Malam ini (namakamu) dan marcell sedang berada disebuah cafe didaerah kemang. Perlu kalian ketahui hari ini hari yang sangat penting bagi mereka berdua, terlebih marcell. Karna apa? Karna hari ini adalah anniversary hubungan mereka yang ke 6 bulan. Marcell sudah menyewa cafe ini jauh-jauh hari, dan iapun sudah mendekor cafe ini dengan sangat manis dan tentunya elegan. Mereka duduk berhadapan, sedaritadi marcell tak lepas menggenggam tangan kanan kekasihnya itu diiringi dengan senyuman khasnya.
(Namakamu) hari ini terlihat sangat cantik sekali. Ia memakai dress yang diberikan oleh marcell untuk ia gunakan. Dress yang hanya selutut berwarna biru laut ditambah dengan rambut curly yang ia uraikan.
Sedangkan marcell, pria tampan itu memakai kemeja panjang putih polos khas orang kantoran, lengannya ia biarkan lipat asal, tak lupa kancing atas ia biarkan terbuka, dengan celana panjang berbahan katun berwarna hitam. Menambah ke tampannan dari pria itu
*☝☝bayanginaja ya
"Kamu beneran sengaja ngebooking cafe ini buat anniversary kita cell?" Tanya (namakamu) meyakinkan
Marcell tersenyum lembut sembari mengangguk yakin "iya sayang. Kamu sudah terlalu banyak menanyakan hal itu."
(Namakamu) terkekeh geli "ya maaf. Soalnya kan sayang aja gitu, kamu ngeluarin uang banyak cuman buat kaya ginian. Kita bisa ngerayain anniversary kita, dengan cara yang sederhana jugakan bisa. Misalnya dirumah aku atau kamu. Gak perlu pake nyewa-nyewa segala."
Marcell mengeryitkan alisnya bingung "jadi kamu tidak suka dengan cara saya ini? Itu secara tidak langsung, kamu tidak menghargai saya."
(Namakamu) seketika melebarkan kedua matanya lalu menggeleng lucu "ehh-- enggak! Bukannya gitu sayang! Jangan salah paham dulu dong! Gak kaya gitu kok cell,"
Marcell mengerucutkan bibirnya gemas "saya kecewa sama kamu. Saya sedih." Gerutu marcell sebal namun pria itu tidak melepaskan genggaman tangan sang kekasih. Dan hal itu membuat (namakamu) mencibir
"Jadi ceritanya kamu marah nih?"
Mengangguk cepat "iyalah! Saya marah sama kamu. Saya kesel." Balas marcell
Lantas (namakamu) melepaskan genggaman dari marcell lalu tersenyum manis kepada marcell yang menatapnya bingung
"Kok dilepas?"
(Namakamu) tercengir "kan kamu lagi marah! Jadi, yaudah aku lepasin aja."
Marcell mendesah lalu ia dengan cepat memegang tangan kanan (namakamu) dan menempelkannya di pipinya "saya gak marah kok sama kamu. Hanya kesal saja."
(Namakamu) terkekeh geli "bisa aja ngelesnya."
Marcell tersenyum tampan "indah sekali ciptaanmu tuhan!" Batinnya
*
Pagi harinya (namakamu) sudah berada di sekolah dengan ditemani iqbaal always berjalan pelan di koridor
"Bay lo tau gak? Kemarin malem gue ngedate sama marcell. And you know what? He's very so sweet! Gue jadi makin sayang sama dia." Kata (namakamu) diiringi senyuman merekah
Ces!
Sedikit nyelekit dihati ketika mendengar penuturan dari sahabatnya ini. Ingat! HANYA SEDIKIT!
Iqbaal hanya diam. Tak menjawab ucapan (namakamu), ia masih berargumen dengan fikiran dan juga hatinya. Bahwa ia tidak cemburu atau jealous. "Lo gak cemburu baal!"
(Namakamu) mengeryit bingung lalu ia menoleh ke iqbaal sembari melanjutkan langkahnya
"Bay!" Panggilnya

KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)
Художественная прозаPEMERAN CEWEKNYA YEEN, KALO JIJIK GAUSAH BACA! GAUSAH KOMEN!! (𝐅𝐎𝐋𝐋𝐎𝐖 𝐒𝐄𝐁𝐄𝐋𝐔𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐂𝐀) (𝐂𝐎𝐌𝐏𝐋𝐄𝐓𝐄𝐃) (𝐍𝐚𝐦𝐚𝐤𝐚𝐦𝐮) 𝐑𝐚𝐢𝐧𝐚𝐧 𝐝𝐚𝐧 𝐢𝐪𝐛𝐚𝐚𝐥 𝐑𝐲𝐚𝐧𝐬𝐲𝐚𝐡 '𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐣𝐚𝐝𝐢 𝐜𝐢𝐧𝐭𝐚? 𝐌𝐞𝐧𝐮𝐫𝐮𝐭...