok!" Ajak tara seraya menoleh ke iqbaal yang berada disampingnya
Iqbaal hanya diam sambil menundukan kepalanya
Melihat hal itu lantas tara menyikut reno yang sedang fokus ke hpnya.
"Apa sih tar? Ganggu aja lo!" Ketus reno
"Liat itu." Suruh tara melirik ke reno
Menoleh ke tara "apaan sih? Liat apa?" Tanya reno
Tara hanya menunjukan dengan dagunya kearah iqbaal. Lantas reno mengikuti petunjuk dari tara, dan mengubah ekspresi wajahnya menjadi bingung. Lalu ia beralih menatap tara dengan tatapan bingung seakan-akan menanyakan 'kenapa' lewat ekspresi wajah. Tara yang mengerti akan tatapan itu lantas ia menjawab dengan mengangkat kedua bahunya seraya menggeleng. *blibet
"Baal lo kenapa?" Tanya reno sedikit kencang dan hal itu membuat teman-teman cowok yang berkumpul di sana menjadi diam dan tatapan mereka terarah ke iqbaal dan reno, tak terkecuali (namakamu) dan deandra
"Si iqbaal kenapa?" Tanya deandra menoleh ke (namakamu) dan dibalas gelengan
Iqbaal masih saja diam tak bergeming.
Billy menepuk bahu iqbaal 2 kali dan kali ini iqbaal tersadar, dan menatap aneh teman-temannya yang diam.
"Kok pada ngeliatin gue sih? Kenapa?" Tanya iqbaal
Terkekeh "elo yang kenapa? Daritadi yang lain lagi asik, Lo malah bengong. Lagi ada masalah bro?" Tanya hans
"Ceritalah sama kita." Suruh firman dengan logat medan soalnya dia emang orang medan
Iqbaal hanya tertawa kecil lalu ia melihat (namakamu) yang menatapnya khawatir, Namun sedetik kemudian ia putuskan dengan menatap ke teman-temannya seraya menggeleng "Lebay ah lo pada. Siapa yang bengong sih? Udah lanjut aja." Sahut iqbaal
(Namakamu) yang mendapat tatapan dari iqbaal lantas ia kembali ke posisi duduk seperti semula. Sesekali ia memejamkan kedua matanya
"Fix! Gue bingung sama kalian berdua." Kesal deandra
(Namakamu) membuka matanya perlahan lalu ia menatap deandra yang menatapnya bingung "De--"
"Lo tau gak? Semakin hari hubungan lo sama iqbaal itu semakin membuat gue bingung (nam). Dan asal lo tau, perlakuan lo ke iqbaal dan iqbaal ke lo itu--- ish kayak pacaran tau gak. Trus sekarang, gue yang gak tau inti masalahnya kek apaan, tiba-tiba kalian kek ngejauh gitu? Seneng kali ya, bikin orang bingung." Ucap deandra kesal
(Namakamu) tersenyum lalu merangkul salsha dari samping "Cie yang baper gue sama iqbaal. Lucu loh, kalo liat temen-temen ngira gue sama iqbaal pacaran, hanya karna baik gue maupun iqbaal saling perhatian satu sama lain. De.."
Deandra menoleh ketika (namakamu) memanggilnya dengan lembut
"Jangan nyimpulin sama apa yang lo liat. Karna belum tentu itu kenyataan. Gue perhatian sama iqbaal itu karna kita udah lama banget sahabatan. dan begitu sebaliknya. Gue sejauh ini cuek-cuek aja kok denger gosip yang katanya gue pacarnya iqbaal."
Deandra tersenyum, (namakamu) pun lega. Deandra menarik tangan (namakamu) dari pundaknya untuk ia genggam "Mungkin belum sekarang perasaan lebih dari temen itu ada, tapi seiring berjalannya waktu, seiring lo selalu ketemu dan sering perhatian iqbaal ke lo ataupun sebaliknya. Perasaan itu akan tumbuh dengan sendirinya."
(Namakamu) sedikit melunturkan senyumannya namun sedetik kemudian ia kembali tersenyum dan ia membalikan tangannya menjadi tangan Deandra yang ia genggam "gue hargai pendapat lo" (namakamu) tersenyum
~~~~
AISH
NGEFEEL GAKS
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
Ficción GeneralPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...