54

931 67 1
                                    

Keesokan harinya...

Iqbaal dan dkk sedang berada dikantin. Karna sekarang waktunya istirahat kedua. (Namakamu) ada? Gak guys! Dia lagi ada urusan gitu, sama salah satu guru. So, yah!

"Jadi si (namakamu) udah tau tentang prank ini baal?" tanya reno tak percaya

Iqbaal mengangguk santai "iya. Tapi yaudah lah-- mau gimana lagi. Nasi udah jadi bubur,"

"Trus-trus, kesempatan lo buat jadian sama dia pupus dong?" tanya deandra

Iqbaal menggeleng kecil "enggak! Kata siapa? Malahan gue sama dia otw jadian,"

"Hah?"

Iqbaal terkekeh kecil menatap teman-temannya menganga heran

"Kok bisa gitu sih? Gimana ceritanya njir?" tanya hans

Iqbaal mengambil kentang gorengnya lalu melahapnya "jadi, singkat cerita-- dia minta waktu sama gue buat ngemikirin soal ini. Dan gue mau gak mau, harus nge-iyain!"

"Jadi... Secara gak langsung, dia udah mulai suka dong sama lo?" tebak deandra tersenyum

"Y-ya, mudah-mudahan aja kek gitu. Gue berharap banyak sama dia." balas iqbaal dengan tatapan sendu

"Rumit banget sih baal kisah percintaan lu? Kek rumus mtk tau gak sih!" celoteh billy

"Itu tandanya endingnya tuh bakalan happy!" balas deandra

"Nah! Bener-bener! Thankyou de sarang he!" ucap iqbaal menunjukkan bentuk love dari jarinya kek oppa-oppa

Deandrapun membalasnya sama seperti iqbaal "sarang ganggang qobaal!"

Iqbaal menatap deandra sinis

Tak lama kemudian (namakamu) datang dengan senyuman yang mengembang tak seperti hari sebelumnya

"Hai gais!" sapanya lalu ia duduk di samping deandra

"Tumben senyum? Kemarin-marin manyun mulu lu!" cibir hans

(Namakamu) mengerucutkan bibirnya "salah mulu gue dimata lu hans!"

"Jan--"

"Lo selalu berputar dipikiran gue (nam)!" ucap iqbaal ngelantur

"Acieee! Cikuy cikuy! Ahhayy!"

Teman-teman (namakamu) dan juga iqbaal mengoda (namakamu), dan membuat kedua pipi (namakamu) memerah

"(Nam)? Lo pake blush on tebel bener dah!" goda reno

"Hahahha! Ciee (namakamu) melting njir!" lanjut deandra

Iqbaal hanya tersenyum pada (namakamu). (Namakamu) yang ditatap seperti itu hanya menampakkan ekspresi kesal

"Apa-apaan sih lu pada? Gak jelas banget." kesalnya

"Ciee (namakamu) melting ciee!" goda hans

Billy hanya menampakkan ekspresi sinis

"Gue gak melting ya! Sotoy banget lu!" kesal (namakamu)

"Udah gais udah! Janga digodain mulu ah! Kasian," bela iqbaal

"Ciee! Di belain pacarnya!" goda deandra mencolek dagu (namakamu)

(Namakamu) menatap deandra kesal "Kita musuhan ya de!" ancam (namakamu) melotot pada deandra

"Ralat de! Bukan pacar, yang bener itu cacar! Calon Pacar!" sahut reno dengan tawa kecilnya

(Namakamu) menatap iqbaal dengan sinis sembari mendelik

"Kesel!" ucap (namakamu) tanpa suara. Iqbaal yang mengerti apa yang diucapkan oleh (namakamu) pun hanya tertawa kecil

𝐀𝐧𝐭𝐚𝐫𝐚 𝐒𝐚𝐡𝐚𝐛𝐚𝐭 𝐃𝐚𝐧 𝐏𝐞𝐫𝐚𝐬𝐚𝐚𝐧 (𝐓𝐀𝐌𝐀𝐓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang